Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kosong di Permukiman Padat Kopeng Terbakar, Warga Panik

Kompas.com - 22/06/2022, 21:40 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Rumah kosong milik Sri Utami warga Dusun Sleker, Desa Kopeng Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terbakar pada Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 18.00 WIB. Kebakaran tersebut membuat panik warga karena kawasan tersebut merupakan padat permukiman.

Menurut seorang warga, Joko, setelah terjadi kebakaran, warga langsung berupaya melakukan pemadaman. Selain itu juga menghubungi kepolisian dan pemadam kebakaran.

"Mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Semarang dan Salatiga langsung menuju lokasi. Tak berapa lama api langsung padam," jelasnya.

Baca juga: PMK Sudah Masuk Purworejo, Pemkab Bentuk Tim Reaksi Cepat

Sementara Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.

"Kemudian timbul percikan api hingga merembet ke material kayu atap rumah hingga mengakibatkan api semakin membesar," terangnya.

Alex mengungkapkan api padam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Warga sangat tanggap dan bersinergi dengan petugas pemadam hingga api berhasil dikendalikan. Proses pemadaman berjalan lancar dan terkendali," paparnya.

Diperkirakan kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 10 juta. "Untuk korban jiwa nihil karena rumah tersebut dalam keadaan kosong," jelas Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Regional
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Regional
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Regional
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Regional
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Regional
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Regional
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Regional
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Regional
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Regional
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
RSUD Maumere Turun Kelas, Ketua DPRD Sikka: Harus Segera Dibenahi
RSUD Maumere Turun Kelas, Ketua DPRD Sikka: Harus Segera Dibenahi
Regional
Toko Seragam di Solo Diserbu Pembeli, Antrean Mengular hingga Menunggu Sampai 3 Jam
Toko Seragam di Solo Diserbu Pembeli, Antrean Mengular hingga Menunggu Sampai 3 Jam
Regional
Kadisdik Semarang Ungkap Intervensi Suami Mbak Ita dalam Proyek Meja Kursi Rp 20 Miliar
Kadisdik Semarang Ungkap Intervensi Suami Mbak Ita dalam Proyek Meja Kursi Rp 20 Miliar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau