Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,7 Juta, Ini Penjelasan Lengkap Pemprov NTT

Kompas.com - 04/07/2022, 17:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memaparkan alasan kenaikan tarif masuk ke dua pulau di kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, yang dipatok Rp 3.750.000 per orang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing, mengatakan, tujuan kenaikan tarif sebesar itu adalah untuk biaya konservasi dan lainnya.

Baca juga: Harga Tiket ke Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Per Agustus, Pelaku Wisata: Kebijakan Itu Bisa Jadi Hantaman

Berlaku di 2 pulau

Menurut Sony, hanya dua pulau yang mematok tarif masuk sebesar Rp 3,7 juta yakni pulau Komodo dan Padar.

Sedangkan untuk Pulau Rinca dan pulau lainnya tidak berlaku.

"Uang Rp 3,7 juta untuk biayai konservasi, pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan capacibility bagi pelaku pariwisata di kedua pulau itu, biaya monitoring dan pengamanan, kesehatan, pengelolaan sampah, kamar mandi, WC, serta air minum," ungkap Sony, kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTT, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Bupati Manggarai Barat Setujui Rencana Kenaikan Tiket Pulau Komodo

Selain itu, lanjut Sony, naiknya tarif juga ditujukan untuk membiayai promosi, penerimaan negara bukan pajak dan Pendapatan Asli Daerah bagi Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat.

"Biaya tiket masuk ke tempat itu dikenakan sebesar Rp 3.750.000 per orang per tahun bagi wisatawan asing dan dalam negeri. Pemberlakukan itu akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2022 mendatang," kata dia.

Baca juga: Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta Bakal Berlaku untuk Semua Wisatawan

Halaman:
Komentar
gw pikir cukup fair tarif segitu kalau yg mau agak murah ke pulau rinca aja, jumlah komodonya banyak dan lebih teduh banyak pohon fasilitasnya lebih lengkap


Terkini Lainnya
Tahanan Kasus Korupsi Irigasi Meninggal di Rutan Kupang
Tahanan Kasus Korupsi Irigasi Meninggal di Rutan Kupang
Regional
Terungkap, Penerobos Razia yang Serang Polisi di Bengkulu Tengah Positif Sabu dan Diduga Naik Motor Curian
Terungkap, Penerobos Razia yang Serang Polisi di Bengkulu Tengah Positif Sabu dan Diduga Naik Motor Curian
Regional
Sejak Dilantik Menjadi Bupati, Dinard Kelnea Baru Sekali ke Nduga saat Acara Syukuran
Sejak Dilantik Menjadi Bupati, Dinard Kelnea Baru Sekali ke Nduga saat Acara Syukuran
Regional
Operasi Tertib Menumbing di Bangka Belitung, Polisi Utamakan Tindak Pelanggaran Kasatmata
Operasi Tertib Menumbing di Bangka Belitung, Polisi Utamakan Tindak Pelanggaran Kasatmata
Regional
Gunung Ile Lewotolok Terus Bergemuruh, Terdengar hingga Larantuka
Gunung Ile Lewotolok Terus Bergemuruh, Terdengar hingga Larantuka
Regional
7 Hari Pencarian Nihil, Basarnas Nyatakan 2 ABK KM Cahaya Timur Hilang
7 Hari Pencarian Nihil, Basarnas Nyatakan 2 ABK KM Cahaya Timur Hilang
Regional
Siswa Sekolah Rakyat 18 Blora Mulai Masuk Sekolah, tetapi Sejumlah Fasilitas Belum Tersedia
Siswa Sekolah Rakyat 18 Blora Mulai Masuk Sekolah, tetapi Sejumlah Fasilitas Belum Tersedia
Regional
Kasus Suap PHL Bengkulu, Dirut PDAM dan Istri Diperiksa Usai Rumah Digeledah
Kasus Suap PHL Bengkulu, Dirut PDAM dan Istri Diperiksa Usai Rumah Digeledah
Regional
Pernah Masuk Bui karena Ganja, Lurah Lingkar Timur Bengkulu Tertangkap Lagi Sedang Nyabu di Pantai
Pernah Masuk Bui karena Ganja, Lurah Lingkar Timur Bengkulu Tertangkap Lagi Sedang Nyabu di Pantai
Regional
Razia Kendaraan di Kalteng Sasar 7 Pelanggar Lalu Lintas, Apa Saja?
Razia Kendaraan di Kalteng Sasar 7 Pelanggar Lalu Lintas, Apa Saja?
Regional
Jembul Tulakan, Tradisi di Jepara yang Terinspirasi Sumpah Ratu Kalinyamat
Jembul Tulakan, Tradisi di Jepara yang Terinspirasi Sumpah Ratu Kalinyamat
Regional
Lahan Sekolah Rakyat di Sukoharjo Tak Lolos Verifikasi Kemensos, Pemkab Cari Lokasi Baru
Lahan Sekolah Rakyat di Sukoharjo Tak Lolos Verifikasi Kemensos, Pemkab Cari Lokasi Baru
Regional
Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan
Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan
Regional
58 Anak Baru Masuk SD Terpaksa Belajar di Bawah Pohon Sawit, Ibu-ibu Menangis
58 Anak Baru Masuk SD Terpaksa Belajar di Bawah Pohon Sawit, Ibu-ibu Menangis
Regional
Dalam Sebulan, 3 Kapal Terbakar di Pelabuhan Tegal, Nelayan Minta Pos Damkar
Dalam Sebulan, 3 Kapal Terbakar di Pelabuhan Tegal, Nelayan Minta Pos Damkar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau