Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Warga di Kabupaten TTS Mengungsi karena Terdampak Longsor

Kompas.com - 11/07/2022, 20:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 300 warga atau 91 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman, usai rumah mereka terkena longsor.

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, mengatakan, kejadian longsor menerjang sejumlah desa di wilayah itu pada pekan lalu.

Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di NTT, Kesal Tidak Disiapkan Makan

Menurut Epy, sapaan akrab Egusem, 300 warga yang mengungsi itu berasal dari 10 desa yakni Desa Bele, Fenun, Fatu'ulan, Nekmese, Lanu, Enonapi, Napi, Naileu, Sunu dan Fat.

"Mereka saat ini mengungsi ke beberapa titik yang lebih aman," ujar Epy, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (11/7/2022) malam.

Epy menyebutkan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS saat ini masih mendata secara detail warga yang terdampak longsor.

Namun lanjut Epy, ada satu lokasi yang belum dijangkau oleh petugas BPBD yakni di Desa Bele, Kecamatan Kie. Di lokasi itu kata Epy, diperkirakan ada 71 warga yang mengungsi.

Baca juga: Pemprov NTT Sebut Kenaikan Tiket TN Komodo Melalui Proses Kajian

Untuk membuka akses ke lokasi longsor di Desa Bele, Dinas PUPR sedang memobilisasi peralatan berat menuju ke sana.

"Kira-kira besok siang, lokasinya sudah bisa dijangkau," ungkap Epy.

Baca juga: Alasan Anak Bunuh Ibu Kandung di TTS, Kesal karena Tak Ada Makanan Saat Lapar

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jembatan Muara Lawai Ambruk, Gubernur Sumatera Selatan: ODOL Ini Kecerobohan
Jembatan Muara Lawai Ambruk, Gubernur Sumatera Selatan: ODOL Ini Kecerobohan
Regional
Lihat Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai, Pasir Berserakan, Wagub Telepon Pengusaha Batubara
Lihat Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai, Pasir Berserakan, Wagub Telepon Pengusaha Batubara
Regional
Terbukti Melakukan Penggelembungan Suara, DKPP Berhentikan Ketua dan 2 Anggota KPU Kota Jayapura
Terbukti Melakukan Penggelembungan Suara, DKPP Berhentikan Ketua dan 2 Anggota KPU Kota Jayapura
Regional
Soal Temuan BPK Papua Barat, Ketua DPRK Manokwari Sebut Jadi Pelajaran Penting bagi Pemda
Soal Temuan BPK Papua Barat, Ketua DPRK Manokwari Sebut Jadi Pelajaran Penting bagi Pemda
Regional
Kritik Hakim, Kuasa Hukum 3 Polisi Way Kanan: Masih Ada Penggiringan Prosedur
Kritik Hakim, Kuasa Hukum 3 Polisi Way Kanan: Masih Ada Penggiringan Prosedur
Regional
Polemik Tanah Wakaf Masjid Baiturrahman, Kapendam Kodam IM: Kita Hanya Melaksanakan
Polemik Tanah Wakaf Masjid Baiturrahman, Kapendam Kodam IM: Kita Hanya Melaksanakan
Regional
Tangis Arif, Terima SK PPPK Jelang Pensiun Usai 25 Tahun Mengabdi di Lebak
Tangis Arif, Terima SK PPPK Jelang Pensiun Usai 25 Tahun Mengabdi di Lebak
Regional
Artis Danny Caknan Ikut Disebut dalam Sidang Korupsi Mbak Ita
Artis Danny Caknan Ikut Disebut dalam Sidang Korupsi Mbak Ita
Regional
Eri Cahyadi Bakal Hidupkan Seni Teater Bertema Sejarah Surabaya
Eri Cahyadi Bakal Hidupkan Seni Teater Bertema Sejarah Surabaya
Regional
Dugaan Korupsi Pengelolaan KEK Arun, 8 Pejabat BUMN dan Eks Gubernur Aceh Mangkir dari Panggilan Jaksa
Dugaan Korupsi Pengelolaan KEK Arun, 8 Pejabat BUMN dan Eks Gubernur Aceh Mangkir dari Panggilan Jaksa
Regional
Pemprov Aceh Bakal Batasi Pelajar Nongkrong Larut Malam di Warkop, Aturannya Sedang Disiapkan
Pemprov Aceh Bakal Batasi Pelajar Nongkrong Larut Malam di Warkop, Aturannya Sedang Disiapkan
Regional
Banyak Petani di Nunukan Beli Pupuk Malaysia, Anggota DPRD Ungkap Penyebabnya
Banyak Petani di Nunukan Beli Pupuk Malaysia, Anggota DPRD Ungkap Penyebabnya
Regional
'Rakyat Sendiri Disuruh Kerja di Luar Negeri, tapi WNA Malah Kerja di Sini'
"Rakyat Sendiri Disuruh Kerja di Luar Negeri, tapi WNA Malah Kerja di Sini"
Regional
Tangis Keluarga Korban Pecah di Sidang Penembakan 3 Polisi, Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati
Tangis Keluarga Korban Pecah di Sidang Penembakan 3 Polisi, Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati
Regional
Terungkap Pesan Mbak Ita untuk Kepala Bapenda Semarang: Ati-ati Mbak, Wes Bocor Kabeh!
Terungkap Pesan Mbak Ita untuk Kepala Bapenda Semarang: Ati-ati Mbak, Wes Bocor Kabeh!
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KontraS Ungkap Ratusan Kekerasan Dilakukan Polisi Setahun Terakhir, Terbanyak di Sumut
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau