Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai di Semarang Naik, Diprediksi Ukuran Tempe Mengecil dan Harganya Naik

Kompas.com - 14/07/2022, 15:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah peringatkan warga soal kemungkinan naiknya harga tempe di beberapa pasar.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto mengatakan, kenaikan harga tempe dipengaruhi harga kedelai.

Baca juga: Silaturahim dengan Presiden Jokowi, Prabowo: Saya Tadi Makan Bakso dan Tempe Bacem

"Sampai saat ini harga kedelai di beberapa pasar tradisional sudah mencapai Rp 14.000 per kilogram," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya selain harga tempe bakal naik, Sugeng memperkirakan ukuran tempat juga bakal lebih kecil jika naiknya harga kedela bertahan lama.

"Tapi sampai sekarang harga tempe belum naik. Mungkin ukurannya yang sudah lebih kecil," kata dia.

Kemungkinan, lanjutnya, naiknya harga kedelai disebabkan karena Kota Semarang masih ketergantungan dengan kedelai impor. Untuk itu, pihaknya akan menerjunkan tim monitoring.

"Sampai sekarang masih banyak kedelai yang impor. Kita belum masih mendalami sampai saat ini," ungkapnya.

Sugeng juga belum bisa memastikan naiknya harga kedelai berkaitan langsung dengan perang Rusia dan Ukraina atau tidak. Meski demikian, dia meminta warga untuk tak panik.

"Kita belum mendalami apakah ada kaitannya dengan isu global perang atau gimana belum mendalami," kata Sugeng.

Menurutnya, sampai saat ini efek naiknya harga bahan baku kedelai belum terlalu berdampak secara langsung terhadap produsen tempe.

"Mungkin belum ramai sekarang ya. Ini harga tempat belum ada tanda-tanda naik," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Kampung Lontong Banyu Urip Surabaya, Dulu Dikenal Sentral Penghasil Tempe

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Oknum Polisi di Riau Jadi Pengedar dan Tampung Uang Hasil Penjualan Narkoba
Oknum Polisi di Riau Jadi Pengedar dan Tampung Uang Hasil Penjualan Narkoba
Regional
Ratusan Warga Desa Lebong Tandai Bengkulu Terjebak Longsor Selama 12 Hari
Ratusan Warga Desa Lebong Tandai Bengkulu Terjebak Longsor Selama 12 Hari
Regional
Kebakaran Hanguskan 2 Warung di Samarinda, Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas
Kebakaran Hanguskan 2 Warung di Samarinda, Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas
Regional
Oknum Anggota TNI Diduga Pukul Pengemudi Ojek Online di Pontianak, Korban Alami Patah Hidung
Oknum Anggota TNI Diduga Pukul Pengemudi Ojek Online di Pontianak, Korban Alami Patah Hidung
Regional
Koordinasi Lewat WhatsApp, 17 Pelaku Demo Anarkis di Solo Ditangkap Polisi
Koordinasi Lewat WhatsApp, 17 Pelaku Demo Anarkis di Solo Ditangkap Polisi
Regional
Kepala Desa di NTB Otak Kasus Pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima
Kepala Desa di NTB Otak Kasus Pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima
Regional
Pelajar SMK di Majalengka Dikeroyok, Jari Tangan Putus, Polisi Amankan 15 Remaja Pelaku
Pelajar SMK di Majalengka Dikeroyok, Jari Tangan Putus, Polisi Amankan 15 Remaja Pelaku
Regional
Sekolah Rakyat Rintisan di Sragen Direncanakan Mulai Beroperasi 2 Bulan Lagi
Sekolah Rakyat Rintisan di Sragen Direncanakan Mulai Beroperasi 2 Bulan Lagi
Regional
Unsoed Teken Pakta Integritas Anti-Kekerasan, Tegaskan Komitmen Jadi Kampus Aman dan Beretika
Unsoed Teken Pakta Integritas Anti-Kekerasan, Tegaskan Komitmen Jadi Kampus Aman dan Beretika
Regional
Makna Mentari, Varietas Padi Muhammadiyah yang Siap Saingi Padi Unggul Nasional
Makna Mentari, Varietas Padi Muhammadiyah yang Siap Saingi Padi Unggul Nasional
Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
Regional
Terungkap Sindikat Jual Bayi di Medan, 8 Tersangka Ditangkap
Terungkap Sindikat Jual Bayi di Medan, 8 Tersangka Ditangkap
Regional
Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
Regional
24 Pasang Sapi Adu Kecepatan di Pamekasan Berebut Tiket Kerapan Sapi Piala Presiden 2025
24 Pasang Sapi Adu Kecepatan di Pamekasan Berebut Tiket Kerapan Sapi Piala Presiden 2025
Regional
Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Herman Khaeron: Bisa Picu Harga Melonjak
Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Herman Khaeron: Bisa Picu Harga Melonjak
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.