KOMPAS.com - Usai tahu ponselnya diretas, Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J, mengaku takut untuk menggunakannya lagi.
Namun demikian, Samuel belum ada rencana meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Walaupun sudah bisa digunakan, kami takut untuk memakai WA kembali," ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Israel Gagal Cegat Rudal Baru Iran Haj Qassem, Iron Dome Kalah Cepat?
Menurut Samuel, peretasan terjadi selama dua hari, yaitu sejak Selasa (12/7/2022) pagi dan kembali bisa diakses pada Kamis (14/7/2022).
Selain WhatsApp, kata Samuel, akkun Facebook miliknya juga diduga diretas.
Namun, dirinya mengaku ada beberapa pesan pribadi yang hilang usai diretas.
Baca juga: Siapa Putra Mahkota Iran Reza Pahlavi, Kenapa Ajak Warga Berontak Lawan Khamenei?
"WhatsApp dan Facebook sudah bisa dibuka dan digunakan. Tapi ada pesan yang dihapus," kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu, dugaan peretasan menguat usai Samuel menemukan pesan WhatsApp mencurigakan di ponselnya.
Pesan itu menjelaskan bahwa nomor yang dicantumkan telah didaftarkan di telepon lain.
Berikut bunyi pemberitahuannya:
Baca juga: Kubu Jokowi Sebut Bisa "Chaos" jika Ijazah Asli Ditunjukkan ke Publik
Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar dengan WhatsApp di telepon ini. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya di telepon yang lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke Akun.