Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Tabrak Polantas hingga Terseret 12 Meter Saat Razia Ditetapkan Tersangka, Terancam 8,5 Tahun Penjara

Kompas.com - 24/07/2022, 13:46 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - GR (12) pengendara sepeda motor yang menabrak Kanit Turjawali Satlantas Polres Pariaman, Sumatera Barat hingga terseret sejauh 12 meter ditetapkan sebagai tersangka.

GR dikenakan Pasal 351 Ayat 2 tentang penganiayaan jo Pasal 213 tentang melawan kepada petugas dengan ancaman hukuman maksimal 8,5 tahun.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini, GR sudah ditahan di Mapolres Pariaman," kata Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP M Arvi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Arvi menyebutkan, tersangka dikenakan pasal berlapis karena menganiaya korban sekaligus melawan kepada polisi saat bertugas.

Baca juga: Polisi yang Ditabrak Pemotor hingga Diseret 12 Meter saat Razia Alami Luka Serius

"Akibatnya, korban mengalami luka berat dan diancam hukuman maksimal 8,5 tahun penjara," ujar Arvi.

Sebelumnya diberitakan, takut terjaring razia lalu lintas, seorang pengendara sepeda motor di Pariaman, Sumatera Barat, nekat menabrak polisi lalu lintas.

Polantas yang merupakan Kepala Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Kota Pariaman, Ipda Afrizon terseret sejauh 12 meter.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan kemudian dilarikan ke RSUD Pariaman, lalu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena kritis.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Drama Pendakian Jalur Ilegal Gunung Lawu, Rombongan Santri Sempat Hilang Kontak
Drama Pendakian Jalur Ilegal Gunung Lawu, Rombongan Santri Sempat Hilang Kontak
Regional
Penjelasan Polres Sragen soal Video Penyiksaan Hewan yang Diunggah Ahmad Sahroni
Penjelasan Polres Sragen soal Video Penyiksaan Hewan yang Diunggah Ahmad Sahroni
Regional
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tidak Mau Tambang Nikel Pulau Gag Ditutup
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tidak Mau Tambang Nikel Pulau Gag Ditutup
Regional
Cerita Pengusaha Kuliner Solo Sediakan 4 Juta Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji di Armuzna
Cerita Pengusaha Kuliner Solo Sediakan 4 Juta Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji di Armuzna
Regional
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Regional
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Regional
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Regional
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau