Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Pelajar Serang SMKN 1 Padang, Kepsek: Kejadian Saat Jam Belajar

Kompas.com - 29/07/2022, 14:17 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepala SMKN 1 Padang Dasrizal menyebutkan, penyerangan yang dilakukan gerombolan pelajar ke sekolahnya pada Kamis (28/7/2022) dilakukan saat jam belajar.

"Saat itu kami sedang belajar. Siswa kami yang berada di luar dan kena serang itu hanya beberapa orang. Dia di luar (kelas) karena mungkin sedang izin," kata Dasrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Dasrizal menduga, penyerangan terhadap anak didiknya mungkin karena denam atau luka lama.

"Mungkin luka lama. Maklum kan sekarang sudah mulai lagi sekolah tatap muka," kata Dasrizal.

Baca juga: Viral, Video Penyerangan di SMKN 1 Padang, Segerombol Siswa Bawa Celurit, 6 Orang Diamankan

Dasrizal mengaku tidak mengetahui pelajar yang melakukan penyerangan berasal dari mana.

Namun setelah kejadian penyerangan itu, pihak sekolah langsung melakukan sejumlah tindakan, termasuk berkoordinasi dengan pemuda dan masyarakat setempat.

"Pertama kita langsung berkoordinasi dengan pemuda dan masyarakat setempat. Jangan sampai orang lain datang menyerang ke sini lagi," kata Dasrizal.

Kepada siswa SMKN 1 Padang, kata Dasrizal diminta untuk menahan diri dan tidak melakukan serangan balik.

"Selain itu kita minta siswa untuk menghapus segala konten tawuran di masing-masing handphone agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif," kata Dasrizal.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang berisikan penyerangan segerombolan pelajar ke SMKN 1 Padang beredar luas di media sosial.

Dalam video yang dilihat Kompas.com dari sebuah grup WhatsApp pada Jumat (29/7/2022), terlihat segerombolan pelajar yang mengunakan sepeda motor mendatangi SMKN 1 Padang.

Sebagian pelajar itu menggunakan senjata tajam berupa celurit.

Saat tiba di gerbang SMKN 1 Padang, gerombolan itu langsung turun dan mengejar pelajar yang ada di dalam sekolah.

Terlihat seorang pelajar terjatuh, kemudian dibacok oleh tiga pelajar yang datang menyerang.

Kemudian pelajar yang terjatuh melarikan diri, sedangkan tiga pelajar yang membacok lalu membubarkan diri.

Baca juga: Polisi Sebut Bekas Anggota TNI Terlibat Kasus Penyerangan KKB yang Tewaskan 11 Warga Sipil di Nduga

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah mengatakan, sebanyak enam orang pelajar diduga terlibat aksi penyerangan telah diamankan.

"Ada enam orang yang telah kita amankan. Dua diantaranya membawa senjata tajam," kata Dedy.

Menurut Dedy, saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Padang.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
astagfirullah, agamanya apa sih. koq kasar begitu.


Terkini Lainnya
Lemparan Sandal Pedemo saat Bupati Minta Maaf dan Janji Lebih Baik
Lemparan Sandal Pedemo saat Bupati Minta Maaf dan Janji Lebih Baik
Regional
Demonstran Desak Bupati Pati Sudewo Mundur secara Kesatria
Demonstran Desak Bupati Pati Sudewo Mundur secara Kesatria
Regional
Sebelum Dilempari Sandal, Bupati Sudewo Sempat Sampaikan Janji ke Pengunjuk Rasa
Sebelum Dilempari Sandal, Bupati Sudewo Sempat Sampaikan Janji ke Pengunjuk Rasa
Regional
Jenazah Pria Ditemukan di Kontrakan Sumenep, Berawal dari Bau Busuk
Jenazah Pria Ditemukan di Kontrakan Sumenep, Berawal dari Bau Busuk
Regional
Aktivitas Gunung Burni Telong Meningkat, Warga Bener Meriah Aceh Diminta Waspada
Aktivitas Gunung Burni Telong Meningkat, Warga Bener Meriah Aceh Diminta Waspada
Regional
Massa Demo di Pati Bakar Mobil Provos usai Ditembak Gas Air Mata
Massa Demo di Pati Bakar Mobil Provos usai Ditembak Gas Air Mata
Regional
Gubernur Jateng: Desakan Mundur Bupati Pati Ikuti Mekanisme DPRD
Gubernur Jateng: Desakan Mundur Bupati Pati Ikuti Mekanisme DPRD
Regional
Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal
Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal
Regional
196 Siswa Keracunan di Sragen, MBG Dihentikan Sementara
196 Siswa Keracunan di Sragen, MBG Dihentikan Sementara
Regional
Harga Barang di Flores Timur Mahal, Disperindag Sebut Ada Monopoli
Harga Barang di Flores Timur Mahal, Disperindag Sebut Ada Monopoli
Regional
Edarkan Uang Palsu UIN Makassar ke Puluhan Warung, Sri Wahyudi Divonis 1,5 Tahun Penjara
Edarkan Uang Palsu UIN Makassar ke Puluhan Warung, Sri Wahyudi Divonis 1,5 Tahun Penjara
Regional
251 Orang di Sragen Keracunan MBG, Karyawan SPPG Gemolong Syok Berat, Dapur Libur Sepekan
251 Orang di Sragen Keracunan MBG, Karyawan SPPG Gemolong Syok Berat, Dapur Libur Sepekan
Regional
Dapur SPPG Minta Maaf usai 251 Siswa Keracunan MBG di Sragen
Dapur SPPG Minta Maaf usai 251 Siswa Keracunan MBG di Sragen
Regional
Cerita Intel Polisi 'Side Job' Jadi Badut Sulap, Honornya untuk Anak Yatim
Cerita Intel Polisi "Side Job" Jadi Badut Sulap, Honornya untuk Anak Yatim
Regional
Cerita Paulus, Anak Penjual Bakso di NTT yang Jadi Paskibraka, Narik Ojek Sepulang Sekolah
Cerita Paulus, Anak Penjual Bakso di NTT yang Jadi Paskibraka, Narik Ojek Sepulang Sekolah
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau