Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rencana Digusur Pemkot, Puluhan PKL Mengadu ke DPRD Lhokseumawe

Kompas.com - 02/08/2022, 16:34 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Suka Ramai pusat Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh memperotes rencana Pemerintah Kota Lhokseumawe yang akan menggusur mereka ke lokasi baru.

Puluhan PKL ini mengadukan persoalan itu ke DPRD Kota Lhokseumawe, Selasa (2/8/2022).

Koordinator pedagang kaki lima Anwar Wahab mengatakan, sebenarnya para PKL setuju dilakukan penataan agar jalan protokol di Lhokseumawe tetap terlihat indah.

“Teknisnya, terserah bagaimana maunya pemerintah. Namun, jangan digusur. Kalau digusur, kami kendala pembeli. Di lokasi sekarang pembeli sudah jelas, di lokasi baru sulit dapat tempat dan lain sebagainya,” kata Anwar di depan para anggota DPRD, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Saat PKL Kucing-kucingan dengan Petugas, Cerita Lama di Kota Tua Jakarta yang Tak Kunjung Usai...

Sebagai perwakilan puluhan PKL, Anwar meminta agar Pemkot memberi solusi terbaik demi demi keberlangsungan hidup para pedagang kaki lima.

Hingga saat ini, sambung Anwar, belum diketahui lokasi baru yang akan ditetapkan pemerintah sebagai tempat para PKL berjualan.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe rajin menertibkan pedagang kaki lima di Kota Lhokseumawe. Sebagian besar dilarang berjualan karena berada di lokasi yang bukan diperuntukan untuk pasar.

Mendengar keluhan pedagang, Wakil Ketua Komisi C DPRD Lhokseumawe, Dicky Saputra, menyebutkan butuh waktu untuk merespons keluhan para pedagang itu.

“Intinya keluhannya kami terima, kami coba bahas bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe. Saya pikir, solusinya bukan penggusuran, tapi penataan saja. Pedagang tetap berjualan, jalanan kota tetap indah, itu yang harus kita pikirkan,” katanya.

Baca juga: PKL di Kota Tua Jakarta Kucing-kucingan dengan Petugas, Satpol PP: Belum Ada Sanksi

Dicky menyebut, akan mengundang tim Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mencari solusi terbaik terhadap masalah puluhan pedagang kaki lima itu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Lhokseumawe, Zulkifli dihubungi per telepon belum memberikan jawaban. Pesan singkat yang dikirimkan belum dijawab hingga berita ini ditayangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kepala Bapenda Diancam 'Disikat' Suami Mbak Ita, Terpaksa Setor 2,2 Miliar karena Takut
Kepala Bapenda Diancam "Disikat" Suami Mbak Ita, Terpaksa Setor 2,2 Miliar karena Takut
Regional
Tak Terima Terkena Percikan Rokok, Dua Remaja di Boyolali Dianiaya dan HP-nya Dicuri Pelaku
Tak Terima Terkena Percikan Rokok, Dua Remaja di Boyolali Dianiaya dan HP-nya Dicuri Pelaku
Regional
Pascakejadian Kaburnya Napi, Petugas Lapas Palangka Raya Diperiksa
Pascakejadian Kaburnya Napi, Petugas Lapas Palangka Raya Diperiksa
Regional
Lebih dari 20.000 BPJS PBI Warga Temanggung Dinonaktifkan, Dinsos akan Surati Kemensos
Lebih dari 20.000 BPJS PBI Warga Temanggung Dinonaktifkan, Dinsos akan Surati Kemensos
Regional
Rekonstruksi Pembunuhan Kekasih Sesama Jenis, Korban Dicekoki Sianida Usai Diminta Minum 'Obat Kuat'
Rekonstruksi Pembunuhan Kekasih Sesama Jenis, Korban Dicekoki Sianida Usai Diminta Minum "Obat Kuat"
Regional
Satpam Cabuli 7 Anak di Nabire, Kapolres: Motifnya Ajak Anak-Anak Main Saat Rumah Sepi
Satpam Cabuli 7 Anak di Nabire, Kapolres: Motifnya Ajak Anak-Anak Main Saat Rumah Sepi
Regional
Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp 2,2 Miliar ke Mbak Ita dan Alwin Basri
Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp 2,2 Miliar ke Mbak Ita dan Alwin Basri
Regional
Hari Terakhir Pemutihan Pajak, Antrean Panjang Terjadi di Samsat Kabupaten Semarang
Hari Terakhir Pemutihan Pajak, Antrean Panjang Terjadi di Samsat Kabupaten Semarang
Regional
Lakukan Pemutihan Kendaraan di Hari Terakhir, Warga Blora: Kemarin Uangnya untuk Bayar Sekolah Anak
Lakukan Pemutihan Kendaraan di Hari Terakhir, Warga Blora: Kemarin Uangnya untuk Bayar Sekolah Anak
Regional
Menteri P2MI Minta Warga Cari Kerja di Luar Negeri Kurangi Pengangguran, Warga: Modalnya Banyak, Apakah Ada Bantuan Modal dari Pemerintah?
Menteri P2MI Minta Warga Cari Kerja di Luar Negeri Kurangi Pengangguran, Warga: Modalnya Banyak, Apakah Ada Bantuan Modal dari Pemerintah?
Regional
Kenalan di Medsos, Pria di Boyolali Cabuli Bocah SD hingga Hamil
Kenalan di Medsos, Pria di Boyolali Cabuli Bocah SD hingga Hamil
Regional
Bawa Foto 3 Polisi Ditembak di Way Kanan, Keluarga Korban Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati
Bawa Foto 3 Polisi Ditembak di Way Kanan, Keluarga Korban Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati
Regional
Peluru Kaliber 5,56 Tewaskan Kapolsek Negara Batin dan Bripda Ghalib di Lokasi Judi Sabung Ayam Way Kanan
Peluru Kaliber 5,56 Tewaskan Kapolsek Negara Batin dan Bripda Ghalib di Lokasi Judi Sabung Ayam Way Kanan
Regional
Hari Terakhir Pemutihan Pajak, Lebih dari Seribu Warga Serbu Samsat Brebes
Hari Terakhir Pemutihan Pajak, Lebih dari Seribu Warga Serbu Samsat Brebes
Regional
Jateng dan Uni Eropa Kolaborasi Produksi Beras Rendah Karbon
Jateng dan Uni Eropa Kolaborasi Produksi Beras Rendah Karbon
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau