Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Demonstran Penolak Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo Masih Ditahan, 1 Jadi Tersangka

Kompas.com - 03/08/2022, 11:30 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Polres Manggarai Barat, NTT, menetapkan satu dari tiga demonstran penolak kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo sebagai tersangka, pada Selasa (2/8/2022)

Dua di antaranya masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Manggarai Barat.

Baca juga: 1 Demonstran Penolak Kenaikan Tiket TN Komodo Ditetapkan Tersangka

Pada Selasa (2/8/2022) malam, beredar kabar bahwa ketiganya dibebaskan karena sudah membuat pernyataan mendukung kebijakan pemerintah menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo dan menjaga Kamtibmas di Labuan Bajo.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan ketiga orang tersebut hingga kini masih berada di Polres Manggarai Barat.

Ariasandy mengaatakan, dari 3 orang, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka.

Sementara dua orang lainnya sementara masih berada di Mapolres untuk kepentingan pengembangan.

Baca juga: Kebijakan Pemerintah Menaikkan Harga Tiket TN Komodo Dianggap Tanpa Dasar Hukum

"Rencananya apabila sudah selesai pengembangan dari penyidik, kedua orang tersebut sore ini baru dipersilahkan pulang," jelas Kombes Ariasandy saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu pagi.

Ia menambahkan, satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka masih diamankan di Polres Manggarai Barat untuk melengkapi administrasi penyidikan.

 

"Yang bersangkutan diberi kesempatan untuk menyalurkan hak-haknya," jelasnya.

Baca juga: Imbas Kenaikan Tiket Kawasan TN Komodo, HPI NTT Sebut 10.000 Wisatawan Batal Kunjungi Labuan Bajo

Halaman:
Komentar
betul lah kata orang, makin jauh dr ibukota makin tdk ada hak asasi manusia disana. aparat jadi raja disana, bisa jadi krn sangat korup. orang pemda udah halu mau cepat kaya dari komodo...


Terkini Lainnya
Mengenal Organisasi JATMAN yang Nyatakan Loyalitas kepada NU dan NKRI
Mengenal Organisasi JATMAN yang Nyatakan Loyalitas kepada NU dan NKRI
Regional
Mengenal Organisasi JATMAN yang Nyatakan Loyalitas kepada NU dan NKRI
Mengenal Organisasi JATMAN yang Nyatakan Loyalitas kepada NU dan NKRI
Regional
Ada Hujan Pasir dan Kerikil Gunung Lewotobi, 31 Mahasiswa KKN Dievakuasi
Ada Hujan Pasir dan Kerikil Gunung Lewotobi, 31 Mahasiswa KKN Dievakuasi
Regional
Kejati Sumsel Ungkap Eks Wali Kota Palembang Harnojoyo Perintahkan Pembongkaran Pasar Cinde
Kejati Sumsel Ungkap Eks Wali Kota Palembang Harnojoyo Perintahkan Pembongkaran Pasar Cinde
Regional
Aura Farming Pacu Jalur Kuansing Mendunia, Gubernur Riau Angkat Rayyan Jadi Duta Pariwisata
Aura Farming Pacu Jalur Kuansing Mendunia, Gubernur Riau Angkat Rayyan Jadi Duta Pariwisata
Regional
Program Gratispol di Kaltim Masih Simpang Siur, DPRD Desak Sosialisasi dan Pengawasan Ketat
Program Gratispol di Kaltim Masih Simpang Siur, DPRD Desak Sosialisasi dan Pengawasan Ketat
Regional
Puluhan Proyektil Peluru Terkubur di Makassar, Polisi: Sudah Tak Bisa Digunakan
Puluhan Proyektil Peluru Terkubur di Makassar, Polisi: Sudah Tak Bisa Digunakan
Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BPBD Flores Timur: Tak Ada Korban Jiwa
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BPBD Flores Timur: Tak Ada Korban Jiwa
Regional
Warga Korban Gempa di Maluku Tidur Tanpa Penerangan di Tenda Pengungsian
Warga Korban Gempa di Maluku Tidur Tanpa Penerangan di Tenda Pengungsian
Regional
Ahmad Luthfi Minta Ulama Doakan Pejabat di Jateng Jadi Orang Baik
Ahmad Luthfi Minta Ulama Doakan Pejabat di Jateng Jadi Orang Baik
Regional
La Noti Tewas Ditelan Ular Piton di Buton Selatan, Keluarga Histeris saat Perut Ular Dibelah
La Noti Tewas Ditelan Ular Piton di Buton Selatan, Keluarga Histeris saat Perut Ular Dibelah
Regional
Obat Keras Beredar Bebas di Pasar Tradisional Gorontalo Utara
Obat Keras Beredar Bebas di Pasar Tradisional Gorontalo Utara
Regional
Akhir Kasus ShopeeFood Telat 8 Menit di Sleman: Pelanggan Ditahan bersama Kakak dan Ayah, Terbukti Aniaya Pacar Driver
Akhir Kasus ShopeeFood Telat 8 Menit di Sleman: Pelanggan Ditahan bersama Kakak dan Ayah, Terbukti Aniaya Pacar Driver
Regional
Gunung Lewotobi Meletus hingga Selasa Pagi, Tinggi Kolom Abu 4 Km
Gunung Lewotobi Meletus hingga Selasa Pagi, Tinggi Kolom Abu 4 Km
Regional
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, KSOP Terbitkan Peringatan bagi Kapal di Labuan Bajo
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, KSOP Terbitkan Peringatan bagi Kapal di Labuan Bajo
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau