Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurhayati, Tergerak dari Tumpukan Sampah di Belakang Sekolah hingga Kenalkan Siswa Ecobrick dan Ekoenzim

Kompas.com - 11/08/2022, 19:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Awal Februari 2020, Nurhayati (50) menginjakkan kaki di SD Negeri Sukatani. Ia mengemban tugas baru sebagai kepala sekolah sebuah SD yang terletak di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu.

Masih membekas dalam ingatannya bagaimana kondisi sekolah yang akan dipimpinnya saat itu. Salah satunya, sampah menggunung di halaman belakang sekolah.

Tak ingin berpangku tangan dengan kondisi tersebut, Nurhayati mencoba mengubah wajah sekolah barunya melalui pendekatan zero waste, dengan harapan siswa mampu mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna.

“Butuh waktu setahun untuk mengimplementasikan konsep ini yang bisa diterima oleh seluruh guru, siswa dan orangtua siswa, juga masyarakat sekitar sekolah," kata Nurhayati kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Kisah Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J, Hampir Menyerah Mencari Keadilan untuk Anaknya

Kini, wajah SDN Sukatani berubah total. Tak hanya bersih dan asri, juga tampak artistik dengan interior dan eksterior dari bahan daur ulang sampah.

Terima penghargaan

Atas kiprah dan perjuangannya menjaga harmonisasi ekologi ini, Nurhayati pun diganjar penghargaan sebagai inspirator di bidang pelestarian lingkungan tingkat kabupaten dan provinsi.

"Pada 2020 jadi relawan inspiratif dari ibu Cinta (Istri Gubernur Jabar), dan kepala sekolah inspiratif tingkat Cianjur, tahun kemarin," kata Nurhayati.

Jauh sebelumnya, Nurhayati juga pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat yang kala itu dijabat Ahmad Heryawan atas kesuksesannya mengimplementasikan program Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) saat menjabat kepala sekolah sebelumnya.

“Saya hanya tak senang saja lihat sampah dibiarkan begitu saja. Karenanya, coba mengambil peran sesuai dengan kapasitas yang saya miliki ini,” ucap Nurhayati.

Konsep daur ulang sampah

Sebagai orang yang sangat peduli terhadap lingkungan, Nurhayati tentu sepakat dengan jargon membuang sampah pada tempatnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
18 Tahun Hidup di Balik Genangan Bendungan, Ratusan Warga Sebuntal Kukar Menanti Keadilan
18 Tahun Hidup di Balik Genangan Bendungan, Ratusan Warga Sebuntal Kukar Menanti Keadilan
Regional
Korban Penipuan Oknum Persit Dwi Rahayu Jadi 106 Orang, Kerugian Tembus Rp 27,5 Miliar
Korban Penipuan Oknum Persit Dwi Rahayu Jadi 106 Orang, Kerugian Tembus Rp 27,5 Miliar
Regional
Tempat Tidur Pasien Kurang, Kemenkes Turunkan Status RSUD Maumere ke Tipe D
Tempat Tidur Pasien Kurang, Kemenkes Turunkan Status RSUD Maumere ke Tipe D
Regional
Niat Berenang, Pria di OKU Selatan Hilang Usai Lompat ke Sungai Komering
Niat Berenang, Pria di OKU Selatan Hilang Usai Lompat ke Sungai Komering
Regional
Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai, Tujuh Kapal Berhasil Lewat
Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai, Tujuh Kapal Berhasil Lewat
Regional
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Regional
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Regional
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Regional
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Regional
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Regional
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Regional
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
Regional
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Regional
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Regional
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau