Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjang Sorong, Ibu dan Anak Tewas

Kompas.com - 23/08/2022, 12:23 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com- Banjir dan longsor menerjang wilayah Sorong, Papua Barat sejak Senin (22/8/2022) malam.

Akibatnya seorang ibu bernama Nur Zia (30) dan putranya Muhamad Fadli (8) tewas tertimbun material longsor.

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi Penderita Stroke yang Terjebak Banjir di Sorong

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi sekitar pukul 23.30 WIT.

Longsor terjadi di Kelurahan DS Maboribo, Kelurahan Pal Putih, dan Kelurahan Rufei.

Material longsor menimpa dua unit rumah.

Dua korban meninggal dunia yakni Nur Zia (30) dan Muhamad Fadli (8). Keduanya merupakan ibu dan anak.

Baca juga: Kepala Suku Paniai di Sorong Raya Minta Warga Jaga Keamanan di Wilayah Maybrat

Sementara itu, dua korban luka berat berjenis kelamin laki-laki yakni Harianto dan Yopi Harapon

BPBD Kota Sorong mengungkapkan, banjir menerjang sejumlah wilayah di Kota Sorong akibat intensitas curah hujan tinggi Senin malam hingga Selasa pukul 03.00 WIT.

Akibatnya sejumlah tempat terendam air dengan ketinggian mencapai 1 sentimeter hingga 120 sentimeter.

"Lokasi-lokasi yang cukup parah tergenang banjir hutan lindung Kilometer 16, kompleks perumahan UT, Jalan Utama Basuki Rahman, kompleks Batalyon 762, Jalan Kilometer 10 Sungai Maruni, Sapta Taruna, Kompleks Melati Raya dan Jalan Danau Maninjau," ujar Herlin, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Bos Miras Ilegal Tewaskan 6 Orang di Sorong Masuk DPO


Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pratama Arhan Selangkah Lagi Lulus Kuliah, Angkat Skripsi soal Sepatu Bola
Pratama Arhan Selangkah Lagi Lulus Kuliah, Angkat Skripsi soal Sepatu Bola
Regional
BPBD Jateng Ungkap Kendala Utama Pemadaman Sumur Minyak Blora: Titik Api Tak Diketahui
BPBD Jateng Ungkap Kendala Utama Pemadaman Sumur Minyak Blora: Titik Api Tak Diketahui
Regional
Sopir Angkutan di Aceh Keberatan Bayar Royalti Musik: Kami Udah Susah
Sopir Angkutan di Aceh Keberatan Bayar Royalti Musik: Kami Udah Susah
Regional
Tidak Cukup Maaf, Gubernur Herman Deru Minta Pelaku Pelabrakan Dokter di RSUD Sekayu Diproses Hukum
Tidak Cukup Maaf, Gubernur Herman Deru Minta Pelaku Pelabrakan Dokter di RSUD Sekayu Diproses Hukum
Regional
Beras Premium Hilang dari Pasar Segiri Samarinda, Harga Beras Medium Naik Bertahap
Beras Premium Hilang dari Pasar Segiri Samarinda, Harga Beras Medium Naik Bertahap
Regional
Kebakaran Sumur Minyak Blora Tewaskan 3 Orang, Saksi: Mereka Sedang Ambil Minyak di Selokan
Kebakaran Sumur Minyak Blora Tewaskan 3 Orang, Saksi: Mereka Sedang Ambil Minyak di Selokan
Regional
BMKG: Hujan Lebat Masih Ancam Cilacap 3 Hari ke Depan
BMKG: Hujan Lebat Masih Ancam Cilacap 3 Hari ke Depan
Regional
Polisi Periksa Pemilik Lahan 181 Hektare yang Terbakar, Walhi Desak Tindakan Tegas
Polisi Periksa Pemilik Lahan 181 Hektare yang Terbakar, Walhi Desak Tindakan Tegas
Regional
Takut Kena Royalti, PO Haryanto Kini Stop Putar Musik di Bus
Takut Kena Royalti, PO Haryanto Kini Stop Putar Musik di Bus
Regional
Realisasi Investasi Banten Semester I-2025 Rp 60,7 Triliun, Kepala DPMPTSP Banten Paparkan Capaiannya
Realisasi Investasi Banten Semester I-2025 Rp 60,7 Triliun, Kepala DPMPTSP Banten Paparkan Capaiannya
Regional
Dana Keistimewaan DIY 2026 Dipangkas 50 Persen, Sri Sultan: Penghematan Semua Kena
Dana Keistimewaan DIY 2026 Dipangkas 50 Persen, Sri Sultan: Penghematan Semua Kena
Regional
Ribuan Pelanggan Kecewa Air PDAM Tirta Mon Pase Aceh Terhenti, Beli ke Pedagang
Ribuan Pelanggan Kecewa Air PDAM Tirta Mon Pase Aceh Terhenti, Beli ke Pedagang
Regional
6 Tahun Dilepasliarkan di Hutan, Orangutan Lahirkan Bayi Julia
6 Tahun Dilepasliarkan di Hutan, Orangutan Lahirkan Bayi Julia
Regional
Berburu di Wilayah Timor Leste, Seorang Warga NTT Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Berburu di Wilayah Timor Leste, Seorang Warga NTT Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Regional
Pembunuh Gadis Hamil dengan 98 Tusukan di Gowa Dituntut 20 Tahun Penjara
Pembunuh Gadis Hamil dengan 98 Tusukan di Gowa Dituntut 20 Tahun Penjara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reaksi China Lihat Trump dan Putin "Mesra" di Alaska
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau