Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita Bakal Dipecat dari Partai Gerindra

Kompas.com - 24/08/2022, 19:05 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - M Syukri Zen anggota DPRD Kota Palembang akan dipecat sebagai anggota Partai Gerindra karena membuat kegaduhan. Syukri viral di media sosial akibat menganiaya seorang  wanita saat sedang mengantre BBM di SPBU. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Palembang Akbar Alfaro menegaskan, ulah M Syukri yang menganiaya warga tak bisa ditolerir. Sebab, Partai Gerindra merupakan partai yang dekat dengan rakyat.

Akibat kejadian tersebut, Partai Gerindra menjadi sorotan publik.

“Kami juga sebagai partai Gerindra akan memberikan tindakan tegas kepada Bapak Syukri Zen bahkan sampai sanksi pemecatan. Proses pemecatan nanti kita akan tunggu dari DPP,” tegas Akbar Alfaro, saat memberikan keterangan pers, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita: Saya Minta Maaf, Saya Hanya Mau Minta Jalan Beli Pertamax

Alfaro menjelaskan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah menegaskan, seluruh kader dilarang melakukan arogansi kepada masyarakat. Perbuatan M Syukri Zen telah melanggar aturan yang sudah ditentukan.

“Ketua umum kami, dewan pembina kami tidak pernah mentolerir membenarkan arogansi kepada kader-kader di daerah. Oleh karena itu, tadi Syukri Zen kami panggil secara langsung. Dan besok akan kami berikan sanksi secara tertulis bahkan bisa kami usulkan sanksi pemecatan sebagai anggota DPRD,” ujarnya.

Selain itu, Alfaro akan membawa permasalahan itu ke internal partai. Ia memastikan bahwa M Syukri Zen akan diberikan sanksi tegas atas perbuatannya tersebut.

Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD Palembang Aniaya Seorang Wanita, Pelaku Coba Serobot Antrean di SPBU

“M. Syukri Zen siap menanggung risiko yang diperbuat beliau. Kami harapkan jangan lagi ada pemberitaan yang menyudutkan partai kami, Partai Gerindra. Partai Gerindra tegas tidak mentolerir tindakan penganiayaan apalagi terhadap perempuan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
akhlak sangat tdk terpuji dan sngat memalukan sbgai wakil rakyat..kok wanita di hajar .anjing seperti ini tdk pantas sbgai wakil rakyat, membalas komentar dean nn : disini miskin sadar diri tahu diri.. tidak perlu dipecat kalau bermartabat undur diri.. lain di negri sono tersandung kasus langsung undur diri karena mereka tahu diri


Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Penyebab Wisatawan Cina Tewas di Perairan Taman Nasional Komodo
Polisi Ungkap Penyebab Wisatawan Cina Tewas di Perairan Taman Nasional Komodo
Regional
2 Mantan Atasan Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
2 Mantan Atasan Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
Regional
Hasil Investigasi Tim Unila soal Diksar Mahepel: Ada Kekerasan dan Senior Terlibat
Hasil Investigasi Tim Unila soal Diksar Mahepel: Ada Kekerasan dan Senior Terlibat
Regional
Tekan Angka Kecelakaan, Truk ODOL Dilarang Melintas di Solo
Tekan Angka Kecelakaan, Truk ODOL Dilarang Melintas di Solo
Regional
Jalur Trans Larantuka-Maumere Kembali Dibuka, Pengendara Diimbau Tetap Waspadai Erupsi Gunung Lewotobi
Jalur Trans Larantuka-Maumere Kembali Dibuka, Pengendara Diimbau Tetap Waspadai Erupsi Gunung Lewotobi
Regional
Catat Rekayasa Lalu Lintas di Parung Panjang Saat Perbaikan Jalan
Catat Rekayasa Lalu Lintas di Parung Panjang Saat Perbaikan Jalan
Regional
Muzakir Manaf Sebut 4 Pulau Aceh Banyak Diminati Termasuk Timur Tengah
Muzakir Manaf Sebut 4 Pulau Aceh Banyak Diminati Termasuk Timur Tengah
Regional
Pelaku Pemerkosa Bocah 5 Tahun di Labuan Bajo Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku Pemerkosa Bocah 5 Tahun di Labuan Bajo Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Regional
Diskon Tiket KA Cakrabuana, Tarif Purwokerto-Gambir Mulai Rp 175.000
Diskon Tiket KA Cakrabuana, Tarif Purwokerto-Gambir Mulai Rp 175.000
Regional
Jam Kerja Tak Manusiawi di PPDS Anestasi Undip Diungkap Teman Dokter Aulia, Jaga 24 Jam Bikin Depresi
Jam Kerja Tak Manusiawi di PPDS Anestasi Undip Diungkap Teman Dokter Aulia, Jaga 24 Jam Bikin Depresi
Regional
Penerbangan Bandara Komodo Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Wisatawan Mancanegara Dievakuasi Lewat Laut
Penerbangan Bandara Komodo Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Wisatawan Mancanegara Dievakuasi Lewat Laut
Regional
Mapolda DIY Bakal Pindah ke Godean, Arsitektur Bangunan Diselaraskan dengan Budaya Yogyakarta
Mapolda DIY Bakal Pindah ke Godean, Arsitektur Bangunan Diselaraskan dengan Budaya Yogyakarta
Regional
Tanggapi soal Anak 12 Tahun Diduga Ditolak RSUD Batam, Wali Kota: Anak Idap Penyakit Bawaan
Tanggapi soal Anak 12 Tahun Diduga Ditolak RSUD Batam, Wali Kota: Anak Idap Penyakit Bawaan
Regional
Kapolda Riau Geram lalu Tegur Pendemo yang Injak Tanaman: Sampah Tolong Bawa Lagi
Kapolda Riau Geram lalu Tegur Pendemo yang Injak Tanaman: Sampah Tolong Bawa Lagi
Regional
Alasan Siswa di Pandeglang Wajib Baca Buku 10 Menit Sebelum Jam Belajar
Alasan Siswa di Pandeglang Wajib Baca Buku 10 Menit Sebelum Jam Belajar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau