Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Amplop Kiai", Forum Santri Banyumas Minta Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum PPP dan Kabinet

Kompas.com - 26/08/2022, 19:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANYUMAS, KOMPAS.com - Forum Santri Banyumas meminta Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) maupun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Hal itu mencuat dalam diskusi Forum Santri Banyumas dengan tema "Kegagalan Suharso Monoarfa Memahami Antropologi Santri-Kiai" di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Meski Telah Meminta Maaf soal Pernyataan Amplop Kiai, Suharso Monoarfa Tetap Didesak Mundur dari Ketum PPP

Diskusi tersebut digelar untuk menyikapi pernyataan Suharso Monoarfa soal "amplop kiai" saat berpidato di acara internal PPP dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baru-baru ini.

"Kami menganggap Pak Suharso telah melukai perasaan santri. Kami menuntut mundur dari jabatannya, entah di partai maupun kabinet," kata salah satu peserta diskusi, Fahrun usai acara.

Menurut dia, Suharso tidak memahami hubungan antara santri dan kiai. Padahal Suharso memimpin partai yang di dalamnya banyak dari kalangan santri.

Baca juga: Persiapan G20 di Belitung, Menteri Suharso Minta Tim Dokter Diverifikasi

Fahrun mengatakan, pemberian santri kepada kiai, baik berupa amplop atau barang lainnya merupakan tanda terima kasih.

"Santri memberi amplop bukan apa-apa, tapi mengharap barokah karena telah dibimbing ilmu agama dan macam-macam tentang kebaikan. Maka ketika Suharso menyampaikan seperti itu kami tersinggung," ujar Fahrun.

Pemberian amplop kepada kiai, lanjut Fahrun, juga tidak ada pemaksaan.

"Tidak ada kewajiban santri memberi amplop kepada kiai, sebaliknya kiai juga tidak mengharapkan santrinya memberi amplo," tegas Fahrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jangan memberikan amplop apa lg amplop kosong....


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau