PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak 50 klub dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam festival layang-layang internasional yang digelar di Pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kegiatan ini terakhir digelar pada 2019, dan sempat vakum karena dihantam pandemi Covid-19. Festival yang diikuti klub dari berbagai daerah ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 27-28 Agustus 2022.
Tidak hanya peserta dari Indonesia, sejumlah peserta dari mancanegara, seperti Jepang, Polandia, dan Swedia juga turut meramaikan ajang tahunan ini.
Baca juga: Melihat Penilaian Akhir Semester SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Siswa Diminta Membuat Layang-layang
You Yasuda (24) dari Tokyo Jepang ini misalnya. Ia menampilkan layang-layang tradisional khas Jepang (Tako) dan diiringi layang-layang berbentuk ular sepanjang 50 meter.
Demi mengikuti festival ini, Yasuda rela jauh-jauh datang sendirian dari Jepang. Bukan tanpa sebab, keikutsertaannya kali ini juga dikarenakan ia tertarik pada keunikan dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam membuat layang-layang.
"Saya suka layang-layang Indonesia, saya mau belajar membuat layang-layang Indonesia," katanya terbata-bata
Yasuda bahkan, untuk festival kali ini mempersiapkan dan membawa sendiri layang-layang miliknya langsung dari Jepang.
Endah Hanna Rosanti, salah satu panitia International Kite Festival menyebut, selain diikuti peserta dari mancanegara, daerah lain di Indonesia pun tak ketinggalan.
Berbagai klub dari Surabaya, Jakarta, Lampung, Ponorogo, Tulung Agung, Solo, Magelang, Cilacap, Kebumen, Bantul, Kuloprogo, Yogyakarta dan Sleman bahkan sudah datang kepantai Ketawang sejak pagi.
"Total peserta yang sudah konfirmasi sebelum tadi malam itu ada 40, tapi pagi ini ada tambahan sekutar 10 peserta yang diluar konfirmasi sebelumnya," katanya.
Sedikitnya lima kategori layang-alayang akan dilombakan, yakni layang- layang tradisoional, layang-layang 2 dimensi, layang-layang 3 dimensi dan Train Naga. hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan, plakat dan piagam.
"Kita berharap ini dapat membangkitkan Pariwisata di Kabupaten Purworejo dan event ini kita harapkan bisa terlaksana lagi tahun depan," katanya.
Baca juga: Layangan, dari Mainan yang Jadi Hobi, Olahraga, Potensi Ekonomi, hingga Gangguan Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.