Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Layangan Internasional Kembali Digelar di Purworejo, Diikuti Jepang, Polandia, hingga Swedia

Kompas.com - 27/08/2022, 16:36 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak 50 klub dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam festival layang-layang internasional yang digelar di Pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kegiatan ini terakhir digelar pada 2019, dan sempat vakum karena dihantam pandemi Covid-19. Festival yang diikuti klub dari berbagai daerah ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 27-28 Agustus 2022.

Tidak hanya peserta dari Indonesia, sejumlah peserta dari mancanegara, seperti Jepang, Polandia, dan Swedia juga turut meramaikan ajang tahunan ini.

Baca juga: Melihat Penilaian Akhir Semester SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Siswa Diminta Membuat Layang-layang

You Yasuda (24) dari Tokyo Jepang ini misalnya. Ia menampilkan layang-layang tradisional khas Jepang (Tako) dan diiringi layang-layang berbentuk ular sepanjang 50 meter.

Demi mengikuti festival ini, Yasuda rela jauh-jauh datang sendirian dari Jepang. Bukan tanpa sebab, keikutsertaannya kali ini juga dikarenakan ia tertarik pada keunikan dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam membuat layang-layang.

"Saya suka layang-layang Indonesia, saya mau belajar membuat layang-layang Indonesia," katanya terbata-bata

Yasuda bahkan, untuk festival kali ini mempersiapkan dan membawa sendiri layang-layang miliknya langsung dari Jepang.

Endah Hanna Rosanti, salah satu panitia International Kite Festival menyebut, selain diikuti peserta dari mancanegara, daerah lain di Indonesia pun tak ketinggalan.

Berbagai klub dari Surabaya, Jakarta, Lampung, Ponorogo, Tulung Agung, Solo, Magelang, Cilacap, Kebumen, Bantul, Kuloprogo, Yogyakarta dan Sleman bahkan sudah datang kepantai Ketawang sejak pagi.

"Total peserta yang sudah konfirmasi sebelum tadi malam itu ada 40, tapi pagi ini ada tambahan sekutar 10 peserta yang diluar konfirmasi sebelumnya," katanya.

Sedikitnya lima kategori layang-alayang akan dilombakan, yakni layang- layang tradisoional, layang-layang 2 dimensi, layang-layang 3 dimensi dan Train Naga. hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan, plakat dan piagam.

"Kita berharap ini dapat membangkitkan Pariwisata di Kabupaten Purworejo dan event ini kita harapkan bisa terlaksana lagi tahun depan," katanya.

Baca juga: Layangan, dari Mainan yang Jadi Hobi, Olahraga, Potensi Ekonomi, hingga Gangguan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com