Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dusun Sambo Jadi Terkenal Pasca-kasus Irjen Ferdy Sambo, Konon Kampung Ini Didirikan Orang Keraton Solo

Kompas.com - 28/08/2022, 16:42 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Ada sebuah dusun di Kecamatan Podosoko, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memiliki nama Sambo yang mirip dengan Irjen Ferdy Sambo yang kini sedang hangat diperbincangkan setelah kasus pembunuhan Brigadir J beberapa bulan lalu.

Dusun tersebut kini menjadi viral dan banyak orang penasaran.

Diketahui, Dusun Sambo berada di sekitar 20 km dari pusat Kota Magelang denngan jarak tempuh perjalanan 30 hingga 45 menit dengan mengendarai motor.

Untuk menempuh Dusun Sambo, akses jalan yang dilalui cukup . Jalan berbatu dan berliku melewati perkebunan.

Baca juga: [POPULER REGIONAL] Ruangan Tipikor Polda Sumut Ludes Terbakar | Asal-usul Dusun Sambo di Magelang

Dusun Sambo terbilang rapi dan bersih. Dusun ini baru saja dicanangkan sebagai Kampung Pancasila oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.

Sejarah Dusun Sambo

Dusun Sambo memiliki sejarah panjang sejak masa penjajahan Belanda.

Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato (56) menjelaskan, Sambo berasal dari nama leluhur masyarakat setempat. Saat itu sekitar tahun 1700-an, ada seorang musafir bernama Sambo yang menemukan sebuah tempat di kaki Gunung Merbabu, tempat dusun ini kini berada.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

Wira Sambo merupakan seorang penyebar agama Islam yang selanjutnya dipanggil Kiai Wikono.

Menurut cerita para sesepuh, Wira Sambo berasal dari Kesunanan Keraton Solo yang kemudian menyebarkan agama Islam di dusun ini. Saat itu dusun tersebut belum ada namanya sehingga kini disebut Dusun Sambo karena ia yang pertama kali memasuki wilayah ini.

Wira Sambo tinggal di dusun ini bersama istrinya, Dewi Sekar Kenanga.

Baca juga: Robert Kiyosaki: Jika Anda Ingin Menjadi Kaya, Berhentilah Berpikir seperti Orang Miskin...

Istri Wira Sambo juga diabadikan menjadi dusun tak jauh dari Sambo, yakni Kenanga (dibaca Kenongo).

Wira Sambo dan Dewi Sekar Kenanga melahirkan keturunan yang kini masih tinggal di Dusun Sambo dan sekitarnya.

Tradisi Nyadran

Menurut Kuwato, masyarakat Dusun Sambo masih menggelar ritual untuk menghormati leluhur mereka, salah satunya Wira Sambo.

Baca juga: PDI-P: Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden

Tardisi tersebut di antaranya adalah tradisi Nyadran yang biasa digelar setiap tanggal 10 bulan Ruwah dalam kalender Islam.

Dalam tradisi itu, masyarakat berkumpul dan menggelar deoa untuk leluhur mereka.

Halaman:
Komentar
pardi sambo & kuat sambo, kok pas yaa... heehee..


Terkini Lainnya
Anak 6 Tahun Korban Ditemukan Tewas di Kebun Karet OKI, Diperkosa Usai Dibunuh
Anak 6 Tahun Korban Ditemukan Tewas di Kebun Karet OKI, Diperkosa Usai Dibunuh
Regional
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Regional
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Regional
Izinkan PSMS Berkandang di Stadion Utama Sumut, Bobby: Kita Kasih Diskon Besar!
Izinkan PSMS Berkandang di Stadion Utama Sumut, Bobby: Kita Kasih Diskon Besar!
Regional
Kecam Teror Order Fiktif Ojol ke Kantor 2 Media di Kepri, AJI: Dampak Lebih Terasa untuk Driver
Kecam Teror Order Fiktif Ojol ke Kantor 2 Media di Kepri, AJI: Dampak Lebih Terasa untuk Driver
Regional
Kasus Ibu dan Bayi Dipaksa Turun, Kapolresta Tangerang: Kami Fasilitasi Taksi Online dan Opang Duduk Bersama...
Kasus Ibu dan Bayi Dipaksa Turun, Kapolresta Tangerang: Kami Fasilitasi Taksi Online dan Opang Duduk Bersama...
Regional
Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
Regional
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Regional
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Regional
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Regional
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Regional
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Regional
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Regional
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Regional
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau