Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak "Regrouping", Orangtua Siswa di Gunungkidul Kebingungan Tak Ada Guru yang Datang ke Sekolah

Kompas.com - 29/08/2022, 18:46 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memutuskan me-regrouping atau penggabungan SDN Tepus 2. Orangtua siswa kebingungan karena tidak ada guru yang masuk sekolah.

Perlu diketahu beberapa waktu lalu, sekolah ini digusur karena pembangunan Jalur jalan lintas selatan (JJLS). Para siswa belajar di Balai Padukuhan sejak 2021 lalu.

"Mulai hari ini tidak ada guru yang masuk. Jadi hanya duduk-duduk saja dan buka buku pelajaran sendiri," kata salah seorang wali Murid Yatmi saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (29/8/2022).

Baca juga: Pemkab Magetan Regrouping 68 SD karena Minim Peserta Didik

Dikatakannya, bersama wali murid lainnya mencoba menghubungi guru tapi tidak ada yang datang mengajar anaknya yang duduk di bangku kelas 3.

"Tujuannya di-regrouping. Tapi, warga menolak karena sekolah lain jaraknya jauh," kata Yatmi.

Anggota DPRD Gunungkidul, Hudi Sutamto mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ada tiga balai padukuhan yang selama ini digunakan untuk belajar mengajar SDN Tepus 2.

"Informasinya yang tadi masih ada gurunya hanya di Balai Padukuhan Blekong 1, untuk Balai Padukuhan Blekonang II dan III sudah tidak ada gurunya," kata dia.

Diakuinya usai pembongkaran karena JJLS tahun 2021 lalu, pemerintah mewacanakan untuk di-regrouping ke sekolah lain. Tetapi wali murid menolak karena jarak sekolah terdekat cukup jauh.

"Untuk sekolah yang dulu saja ada yang rumahnya 2 Km dari sekolah. Kalau dipindah ke yang baru lebih jauh lagi," kata Hudi yang juga warga Tepus.

"Sempat ada solusi untuk antar jemput bagi siswa ke sekolah yang baru. Tetapi akan sampai kapan? Semoga ada solusi. Jangan sampai anak-anak menjadi korban," kata dia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, regrouping di SDN Tepus 2 seharusnya dilakukan sejak 11 Juli 2022. Namun rencana itu diundur untuk kepindahan murid hingga 31 Agustus. Dinas secara berkala mulai menarik guru ke sekolah lainnnya.

"Secara aturan SDN Tepus 2 sudah tidak ada karena dihapus dari data pokok pendidikan," kata Winarno.

Pihaknya meminta para siswa untuk pindah. Pasalnya penghapusan ini bisa berdampak terhadap hak yang dimiliki siswa. Salah satunya Bantuan Operasional Siswa.

“Bisa ke SDN Tepus 4, SD 1 atau sekolah manalah. Sebab, jika sampai 31 Agustus tidak masuk ke dapodik, maka tidak bisa mendapatkan BOS dan lainnya. Sebab, sesuai SK bupati, SDN Tepus 2 sudah tidak ada," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dimas Anggara Minta Maaf, Akui Tampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Disiram Air saat Kunjungan di Bekasi, Dedi Mulyadi Tak Bereaksi, Pelaku Ternyata Bawa Jimat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Okie Agustina Ungkap Kronologi Dimas Anggara Diduga Tampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Adam Suseno Belum Sadarkan Diri, Inul Daratista: Sepertinya Kena Penyakit Ain
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Lolos Verifikasi BSU 2025, Apa yang Harus Dilakukan agar Dana Cair?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Selat Hormuz Ditutup, Kapal Tanker Pertamina Kini lewat Oman dan India
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Trump Murka ke Israel soal Gencatan Senjata, Larang Bombardir Iran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kenapa Iran Beri Tahu AS Dulu Sebelum Serang Pangkalan di Qatar?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Adam Suseno Masih Dirawat di Rumah Sakit, Inul Daratista: Ternyata Hidupku Bergantung Sama Kamu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pimpinan DPR Segera Rapat Pembahasan Surat Pemakzulan Gibran: Mungkin Besok, atau Pekan Depan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Penyebab Dimas Anggara Diduga Tampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting Versi Okie Agustina
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani, 7 Orang Penyelamat Berhasil Mendekati Korban dan Harus 'Flying Camp'
Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani, 7 Orang Penyelamat Berhasil Mendekati Korban dan Harus "Flying Camp"
Regional
Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut
Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut
Regional
Pemutihan Pajak Kendaraan di Jateng Berakhir Pekan Depan, Pemprov: Manfaatkan, Tahun Depan Tidak Ada...
Pemutihan Pajak Kendaraan di Jateng Berakhir Pekan Depan, Pemprov: Manfaatkan, Tahun Depan Tidak Ada...
Regional
Sembuh dari Stevens Johnson Syndrome, Rafi Bocah 7 Tahun Kembali Berjuang Lawan Leukimia
Sembuh dari Stevens Johnson Syndrome, Rafi Bocah 7 Tahun Kembali Berjuang Lawan Leukimia
Regional
Fakta Baru Temuan Jasad Perempuan Muda di Persawahan Demak, Perhiasan dan Sepeda Motor Korban Hilang
Fakta Baru Temuan Jasad Perempuan Muda di Persawahan Demak, Perhiasan dan Sepeda Motor Korban Hilang
Regional
Tim SAR Buka Opsi Evakuasi Pendaki Brasil Melalui Jalur Danau Segara Anak
Tim SAR Buka Opsi Evakuasi Pendaki Brasil Melalui Jalur Danau Segara Anak
Regional
Anak di 19 Daerah Ini Dapat Diskon Tiket TKL Ecopark Magelang, Mana Saja dan Apa Syaratnya?
Anak di 19 Daerah Ini Dapat Diskon Tiket TKL Ecopark Magelang, Mana Saja dan Apa Syaratnya?
Regional
Terdampak Erupsi Lewotolok, Pesawat Menteri Wihaji dan Gubernur NTT Batal Mendarat di Larantuka
Terdampak Erupsi Lewotolok, Pesawat Menteri Wihaji dan Gubernur NTT Batal Mendarat di Larantuka
Regional
Identitas Mayat Perempuan Muda di Demak Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan
Identitas Mayat Perempuan Muda di Demak Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan
Regional
Sanksi Turun Jabatan Jadi OB atau Tukang Sapu untuk ASN Solo Pelaku Pelecehan Seksual
Sanksi Turun Jabatan Jadi OB atau Tukang Sapu untuk ASN Solo Pelaku Pelecehan Seksual
Regional
Korupsi APBDes Hampir Rp 400 Juta, Kades di Grobogan Ditahan Kejari
Korupsi APBDes Hampir Rp 400 Juta, Kades di Grobogan Ditahan Kejari
Regional
Koordinasi Penanganan Enggano, Gubernur Bengkulu Bawa Rp 75 M dari KKP
Koordinasi Penanganan Enggano, Gubernur Bengkulu Bawa Rp 75 M dari KKP
Regional
Kapal Tanker Terbakar di Batam, 5 Pekerja Jadi Korban
Kapal Tanker Terbakar di Batam, 5 Pekerja Jadi Korban
Regional
Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran dan Keraton Solo Digelar Kamis Malam, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran dan Keraton Solo Digelar Kamis Malam, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
Regional
Turun Tangan, Ini Pesan Prabowo untuk 4.000 Warga Pulau Enggano yang Terisolasi 4 Bulan
Turun Tangan, Ini Pesan Prabowo untuk 4.000 Warga Pulau Enggano yang Terisolasi 4 Bulan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau