Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor di Banyumas Kabur Usai Isi Bensin Rp 100.000 di SPBU, Polisi Kesulitan Lacak Identitas

Kompas.com - 31/08/2022, 07:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengendara motor di Banyumas, Jawa Tengah, kabur tidak membayar usai mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Wangon, Selasa (30/8/2022).

Dari rekaman closed-camera television (CCTV), petugas sempat mencoba menarik jaket pengendara tersebut namun gagal.

Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu tancap gas usai petugas SPBU mengisi bensin kendaraannya.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Kabur Usai Isi BBM di SPBU di Banyumas, Ini Kata Polisi

"Bhabinkamtibmas sudah koordinasi, dari CCTV yang ada di SPBU Wangon tidak kelihatan pelat nomor sepeda motor yang ngisi BBM tidak bayar," kata Kapolsek Wangon AKP Suprijadi, saat dihubungi, pada Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Belum Ada SPBU Reguler, BBM Subsidi ke Pegunungan Arfak Disalurkan melalui SPBU Kompak

Imbauan polisi

Atas kejadian itu, Suprijadi meminta pengelola SPBU agar memindah posisi CCTV dan memperbaiki jika ada kerusakan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan yang mencurigakan atau membahayakan.

"Bhabinkamtibmas mengimbau agar segera menghubungi pihak Polsek Wangon bila ada hal-hal atau gerak-gerik yang mencurigakan kapan saja waktunya, agar bisa diambil langkah antisipasi," ujar Suprijadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengaku kesulitan melacak identitas pengendara tersebut.

Halaman:
Komentar
sabar abang petugas spbu, si pengendara ini udh ditunggu karma buruknya. nanti akan lebih sakit dan getir hidupnya.


Terkini Lainnya
Balita Diduga Jadi Korban Malapraktik Terpaksa Diamputasi, Dinkes NTB Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
Balita Diduga Jadi Korban Malapraktik Terpaksa Diamputasi, Dinkes NTB Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
Regional
Indonesia Peringkat 3 Dunia Jumlah Perokok, Unpad Sarankan Ini
Indonesia Peringkat 3 Dunia Jumlah Perokok, Unpad Sarankan Ini
Regional
KSPI Sebut BSU Bukan Solusi Jangka Panjang Atasi Daya Beli di Jateng, Minta Naikkan PTKP
KSPI Sebut BSU Bukan Solusi Jangka Panjang Atasi Daya Beli di Jateng, Minta Naikkan PTKP
Regional
Laporan Dana BOS Terus Dikoreksi, Operator Sekolah di NTT Tikam Pejabat Disdik
Laporan Dana BOS Terus Dikoreksi, Operator Sekolah di NTT Tikam Pejabat Disdik
Regional
Remaja Dijual via Aplikasi, Sehari Bisa Layani 11 Pria, Polisi: 6 Pelaku Ditangkap
Remaja Dijual via Aplikasi, Sehari Bisa Layani 11 Pria, Polisi: 6 Pelaku Ditangkap
Regional
3 Pembunuh Balita Dililit Lakban di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
3 Pembunuh Balita Dililit Lakban di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
Regional
Suami Istri yang Siksa Bayi hingga Tewas di Riau Terancam 15 Tahun Penjara
Suami Istri yang Siksa Bayi hingga Tewas di Riau Terancam 15 Tahun Penjara
Regional
Anggota DPR dari NTB Usulkan RUU Inisiatif Percepatan Provinsi Pulau Sumbawa
Anggota DPR dari NTB Usulkan RUU Inisiatif Percepatan Provinsi Pulau Sumbawa
Regional
Kunjungi Solo, Wali Kota Banda Aceh Belajar Pengolahan Limbah
Kunjungi Solo, Wali Kota Banda Aceh Belajar Pengolahan Limbah
Regional
140 Pendaftar SPMB SLB Negeri Semarang Perebutkan 40 Kuota Murid Baru
140 Pendaftar SPMB SLB Negeri Semarang Perebutkan 40 Kuota Murid Baru
Regional
Saat Gubernur Sherly Mencoba Sensasi Makan Gonggong dan Minuman Para Raja...
Saat Gubernur Sherly Mencoba Sensasi Makan Gonggong dan Minuman Para Raja...
Regional
Soal Aduan ASN Alami Dugaan Pelecehan, Wali Kota Solo: Kita Sedang Verifikasi
Soal Aduan ASN Alami Dugaan Pelecehan, Wali Kota Solo: Kita Sedang Verifikasi
Regional
Jalan Terjal 2 Polisi di NTT Bangun Panti Asuhan, Gadaikan SK hingga Kerja Sampingan
Jalan Terjal 2 Polisi di NTT Bangun Panti Asuhan, Gadaikan SK hingga Kerja Sampingan
Regional
Uang Palsu Rp 3 Miliar di Cilacap Berkualitas Rendah, Bank Indonesia Beberkan Ciri-cirinya
Uang Palsu Rp 3 Miliar di Cilacap Berkualitas Rendah, Bank Indonesia Beberkan Ciri-cirinya
Regional
Gubernur Bengkulu ke Kepala Sekolah: Tidak Boleh Ada Suap dalam SPMB
Gubernur Bengkulu ke Kepala Sekolah: Tidak Boleh Ada Suap dalam SPMB
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau