Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Guru Bersihkan Kutu, Puluhan Siswa SD di Karanganyar Ikuti Keramas Massal

Kompas.com - 02/09/2022, 16:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan siswa SD Negeri 1 Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengikuti keramas massal di sekolah pada Jumat (2/9/2022). Sebanyak 84 siswa mulai dari kelas 1-6 yang mengikuti gerakan keramas massal tersebut.

Keramas massal digelar bertepatan dengan "Gerakan Jumat Bersih". Selain itu juga karena viralnya aksi guru SD Negeri 1 Sewurejo, Zera Ayu Fatmawati di media sosial TikTok yang membersihkan ratusan kutu yang bersarang di rambut didiknya, Tamara Dewi Wulandari (10).

Baca juga: Baim Wong Bertemu Siswi SD yang Rambutnya Penuh Kutu, Pesan Jangan Minder dan Beri Hadiah

Kemudian video itu, diunggah ulang oleh artis Baim Wong serta beberapa akun di sejumlah media sosial.

Kepala SDN 1 Sewurejo, Sudarsi menjelaskan, kegiatan dibagi menjadi dua tempat. Untuk murid putra keramas massal di halaman sekolah. Sedangkan murid putri mengikuti keramas massal di kamar mandi.

Lanjutnya, kegiatan keramas massal sebagai antisipasi para anak didik tidak terkena kutu rambut.

Baca juga: Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya

"Gerakan ini menindaklanjuti kejadian kemarin, soal kutu (rambut). Tadi ada kiriman dari Bupati paket sabun, sikat gigi dan sampo. Ada juga bantuan obat anti keramas dari pihak ketiga," kata Sudarsi, Jumat (2/9/2022).

Keramas massal merupakan program baru dan direncanakan menjadi agenda rutin sekolah. Rencananya dalam waktu satu atau dua bulan akan digelar kegiatan keramas, gosok gigi atau lainnya.

Selain itu, gerakan ini sebagai upaya peningkatan kebersihan siswa. Lalu juga menekankan kepada para guru kelas agar memperhatikan kesehatan siswa.

Baca juga: Kecewa Kinerja LMK, Tompi Resmi Keluar dari WAMI

Menurutnya kesehatan murid turut berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Misalnya saja jika kepala gatal akan menggangu konsentrasi belajar, 

"Kebersihan anak setiap hari dicek, seperti kuku, cuci tangan. Kalau rambut kan susah mengeceknya ada kutu atau tidak," ucapnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Regional
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Regional
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Regional
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Regional
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Regional
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Regional
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
Regional
Perjuangan Adnan Lolo Mendidik Anak TKI di Perbatasan, Jemput Bola ke Malaysia hingga Sediakan Asrama Gratis
Perjuangan Adnan Lolo Mendidik Anak TKI di Perbatasan, Jemput Bola ke Malaysia hingga Sediakan Asrama Gratis
Regional
Sembunyikan Ratusan Paket Sabu di Plafon Rumah, Pengedar di Kalteng Ditangkap
Sembunyikan Ratusan Paket Sabu di Plafon Rumah, Pengedar di Kalteng Ditangkap
Regional
Pecandu Judi 'Online' Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
Pecandu Judi "Online" Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
Regional
Di Tengah Ramainya Rencana Pembangunanan di Pulau Padar, Uskup Labuan Bajo Soroti Pengelolaan Pariwisata Labuan
Di Tengah Ramainya Rencana Pembangunanan di Pulau Padar, Uskup Labuan Bajo Soroti Pengelolaan Pariwisata Labuan
Regional
Pemkab Kubu Raya Larang Pemasangan Bendera Partai di Jalan Utama Menuju Bandara
Pemkab Kubu Raya Larang Pemasangan Bendera Partai di Jalan Utama Menuju Bandara
Regional
Fakta Keracunan MBG Sragen: dari Nasi Asin, 251 Korban, Dapur Ditutup
Fakta Keracunan MBG Sragen: dari Nasi Asin, 251 Korban, Dapur Ditutup
Regional
Aceh Barat dan Aceh Jaya Larang Panjat Pinang di HUT Ke-80 RI, Ini Alasannya
Aceh Barat dan Aceh Jaya Larang Panjat Pinang di HUT Ke-80 RI, Ini Alasannya
Regional
Curhatan Kepsek di Perbatasan RI-Malaysia: Berburu Murid di Malaysia, Cari Seragam Bekas di Sebatik
Curhatan Kepsek di Perbatasan RI-Malaysia: Berburu Murid di Malaysia, Cari Seragam Bekas di Sebatik
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau