Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Dibongkar, Jenazah Santri Gontor Korban Penganiayaan Diotopsi

Kompas.com - 08/09/2022, 10:36 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Makam AM (17) santri pondok pesantren Gontor yang berada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai dibongkar oleh tim forensik, Kamis (8/9/2022).

Pembongkaran makam itu dilakukan untuk mengetahui kondisi jenazah yang diduga tewas akibat menjadi korban penganiayaan.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, otopsi itu dilakukan secara tertup dan dibantu oleh tim forensik dari RS Bhayangkara Muhammad Hasan Palembang.

"Yang menyaksikan hanya dokter, keluarga pengacara dan penyidik kami upayakan hasilnya dapat keluar siang ini," kata Nikolas.

Baca juga: Belum Tetapkan Tersangka Kasus Meninggalnya Santri Gontor, Ini Kata Polisi

Nikolas menjelaskan, saat ini sudah ada dua orang yang diperiksa sebagai terduga pelaku.

Namun, penyidik belum menaikan statusnya karena masih mengumpulkan alat bukti.

"Hasil ini sangat dibutuhkan untuk menetapkan status tersangka pelaku penganiayaan," ujarnya.

Semantara itu, Titis Rachmawati kuasa hukum korban mengatakan, sangat mendukung proses otopsi itu dilakukan agar segera mungkin dapat mengetahui penyebab AM tewas.

Baca juga: Ma’ruf Amin Minta Kasus Kematian Santri di Gontor Segera Diproses

Ia mengapresiasi langkah dari Polres Ponorogo yang datang langsung ke Palembang untuk melakukan proses tersebut.

"Harapan kami kasus ini segera terungkap dan mengetahui motif dan pelakunya," ujarnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jemaah Haji Kloter 1 Purbalingga Tiba di Tanah Air Jumat Besok, Ada Pengecekan Paspor
Jemaah Haji Kloter 1 Purbalingga Tiba di Tanah Air Jumat Besok, Ada Pengecekan Paspor
Regional
Sekolah Tak Kunjung Dibangun Setelah Terbakar, Siswa SD di Maluku Tengah Terpaksa Menumpang
Sekolah Tak Kunjung Dibangun Setelah Terbakar, Siswa SD di Maluku Tengah Terpaksa Menumpang
Regional
Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar Hadiri Sidang Ijazah Jokowi di PN Solo
Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar Hadiri Sidang Ijazah Jokowi di PN Solo
Regional
Gara-gara Ponsel Terkunci, Istri di Jeneponto Tewas di Tangan Suami
Gara-gara Ponsel Terkunci, Istri di Jeneponto Tewas di Tangan Suami
Regional
Puncak Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Kalteng Waspadai Ancaman Karhutla
Puncak Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Kalteng Waspadai Ancaman Karhutla
Regional
Pemerintah Diminta Lebih Terbuka soal Riset Produk Tembakau Alternatif
Pemerintah Diminta Lebih Terbuka soal Riset Produk Tembakau Alternatif
Regional
Terdesak Cicilan Motor, Pemuda di Bangka 2 Kali Rampok Rumah yang Dilengkapi CCTV
Terdesak Cicilan Motor, Pemuda di Bangka 2 Kali Rampok Rumah yang Dilengkapi CCTV
Regional
Sidang Ijazah Jokowi di PN Solo Kembali Digelar, Agenda Putusan Sela Gugatan Intervensi Teman SMA
Sidang Ijazah Jokowi di PN Solo Kembali Digelar, Agenda Putusan Sela Gugatan Intervensi Teman SMA
Regional
Peltu Yun Heri Lolos dari Dakwaan Pembunuhan, Keluarga 3 Polisi Protes
Peltu Yun Heri Lolos dari Dakwaan Pembunuhan, Keluarga 3 Polisi Protes
Regional
Warga Solo Akui Bikin Video AI Umrah ke Candi Borobudur, Minta Maaf dan Hapus Kontennya
Warga Solo Akui Bikin Video AI Umrah ke Candi Borobudur, Minta Maaf dan Hapus Kontennya
Regional
Pengisian BBM Kapal di Labuan Bajo Masih Pakai Jeriken, KSOP Awasi Tumpahan Minyak ke Laut
Pengisian BBM Kapal di Labuan Bajo Masih Pakai Jeriken, KSOP Awasi Tumpahan Minyak ke Laut
Regional
Guru Tendang Kepala Siswa karena Siulan di Demak Diproses Polisi, Kepala Sekolah: Sudah Damai
Guru Tendang Kepala Siswa karena Siulan di Demak Diproses Polisi, Kepala Sekolah: Sudah Damai
Regional
Napi Perempuan di Pontianak Manfaat Anak Kandung Selundupkan Sabu ke Lapas
Napi Perempuan di Pontianak Manfaat Anak Kandung Selundupkan Sabu ke Lapas
Regional
Pria di Wakatobi Pamerkan Badik lalu Tikam Iparnya hingga Tewas, Kini Mendekam di Tahanan
Pria di Wakatobi Pamerkan Badik lalu Tikam Iparnya hingga Tewas, Kini Mendekam di Tahanan
Regional
Pemerintah Tak Cabut IUP PT GAG Nikel, Uskup Timika: Tandanya Belum Tulus dan Legawa
Pemerintah Tak Cabut IUP PT GAG Nikel, Uskup Timika: Tandanya Belum Tulus dan Legawa
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gabung Garuda Shield 2025, AS Akan Bawa Teknologi Paling Canggih
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau