Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan Kasus Kematian ASN Wanita di Basemen DPRD Riau, Kuasa Hukum: Korban Meninggal Tak Wajar

Kompas.com - 16/09/2022, 13:33 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misteri kematian wanita yang jasadnya ditemukan di dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau, Kota Pekanbaru masih menyisakan tanda tanya.

Hingga kini, polisi masih belum memastikan penyebab tewasnya korban FY (40).

Sementara, keluarga korban menduga ada kejanggalan terkait kematian aparatur sipil negara (ASN) tersebut.

Baca juga: Kasus ASN Wanita Tewas di Basemen DPRD Riau, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan

Meninggal tak wajar

Kuasa hukum keluarga korban, Jon Kosneor mengatakan, pihaknya melihat ada kejanggalan dalam kasus tersebut sehingga diduga korban tewas karena motif pembunuhan.

"Kalau dilihat dari foto korban pas ditemukan, lehernya tergantung sementara badannya masih duduk di bangku mobil. Menurut kami, ini tidak membuat seseorang bisa meninggal dunia," kata Jon di Polresta Pekanbaru, Kamis (15/9/2022) dikutip dari Kompas.com.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Selain itu, pihaknya ingin memastikan hasil otopsi yang disampaikan polisi. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil otopsi tersebut.

Sementara, polisi menyebut bahwa korban tewas karena benda tumpul dan telah memeriksa sejumlah saksi.

"Hasil otopsi yang disampaikan, meski hasil otopsi belum kami terima, tapi ada akibat benda tumpul. Itu yang ingin kami pastikan. Kemudian, saksi-saksi siapa saja yang diperiksa dalam perkara ini. Jadi, kami minta hasil perkembangan kasus ini," ucap Jon.

Keluarga korban menyebut FY meninggal tidak wajar.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar bisa diusut tuntas oleh polisi.

"Kita ingin terungkap apa motif kasus ini, siapa pelakunya. Korban ini meninggal tidak wajar," ungkap Jon.

Dalam kesempatan itu, bersama kuasa hukumnya, pihak keluarga mendatangi Polresta Pekanbaru untuk menanyakan sejauh mana penyelidikan kasus tersebut.

Namun, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan tidak dapat ditemui karena sedang ada kegiatan di Polda Riau.

Baca juga: Tewasnya ASN Wanita di Basemen DPRD Riau Masih Misteri, 23 Saksi Diperiksa

Polisi periksa 23 saksi

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah memeriksa 23 orang saksi dalam kasus tersebut.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya masih menganalisa petunjuk alat bukti baik berupa alat komunikasi elektronik dan CCTV.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Begini Kondisinya di Kedalaman 49 Meter
TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Begini Kondisinya di Kedalaman 49 Meter
Regional
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Regional
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Regional
Bupati Nunukan Apresiasi Mabes Polri Tangkap 4 Anggota Polres: Bukti Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Bupati Nunukan Apresiasi Mabes Polri Tangkap 4 Anggota Polres: Bukti Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Regional
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
Regional
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
Regional
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Regional
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Regional
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Regional
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Regional
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Regional
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Regional
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Regional
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Regional
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau