Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Bawen-Ungaran Masih Diselidiki, Polisi Gunakan Teknologi TAA

Kompas.com - 25/09/2022, 13:43 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Penyebab kecelakaan yang merenggut lima nyawa di Ruas Jalan Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 436+400 masih dalam penyelidikan.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan penyelidikan dilakukan secara manual dan menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA).

"Selain itu tentu juga olah TKP (tempat kejadian perkara) akan mengumpulkan keterangan dari saksi dan penumpang yang selamat," jelasnya, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Mobil Elf Terseret hingga 2 Kilometer usai Tabrak Truk Pengangkut Kayu di Tol Bawen Ungaran, 5 Orang Tewas

Agus mengungkapkan TAA diperlukan karena mobil Elf N 7023 ZJ terseret hingga sejauh 2 kilometer.

"Melalui TAA tersebut akan diketahui kondisi sebelum, sesaat, dan setelah kecelakaan terjadi melalui simulasi tiga dimensi," terangnya.

Menurut Agus, kecelakaan di jalan tol seringkali terjadi pada malam hari.

"Ini perlu restorasi penerangan di jalan tol, karena kondisi jalan yang gelap menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Sebab lain antara lain kondisi sopir yang lelah dan kecepatan tinggi," ungkapnya.

Dia berharap ada evaluasi mengenai kondisi penerangan di jalan tol.

"Kondisi jalan tol memang gelap, mulai dari masuk atau keluar, minim penerangan," kata Agus.

Selain hal tersebut, lanjutnya, juga akan dilakukan penyelidikan mengenai kondisi kendaraan dan sopir.

"Sopir berangkat dari Surabaya jam 10 malam, kondisinya lelah atau bagaimana, istirahat berapa kali, akan kita minta keterangan saksi," paparnya.

Seperti diketahui, mobil Elf N 7023 ZJ yang ditumpangi rombongan guru menabrak truk Fuso Tronton BK 8407 SE dalam kecelakaan di Ruas Jalan Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 436+400 pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil sempat terseret hingga dua kilometer dan lima orang meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Sepeda Motor di Wonogiri, 1 Orang Tewas

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan mengatakan rombongan dari Pasuruan tersebut mau berwisata ke Semarang. Korban meninggal dari penumpang adalah Arifah (63) warga Sekargandung Kecamatan Purworejo Kabupaten Pasuruan. 

Santoso (67) warga Kecamatan Bugulkidul Kabupaten Pasuruan, Evi Kristina (47) warga Bugul Lor Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Pasuruan, dan Tutik Wahyuni.

Satu korban lain adalah sopir Elf Iqbal Lazuardi (27) warga Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.

"Empat korban meninggal di lokasi kejadian dan satu korban saat dalam perawatan di rumah sakit," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pemadaman Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Terkendala Medan Ekstrem
Pemadaman Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Terkendala Medan Ekstrem
Regional
Pengadilan Tinggi NTB Perkuat Vonis 10 Tahun Penjara, Agus Difabel Pastikan Ajukan Kasasi ke MA
Pengadilan Tinggi NTB Perkuat Vonis 10 Tahun Penjara, Agus Difabel Pastikan Ajukan Kasasi ke MA
Regional
Pegawai BOT Finance di Surabaya Dibawa Sekelompok Orang, Polisi Sebut Disekap di Kantor Ormas
Pegawai BOT Finance di Surabaya Dibawa Sekelompok Orang, Polisi Sebut Disekap di Kantor Ormas
Regional
Gunung Marapi Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km
Gunung Marapi Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km
Regional
Satu Lagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal di Pengungsian
Satu Lagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal di Pengungsian
Regional
21 Ribu Warga Yogya Dapat Bantuan Beras, Wali Kota: Kurangi Konsumsi Nasi
21 Ribu Warga Yogya Dapat Bantuan Beras, Wali Kota: Kurangi Konsumsi Nasi
Regional
Kisah Korban Penipuan Kerja: Dijanjikan Gaji 900 Dollar Amerika, Nyatanya Dijebak di Kamboja
Kisah Korban Penipuan Kerja: Dijanjikan Gaji 900 Dollar Amerika, Nyatanya Dijebak di Kamboja
Regional
Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Wamensos: Apabila Terbukti, Pemilik Rekening Dicoret
Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Wamensos: Apabila Terbukti, Pemilik Rekening Dicoret
Regional
Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi
Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi
Regional
Dikira Pencuri, Pria di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam
Dikira Pencuri, Pria di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam
Regional
Soal Penanganan Banjir Rob Demak, Ketua DPRD: Kami Belum Pernah Diajak Bupati Bicara Serius...
Soal Penanganan Banjir Rob Demak, Ketua DPRD: Kami Belum Pernah Diajak Bupati Bicara Serius...
Regional
Pembunuhan Calon Pengantin di Tulang Bawang: Tersangka Rencanakan Aksi Keji Terhadap Korban yang Hamil
Pembunuhan Calon Pengantin di Tulang Bawang: Tersangka Rencanakan Aksi Keji Terhadap Korban yang Hamil
Regional
Siswa Kelas 1 SD di Samarinda Alami Perundungan Saat MPLS, Langsung Pindah Sekolah
Siswa Kelas 1 SD di Samarinda Alami Perundungan Saat MPLS, Langsung Pindah Sekolah
Regional
Ospek di Sekolah Rakyat Dua Pekan Sejak 14 Juli, Wamensos: Setelah Itu Belajar Mengajar
Ospek di Sekolah Rakyat Dua Pekan Sejak 14 Juli, Wamensos: Setelah Itu Belajar Mengajar
Regional
Penyaluran BSU 2025 di Jawa Tengah Capai 69,2 Persen, Gubernur: Jangan untuk Judol!
Penyaluran BSU 2025 di Jawa Tengah Capai 69,2 Persen, Gubernur: Jangan untuk Judol!
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau