Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Isran Noor Pastikan Mangrove Tidak Terdampak IKN: Kita Pelihara Buaya dari Darat sampai Laut

Kompas.com - 29/09/2022, 11:22 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur memang terus dikebut.

Hingga saat ini, progresnya terus berjalan untuk pembangunan infrastruktur seperti akses jalan, kantor pemerintahan hingga Istana Presiden.

Namun, pembangunan IKN masih saja dikhawatirkan oleh sejumlah pihak.

Baca juga: Isran Noor Sebut Nilai Ekspor Batu Bara Kaltim Melebihi Biaya Pembangunan IKN Nusantara

 

Salah satunya kekhawatiran ekosistem di wilayah pesisir dan mangrove di Kaltim. Khususnya di wilayah Balikpapan yang memiliki hutan mangrove cukup luas. 

Namun, Gubernur Kaltim Isran Noor membantah bahwa pembangunan IKN akan berdampak pada kawasan hutan mangrove di sekitar Balikpapan.

Menurutnya pembangunan IKN juga tidak akan berdampak pada ekosistem laut maupun pesisir.

Sebab, pemerintah tentu mengedepankan pemeliharaan lingkungan dan hutan.

“Jauh itu mangrove, enggak akan terganggu. Kalau pelabuhan yang ada enggak ada masalah, kita pelihara buaya mulai dari darat sampai laut,” ujarnya pada Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Amdal IKN Mulai Dikaji, Gubernur Isran Noor: Kalian Tidak Usah Lagi Ragu

Ia menjelaskan, konsep pembangunan IKN yakni Forest City, di mana pemerintah akan mengedepankan nuansa alam yang hijau namun cukup modern.

 

Bahkan konsep ini belum ada di negara lain, sehingga kehidupan di IKN akan menyatu dengan lingkungan dan ekosistem hutan di wilayah tersebut juga terjaga.

"Kehidupan di sana beda, tidak ada di dunia, kita akan berinteraksi dengan alam, satwa, dengan kondisi alami yang endemik," tandasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Mau Tindak Jenderal Beking Tambang, Sahroni: Gampang, Tangkap Saja Dulu Semua
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polri: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tak Identik dengan Anak Lisa Mariana
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jabodetabek
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Ini Pemilik Pakuwon Mall Semarang, Calon Mal Terbesar di Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dedi Mulyadi Kecewa Kirab HUT Jabar Terganggu Arak-arakan Setda: Mohon Ngerti Seni, Stop!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gempa M 4,9 Guncang Kabupaten Bekasi Rabu Malam
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Korporasi CPO Awalnya Minta Eksepsi Dikabulkan, Sebelum Suap Hakim Rp 40 M untuk Vonis Lepas
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Regional
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Regional
 Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Regional
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Regional
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
Regional
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Regional
Apa Itu Sesar Baribis, 'Bom Waktu' Gempa yang Mengintai Jakarta?
Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta?
Regional
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Regional
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
Regional
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
Regional
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Regional
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
Regional
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Regional
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Regional
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau