Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Lumajang Truk Gandeng Tabrak 3 Kendaraan, 2 Tewas

Kompas.com - 05/10/2022, 22:39 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di Jalan Raya Ranuyoso, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan truk gandeng bermuatan batu kapur dengan dua minibus dan truk pengangkut kayu.

Kejadian bermula saat truk gandeng dengan nomor polisi N 9488 UY yang dikendarai Heri Djunaedi melaju dari arah Lumajang menuju Probolinggo.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 3 Sepeda Motor di Ponorogo, 1 Tewas, 2 Luka-Luka

Saat sampai di jalan menurun sekitar rel kereta api, truk itu diduga ingin mendahului kendaraan di depannya.

Nahas, belum sampai seluruh badan truk berhasil mendahului, truk berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.

Karena panik, Heri membanting setirnya ke kiri dan mengenai tiga buah kendaraan yang tadi disalipnya.

Kendaraan itu adalah Mobil Xenia nomor polisi N 1618 YV, truk engkol nomor polosi P 8043 UK, dan mobil Karimun nomor polisi N 1459 RZ.

Manuver mendadak yang dilakukan truk gandeng membuat bak bagian belakang terpental dan membentur tiga kendaraan disebelahnya.

Keempat kendaraan itupun akhirnya terperosok kedalam jurang sedalam lima meter.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas ditempat dan kerusakan parah pada keempat kendaraan.

Dua orang yang tewas itu adalah Bunga (43) warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Probolinggo, dan sopir truk pengangkut kayu bernama Hartono (47) warga Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Polisi Belum Tentukan Tersangka Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang, Ini Sebabnya

"Dua korban tewas karena terjebak di dalam kendaraannya dan tertimpa bodi truk gandeng," kata Putri di Lumajang.

Putri menambahkan, penyebab kecelakaan ini diduga ada dua faktor yakni rem truk gandeng blong atau sang sopir kurang memperhitungkan jarak saat hendak mendahului kendaraan.

Untuk itu, menurut Putri, pihaknya akan mendalami kejadian ini dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi maupun sopir truk gandeng.

"Sopir truk gandeng sudah kami amankan, setelah perawatannya selesai akan kita mintai keterangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jalur yang memang rawan kecelakaan di daerah ranuyoso, mohon untuk lebih berhati-hati dan sabar jika berada di sepanjang jalan dari pasar ranuyoso kearah probolinggo dan sebaliknya. #jernihberkomentar


Terkini Lainnya
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Indeks Kerukunan Umat Beragama Riau Peringkat Dua Nasional, Gubernur Abdul Wahid Minta Capain Ini Harus Dijaga
Indeks Kerukunan Umat Beragama Riau Peringkat Dua Nasional, Gubernur Abdul Wahid Minta Capain Ini Harus Dijaga
Regional
Kepala Lapas Nabire Sebut Pelarian 19 Napi Bukan Spontanitas, tapi Sudah Direncanakan
Kepala Lapas Nabire Sebut Pelarian 19 Napi Bukan Spontanitas, tapi Sudah Direncanakan
Regional
Drone Bantu Temukan Jasad Remaja 17 Tahun di Perairan Pantai Ketapak
Drone Bantu Temukan Jasad Remaja 17 Tahun di Perairan Pantai Ketapak
Regional
Timnas U17 Akan Training Center di Sumut, Hadapi Tiga Negara Peserta Piala Dunia
Timnas U17 Akan Training Center di Sumut, Hadapi Tiga Negara Peserta Piala Dunia
Regional
Pekerja Pabrik Es Batu di Nunukan Gelapkan Uang Rp 36 Juta untuk Mabuk dan Judol
Pekerja Pabrik Es Batu di Nunukan Gelapkan Uang Rp 36 Juta untuk Mabuk dan Judol
Regional
Kecelakaan di Samarinda, Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Kolong Mobil
Kecelakaan di Samarinda, Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Kolong Mobil
Regional
Gubernur Papua Barat Daya: Isu Kerusakan Lingkungan Pulau Gag Raja Ampat Hoax
Gubernur Papua Barat Daya: Isu Kerusakan Lingkungan Pulau Gag Raja Ampat Hoax
Regional
BPK Dapati 153 Temuan pada LHP 2024 Pemprov Riau, Gubernur Abdul Wahid: Kami Tuntaskan dalam 2 Bulan
BPK Dapati 153 Temuan pada LHP 2024 Pemprov Riau, Gubernur Abdul Wahid: Kami Tuntaskan dalam 2 Bulan
Regional
Dijebak Lewat Cinta Palsu: Aksi Dua Remaja Merampok Pria Saat Kencan
Dijebak Lewat Cinta Palsu: Aksi Dua Remaja Merampok Pria Saat Kencan
Regional
Jadi Tersangka Karaoke Striptis, Ketua Hanura Jateng Bakal Diperiksa Pekan Depan
Jadi Tersangka Karaoke Striptis, Ketua Hanura Jateng Bakal Diperiksa Pekan Depan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Curhat Korban Kebakaran Jakut: Anak Saya Belum Minum Susu, Uangnya buat Nasi Bungkus
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau