Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Banjir Aceh Utara, Kerusakan Lingkungan Masif Belum Ada Solusi

Kompas.com - 09/10/2022, 08:20 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara empat hari terakhir. Satu orang tewas dan puluhan ribu pengungsi hingga Sabtu (8/10/2022).

Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Aceh menyebutkan, kerusakan lingkungan dan kebijakan tata ruang menjadi penyebab banjir setiap tahun di kabupaten itu.

Direktur Eksekutif WALHI Aceh Ahmad Shalihin menyebutkan, alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan penyebab utama banjir.

“Makanya dalam persoalan penegakan hukum, aktivitas-aktivitas illegal di dalam hutan harus bisa dituntaskan semuanya,” ujar Ahmad Shalihin.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Dia menyoroti, banjir di Aceh Utara, tidak murni disebabkan karena kerusakan hutan yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, tapi juga ikut andil kerusakan hutan di wilayah Aceh Utara.

Akibatnya, seluruh daerah penyangga rusak dan belum ada solusi hingga hari ini.

“Maka semua izin-izin perkebunan di wilayah Aceh Utara harus di evaluasi kembali, terutama bagi kawasan-kawasan yang menyalahi aturan di Hak Guna Usaha (HGU), jangan sampai nantinya merubah fungsi hutan,” sebutnya.

Sisi lain, mitigasi bencana juga lemah di Kabupaten Aceh Utara. Buktinya, banjir tahun ini satu orang meninggal dunia. Tahun lalu tercatat tiga orang meninggal dunia.

“Rakyat bukan hanya kehilangan nyawa, tapi juga kehilangan sumber penghasilan dan kerugian lainnya. Ini harus menjadi perhatian serius,” terangnya.

Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas ke 10 Kecamatan, Bupati Keluarkan Pernyataan Bencana

Sebelumnya diberitakan, banjir meluas ke 13 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara yaitu Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Muara Batu, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Nibong, Sawang, dan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pusat-dn-daerah-kerja-bareng-atasi-banjir-/sikat-koruptor


Terkini Lainnya
Polisi Temukan 4 Ton Limbah Medis Ilegal Dekat Permukiman di Pekanbaru
Polisi Temukan 4 Ton Limbah Medis Ilegal Dekat Permukiman di Pekanbaru
Regional
Tak Pakai Sistem 'Sanitary Landfill', TPA Darupono Kendal Terancam Ditutup Kementerian LH
Tak Pakai Sistem "Sanitary Landfill", TPA Darupono Kendal Terancam Ditutup Kementerian LH
Regional
IDI Samarinda Jamin Independensi Proses Dugaan Malapraktik RS Darjat, Terlapor Segera Dipanggil
IDI Samarinda Jamin Independensi Proses Dugaan Malapraktik RS Darjat, Terlapor Segera Dipanggil
Regional
Ditabrak Mobil yang Ditumpangi Anggota DPRD NTT, Seorang Dokter Tewas
Ditabrak Mobil yang Ditumpangi Anggota DPRD NTT, Seorang Dokter Tewas
Regional
Kronologi Staf Media Prabowo Jadi Korban 'Love Scamming', Pelaku Ngaku Pilot Emirates
Kronologi Staf Media Prabowo Jadi Korban "Love Scamming", Pelaku Ngaku Pilot Emirates
Regional
Proyek Pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang Diduga Dikorupsi Rp 8 Miliar, 6 Orang Ditahan
Proyek Pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang Diduga Dikorupsi Rp 8 Miliar, 6 Orang Ditahan
Regional
Mobil Muat BBM Ilegal di Baubau Meledak saat Melintas Di Jalan Pahlawan, Pelaku Lari
Mobil Muat BBM Ilegal di Baubau Meledak saat Melintas Di Jalan Pahlawan, Pelaku Lari
Regional
Bandung Kota Cerita, Inisiatif Pemkot Bandung Lestarikan Keberagaman lewat Narasi
Bandung Kota Cerita, Inisiatif Pemkot Bandung Lestarikan Keberagaman lewat Narasi
Regional
Eri Cahyadi: Jika Ada Jukir Liar Minta Uang, Jangan Ragu Tolak Bayar dan Laporkan ke Kami
Eri Cahyadi: Jika Ada Jukir Liar Minta Uang, Jangan Ragu Tolak Bayar dan Laporkan ke Kami
Regional
BI Minta Warga Laporkan bila Ada Penjual Pungut Biaya Tambahan Transaksi QRIS
BI Minta Warga Laporkan bila Ada Penjual Pungut Biaya Tambahan Transaksi QRIS
Regional
731 Ribu Rekening Calon Penerima BSU Jawa Tengah Disetor ke Kemenaker, Target Pendataan 2,4 Juta Selesai 20 Juni
731 Ribu Rekening Calon Penerima BSU Jawa Tengah Disetor ke Kemenaker, Target Pendataan 2,4 Juta Selesai 20 Juni
Regional
Penipuan Berkedok Aktivisasi IKD marak, Disdukcapil Gunungkidul: Kami Tak Pernah Kontak lewat WA
Penipuan Berkedok Aktivisasi IKD marak, Disdukcapil Gunungkidul: Kami Tak Pernah Kontak lewat WA
Regional
Korban Malpraktik di RS Darjat Masih Derita Nyeri Pascabedah, IDI Samarinda Mulai Proses Laporan
Korban Malpraktik di RS Darjat Masih Derita Nyeri Pascabedah, IDI Samarinda Mulai Proses Laporan
Regional
KPK Soroti Rencana Pemkab Lumajang Berikan Motor PCX untuk 198 Kepala Desa
KPK Soroti Rencana Pemkab Lumajang Berikan Motor PCX untuk 198 Kepala Desa
Regional
Anak 12 Tahun Meninggal Usai Pulang dari RSUD Batam, BPJS Angkat Bicara
Anak 12 Tahun Meninggal Usai Pulang dari RSUD Batam, BPJS Angkat Bicara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau