Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Solo Pasang Spanduk #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, FX Rudy Ungkap Maknanya

Kompas.com - 18/10/2022, 16:23 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Beredar spanduk bergambar logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kapala banteng moncong putih, bertuliskan #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, terpasang di sejumlah titik di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 16-17 Oktober 2022.

Seperti halnya di wilayah Kelurahan Puwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Saat dikonfirmasi, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Solo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, DPC Solo yang memasang spanduk tersebut sejak 2004 lalu.

Spanduk terbaru dipasang pada 16 dan 17 Oktober kemarin.

"Itu sudah dari dulu sudah ada. Dari PDI-P itu. Itu kalau mau nyalon, jangan bilang wonge (orangnya) Rudy itu tidak boleh, (bilang) aku orangnya PDI Perjuangan, artinya kader PDI-P perjuangan," kata Rudy, di acara psikotes DPP PDI-P Kota Solo, pada Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Tak Serta Merta Digusur, DPRD Minta Pemkot Solo Berembuk dengan PKL Kebun Binatang Jurug

Di sisi lain, Rudy menerangkan maksud dari arti #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, sebagai bentuk peringatan kepada semua kader PDI-P akan tidak lupa akar rumput perjuangan kader partai.

"Karena sudah ada indikasi klaim, kalau suaraku dapat banyak hasil kerja sendiri. Kalau itu hasil sendiri, maka dulu daftar sendiri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), itu maksud saya," ujar Rudy.

Bahkan, pernyataan dengan maksud serupa sudah ia sampaikan setiap momen pertemuan dengan para Kader PDI-P Kota Solo.

"Begini lho, saya selalu menyampaikan, begini, kalau jadi kader PDI-P pesan saya pertama,  jangan sering ikut lomba tarik tambang, nanti erek-eretan pendukung. Kedua, jangan ikut lomba makan kerupuk nah nanti ngereketi (menggerogoti) pendukung lainnya. Makanya semua adalah wong (orang) PDI-Perjuangan," ucap dia.

Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo, Identitasnya Belum Diketahui

"Yang dimaksud wong (orang) PDI Perjuangan, adalah semua kader PDI-P itu orangnya PDI-P bukan orangnya si A atau si B. Perkara nanti di dalam bilik suara, mau dukung Rudy, Paijo atau yang lain soal. Tapi, tetap PDI Perjuangan," lanjut dia.

Mantan Wali Kota Solo itu memperingati kepada para kader PDI-P yang telah terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) untuk tidak besar kepala atau sombong dengan tempat yang diduduki saat ini.

"Ojo do kemaki, nek lungguh nang kono jo sok merasa pinter (kalian jangan sombong, kalau sudah duduk disana jangan merasa pintar). Ojo rumungso biso (jangan merasa bisa) karena tidak ada lambang PDI-P tidak akan dipilih orang, sehingga harus tau diri. " tegasnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
aku wis ora gagas, wis gawene digawe loro ati, mosok podo durung podo kroso??? sejatini sak anak putene dewe podo karo ancek-ancek eri,,,, nok wis podo mutung, terus kompak wis ora podo ora gelem kabeh, ameh diiming-imingi opo wae wis ora butohi, wong wis kadung digawe loro ati., membalas komentar bagus nestle : opo to kamsute?


Terkini Lainnya
Komjak Pantau Dugaan Korupsi Mega Mall, PAD Bengkulu Ratusan Miliar Bocor?
Komjak Pantau Dugaan Korupsi Mega Mall, PAD Bengkulu Ratusan Miliar Bocor?
Regional
Cerita Lazis Salurkan Daging Kurban ke Palestina: Butuh Waktu 60 Hari
Cerita Lazis Salurkan Daging Kurban ke Palestina: Butuh Waktu 60 Hari
Regional
Kisruh Sampah di Pekanbaru Belum Usai, DLHK Ambil Alih Pengangkutan
Kisruh Sampah di Pekanbaru Belum Usai, DLHK Ambil Alih Pengangkutan
Regional
Bandara Hang Nadim Batam Digarap Jadi Pusat Logistik Udara ASEAN
Bandara Hang Nadim Batam Digarap Jadi Pusat Logistik Udara ASEAN
Regional
Empat Pulau Masuk Sumut, Gubernur Aceh Gelar Rapat Tertutup
Empat Pulau Masuk Sumut, Gubernur Aceh Gelar Rapat Tertutup
Regional
Industri Sawit Jambi Terancam, GAPKI Ungkap Tiga Masalah Serius
Industri Sawit Jambi Terancam, GAPKI Ungkap Tiga Masalah Serius
Regional
Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
Regional
17 ASN Pemkot Palangka Raya Positif Narkoba, Rehabilitasi hingga Sanksi Berat Menanti
17 ASN Pemkot Palangka Raya Positif Narkoba, Rehabilitasi hingga Sanksi Berat Menanti
Regional
Beli Ganja Via Medsos Dilacak Bea Cukai, Pemuda Dibekuk Polisi Usai Ambil Paket
Beli Ganja Via Medsos Dilacak Bea Cukai, Pemuda Dibekuk Polisi Usai Ambil Paket
Regional
Paslon 03 Gugat Hasil PSU, Sidang Gugatan Pilkada Palopo Digelar 17 Juni
Paslon 03 Gugat Hasil PSU, Sidang Gugatan Pilkada Palopo Digelar 17 Juni
Regional
Dibacok dan Dituduh Cepu Narkoba, Sopir Sawit Ini Desak Polisi Bertindak
Dibacok dan Dituduh Cepu Narkoba, Sopir Sawit Ini Desak Polisi Bertindak
Regional
2 Penambang Emas Ilegal di Kuansing Riau Ditangkap,1 Pelaku Kabur Masuk Semak
2 Penambang Emas Ilegal di Kuansing Riau Ditangkap,1 Pelaku Kabur Masuk Semak
Regional
Pencari Rumput Temukan Mayat Membusuk dalam Sumur di Hutan Tuntang Semarang
Pencari Rumput Temukan Mayat Membusuk dalam Sumur di Hutan Tuntang Semarang
Regional
Mediasi Video AI Umrah ke Candi Borobudur, Pelapor Tak Akan Cabut Aduan
Mediasi Video AI Umrah ke Candi Borobudur, Pelapor Tak Akan Cabut Aduan
Regional
Mengintip FloDeg, Alat Deteksi Kanker Pertama Buatan Indonesia
Mengintip FloDeg, Alat Deteksi Kanker Pertama Buatan Indonesia
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau