Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Sungai Beringin Molor, Warga Semarang Was-was Banjir

Kompas.com - 26/10/2022, 15:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Normalisasi Sungai Beringin, Kota Semarang yang ditargetkan bakal selesai November 2022 terancam molor. Hal itu membuat beberapa warga Kota Semarang khawatir banjir masih akan terus terjadi.

Diketahui, Sungai Beringin sudah beberapa kali menjadi penyebab banjir di jalan Pantura dan permukiman warga.

Warga Mangkang Semarang, Agus Susanto mengaku air Sungai Beringin sering meluber hingga tempat tinggalnya. 

Baca juga: 3 Truk Terperosok di Kubangan Banjir, Jalan di Ketapang Macet hingga 3 Km

"Kemarin saja sampai jalan dan permukiman warga. Pasti khawatir," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (26/20/2022).

Hal yang sama dikatakan Aditya Putra. Dia berharap agar Sungai Beringin segera diselesaikan. Menurutnya, warga akan bernapas lega jika normalisasi Sungai Beringin selesai.

"Semoga saja cepat selesai. Sudah lama daerah Mangkang itu langganan banjir. Apalagi ini memasuki musim hujan," ujarnya.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Muhammad Adek Rizaldi, mengatakan kemungkinan besar proyek normalisasi Sungai Beringin Semarang molor.

"Target proyek selesai pada awal November dipastikan tidak akan tercapai," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, awalnya normalisasi Sungai Beringin ditargetkan bakal selesai November 2022 tapi terhambat pembebasan lahan.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

"Mundurnya penyelesaian proyek lantaran pembebasan lahan yang hingga saat ini belum kunjung usai," paparnya.

Dia menjelaskan, proyek strategis nasional itu sudah mencapai 80 persen. Target awal yang direncanakan seharusnya normalisasi selesai pada awal bulan November 2022.

"Masih ada lahan yang harus dibebaskan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru
Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru
Regional
Kualitas Tinggi, 777 Kilogram Sarang Burung Walet asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional
Kualitas Tinggi, 777 Kilogram Sarang Burung Walet asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional
Regional
Operasi 9 Jam, Satgas PETI Bakar Puluhan Rakit Tambang Ilegal di Muara Bungo
Operasi 9 Jam, Satgas PETI Bakar Puluhan Rakit Tambang Ilegal di Muara Bungo
Regional
Digigit Anjing, Nenek 81 Tahun di Sikka Memiliki Gejala Rabies
Digigit Anjing, Nenek 81 Tahun di Sikka Memiliki Gejala Rabies
Regional
Nyaris Baku Tembak, Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Bangka Barat
Nyaris Baku Tembak, Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Bangka Barat
Regional
Sambil Teteskan Air Mata, Bupati Intan Jaya Aktifkan Kembali Lapangan Terbang di Distrik Hitadipa yang 'Tidur' Satu Dekade
Sambil Teteskan Air Mata, Bupati Intan Jaya Aktifkan Kembali Lapangan Terbang di Distrik Hitadipa yang "Tidur" Satu Dekade
Regional
Pemprov Kalteng Ingin Bangun Jalur Kereta atasi Truk Odol Rusak Jalan
Pemprov Kalteng Ingin Bangun Jalur Kereta atasi Truk Odol Rusak Jalan
Regional
Siswa Madrasah di Polewali Mandar Menumpang Belajar di Masjid karena Kekurangan Ruang Kelas
Siswa Madrasah di Polewali Mandar Menumpang Belajar di Masjid karena Kekurangan Ruang Kelas
Regional
Polisi Tilang Polisi Tanpa Pandang Bulu Saat Operasi Patuh Nala 2025 di Bengkulu
Polisi Tilang Polisi Tanpa Pandang Bulu Saat Operasi Patuh Nala 2025 di Bengkulu
Regional
SDN 7 Mukomuko Sepi Peminat, Harapan Tambahan Siswa Pupus
SDN 7 Mukomuko Sepi Peminat, Harapan Tambahan Siswa Pupus
Regional
Vario Tabrak Pembatas Jembatan, Pasutri di Banyumas Tewas, Suami Terpental ke Sungai
Vario Tabrak Pembatas Jembatan, Pasutri di Banyumas Tewas, Suami Terpental ke Sungai
Regional
Bacakan Pledoi, Aipda Robig Justru Salahkan Petugas Medis atas Kematian Gamma
Bacakan Pledoi, Aipda Robig Justru Salahkan Petugas Medis atas Kematian Gamma
Regional
Bawa 2.200 KL Biosolar, Kapal Tanker Pertamina Akhirnya Sandar di Pelabuhan Pulau Baai
Bawa 2.200 KL Biosolar, Kapal Tanker Pertamina Akhirnya Sandar di Pelabuhan Pulau Baai
Regional
Pemerintah Pusat Berutang Rp 700 Miliar ke Pemprov Kalteng, Plt Sekda: Pembangunan Jadi Terhambat
Pemerintah Pusat Berutang Rp 700 Miliar ke Pemprov Kalteng, Plt Sekda: Pembangunan Jadi Terhambat
Regional
Demi Judol, Pemulung Nekat Curi Uang Sekolah TK Rp 20 Juta di Banda Aceh
Demi Judol, Pemulung Nekat Curi Uang Sekolah TK Rp 20 Juta di Banda Aceh
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau