Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Papua Lukas Enembe Kembali Datangkan 3 Dokter dari Singapura, Ada yang Berkewarganegaraan Meksiko

Kompas.com - 31/10/2022, 12:59 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe kembali mendatangkan tim dokter dari Singapura ke Jayapura untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

Total ada tiga dokter spesialis dan satu orang suster didatangkan memeriksa Lukas yang telah ditetapkan oleh sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Puluhan Kakaktua hingga Nuri Endemik Papua Barat Dilepasliarkan, Sebagian dari Penertiban Peredaran Ilegal

"Kedatangan mereka pada Minggu (30/10/2022) langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan langsung kesehatan Gubernur dan tadi sudah dilaksanakan dari siang sampai sore tadi berlokasi di rumah kediaman Gubernur di Koya," ujar Anggota Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) Aloysius Renwarin, di Jayapura, Minggu (30/10/2022) malam.

Sementara Ketua (THAGP) Petrus Balla Pattyona menyebutkan, dari tiga dokter yang datang, terdapat satu orang berkewarganegaraan Meksiko.

"Dokter Fransisco itu dokter yang biasa langsung menangani Lukas Enembe, dia spesialis ginjal yang bertugas di Rumah Sakit Mount Elisabeth (Singapura)," kata Aloysius.

Baca juga: Muncul Desakan Nonaktifkan Gubernur Papua Lukas Enembe, Ini Kata Wamendagri

Sementara dua dokter lainnya adalah dr Ahmad Takur ahli neurologis dan syaraf, serta dr Patrick Chan ahli hati dan jantung.

Selain dokter spesialis ginjal, Petrus mengakui bahwa dua orang lainnya bukan dokter yang biasa menangani Lukas Enembe saat berobat di Singapura.

Halaman:
Komentar
jika tidak salah bukan kah tiap orang yg berpraktik harus punya ijin? jika benar kemana tuh yg berwenang?
Baca tentang


Terkini Lainnya
Digeruduk Ribuan Truk Penolak Zero ODOL, Dishub Jateng Kaji Ulang Jembatan Timbang
Digeruduk Ribuan Truk Penolak Zero ODOL, Dishub Jateng Kaji Ulang Jembatan Timbang
Regional
Polisi Tangkap Kepala Adat yang Bikin Surat Hibah Penjualan Hutan TNTN di Pelalawan Riau
Polisi Tangkap Kepala Adat yang Bikin Surat Hibah Penjualan Hutan TNTN di Pelalawan Riau
Regional
MBG di Pesantren Dipastikan Satu Kali, Waktunya Siang Hari
MBG di Pesantren Dipastikan Satu Kali, Waktunya Siang Hari
Regional
Pendaki Brasil yang Jatuh di Rinjani Terpantau Drone Tersangkut di Tebing Batu Kedalaman 500 Meter
Pendaki Brasil yang Jatuh di Rinjani Terpantau Drone Tersangkut di Tebing Batu Kedalaman 500 Meter
Regional
Jangan Lakukan 2 Hal Ini saat Bertemu Gajah Liar jika Kamu Ingin Selamat
Jangan Lakukan 2 Hal Ini saat Bertemu Gajah Liar jika Kamu Ingin Selamat
Regional
Polisi Tangkap Ketua Geng Motor yang Lukai 2 Remaja di Makassar, Ternyata Masih Pelajar SMA
Polisi Tangkap Ketua Geng Motor yang Lukai 2 Remaja di Makassar, Ternyata Masih Pelajar SMA
Regional
Tato Terakhir Nenek Gelam, Jejak Dayak Kenyah yang Kian Memudar
Tato Terakhir Nenek Gelam, Jejak Dayak Kenyah yang Kian Memudar
Regional
Ambulans Tak Kunjung Datang Ada, Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Muna Barat
Ambulans Tak Kunjung Datang Ada, Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Muna Barat
Regional
Lupa Tutup Kandang, ART Disiksa, Dipaksa Makan Kotoran Anjing, Majikan Ditangkap
Lupa Tutup Kandang, ART Disiksa, Dipaksa Makan Kotoran Anjing, Majikan Ditangkap
Regional
Sopir Truk ODOL Sebut Pungli di Jakarta Capai Rp 3 Juta, Begini Tanggapan Dishub
Sopir Truk ODOL Sebut Pungli di Jakarta Capai Rp 3 Juta, Begini Tanggapan Dishub
Regional
Aniaya Pejabat Bidang Keuangan Sekwan, 2 Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dilaporkan
Aniaya Pejabat Bidang Keuangan Sekwan, 2 Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dilaporkan
Regional
Minim Angkutan dan Sering Terlambat, Pemkot Ambon Sediakan 1 Mobil Khusus Siswa SMP di Hukurila
Minim Angkutan dan Sering Terlambat, Pemkot Ambon Sediakan 1 Mobil Khusus Siswa SMP di Hukurila
Regional
Menteri Desa Tegaskan BUMDes dan Koperasi Merah Putih Tidak Tumpang Tindih
Menteri Desa Tegaskan BUMDes dan Koperasi Merah Putih Tidak Tumpang Tindih
Regional
2 mobil dan 3 Motor terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja- Wonosari, 1 orang Tewas
2 mobil dan 3 Motor terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja- Wonosari, 1 orang Tewas
Regional
Fee untuk Martono dari Proyek Kecamatan di Semarang Capai Rp 1,4 M, Uangnya Disimpan
Fee untuk Martono dari Proyek Kecamatan di Semarang Capai Rp 1,4 M, Uangnya Disimpan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau