Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Guru di Bima Ditemukan Tewas di Lorong Drainase Persawahan

Kompas.com - 02/11/2022, 08:53 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Syahrir Arsyad (67), warga Kelurahan Kendo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas di lorong saluran drainase persawahan So Raba Sangga, Selasa (1/11/2022) malam.

Jasad pensiunan guru itu ditemukan pertama kali oleh Edi Rahman (45), warga setempat sekitar pukul 22.30 Wita.

Korban tewas tergeletak di tengah lorong drainase dengan posisi senter masih menyala di sampingnya.

Baca juga: Pria di Bima Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Ada Ceceran Mi di Dadanya, Keluarga Tolak Otopsi

"Telah ditemukan laki-laki dalam keadaan meninggal tergeletak di lorong drainase persawahan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Iptu Jufrin saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).

Jufrin menjelaskan, penemuan jasad pria sepuh ini bermula saat Edi Rahman pergi ke sawahnya untuk mengecek mesin penyedot air.

Baca juga: Tiga Warga di Bima Jadi Tersangka Usai Blokade Jalan Raya

Dalam perjalanan, Edi terkejut melihat cahaya senter yang tidak bergerak di lorong drainase persawahan.

Edi kemudian mendekati cahaya itu dan mendapati Syahrir Arsyad dalam kondisi tak bernyawa.

"Edi Rahman sontak berteriak minta tolong sambil berlari memanggil warga sekitar," ujar Jufrin.

Setelah warga memadati lokasi penemuan jasad tersebut, Tim Inafis Polres Bima Kota tiba untuk melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Keluarga meminta almarhum dibawa pulang, dan menolak untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Menurut pengakuan menantu korban, Zulkarnain (43), lanjut Jufrin, sekitar pukul 20.00 Wita korban pamitan untuk melihat kondisi aliran irigasi sawah miliknya. Hingga pukul 22.30 Wita korban tak kunjung pulang hingga ditemukan tewas di lorong saluran drainase.

"Setahu keluarga almarhum ini tidak memiliki riwayat penyakit," kata Jufrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran Disembelih di Masjid Agung Solo Hari Ini
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran Disembelih di Masjid Agung Solo Hari Ini
Regional
Bahlil Ditunggu Demonstran Penolak Tambang Raja Ampat di Bandara Sorong, Malah Keluar Lewat Pintu Belakang
Bahlil Ditunggu Demonstran Penolak Tambang Raja Ampat di Bandara Sorong, Malah Keluar Lewat Pintu Belakang
Regional
Sungai Brang Beh Meluap, Banjir Rendam 2 Desa di Sumbawa
Sungai Brang Beh Meluap, Banjir Rendam 2 Desa di Sumbawa
Regional
Protes Tambang Nikel di Raja Ampat, Massa Sorong Teriakkan “Bahlil Penipu” di Bandara
Protes Tambang Nikel di Raja Ampat, Massa Sorong Teriakkan “Bahlil Penipu” di Bandara
Regional
Daging Kurban Dibagikan ke Keluarga Berisiko Stunting, Dinkes Gorontalo Targetkan Dampak Gizi Balita
Daging Kurban Dibagikan ke Keluarga Berisiko Stunting, Dinkes Gorontalo Targetkan Dampak Gizi Balita
Regional
Sapi Kurban Masuk ke Sumur Sedalam 4 Meter, Tim Damkar Bengkulu Evakuasi dalam 15 Menit
Sapi Kurban Masuk ke Sumur Sedalam 4 Meter, Tim Damkar Bengkulu Evakuasi dalam 15 Menit
Regional
Daging Sapi Kurban Presiden Prabowo Diperiksa Tim Dokter Hewan
Daging Sapi Kurban Presiden Prabowo Diperiksa Tim Dokter Hewan
Regional
Viral Diduga Bandar Sabu Makan Santai di Restoran, Polisi: Tersangka Saja Belum, Gimana Mau DPO?
Viral Diduga Bandar Sabu Makan Santai di Restoran, Polisi: Tersangka Saja Belum, Gimana Mau DPO?
Regional
Bandara Supadio Pontianak Kembali Berstatus Internasional
Bandara Supadio Pontianak Kembali Berstatus Internasional
Regional
Percaya Bawa Berkah, Tukini Rela Rebutan Isi Gunungan Grebeg Besar Keraton Solo
Percaya Bawa Berkah, Tukini Rela Rebutan Isi Gunungan Grebeg Besar Keraton Solo
Regional
Banjir Bandang Rendam Dua Desa di Sumbawa, Air Surut tapi Warga Diminta Waspada
Banjir Bandang Rendam Dua Desa di Sumbawa, Air Surut tapi Warga Diminta Waspada
Regional
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
Regional
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Regional
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Regional
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau