Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Jam Garut Diguncang 4 Kali Gempa, Paling Besar 5,3 Magnitudo

Kompas.com - 12/11/2022, 21:55 WIB
Ari Maulana Karang,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Dalam rentang waktu tiga jam, wilayah Kabupaten Garut diguncang empat gempa secara berturut-turut pada Sabtu (12/11/2022).

Gempa berpusat di perairan Samudera Hindia di Garut Selatan.

Dari data BMKG Bandung, Gempa pertama kali terjadi pada pukul 18.45 dengan kekuatan 5,3 skala richter (SR) dengan lokasi 8.18 LS, 107.36 BT 122 kilometer Barat Daya Garut di kedalaman 10 kilometer.

Sementara, gempa kedua dengan kekuatan 4,9 SR pada pukul 19.29 di lokasi 8.14 LS-107.35 BT 119 kilometer Barat Daya Garut di kedalaman 16 kilometer.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Unpad Asal Garut Tewas Ditusuk di Soreang, Pelaku Pakai Jaket Ojol

Gempa ketiga berkekuatan 4,2 SR pada pukul 20.29 di lokasi 8.11 LS -107, 36 Bujur Timur 115 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut di kedalaman 19 kilometer.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sementara, gempa terakhir dengan kekuatan 4,2 SR terjadi pada pukul 20.29 di lokasi 8.20 LS-107.32 Bujur Timur di kedalaman 116 kilometer Barat Daya Garut.

Meski diguncang gempa empat kali, kebanyakan warga di kawasan Kota Garut tidak terlalu banyak yang merasakan adanya guncangan gempa.

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

"Tidak terasa, justru tahu ada gempa dari medsos," kata Yana (38), warga Jalan Cimanuk Desa Tarogong Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (12/11/2022) malam.

Meski gempa terbesar kekuatannya mencapai 5,3 SR Yana mengaku tidak merasakan adanya guncangan, apalagi gempa susulan yang muncul dengan kekuatan 4,9 SR dan 4,2 SR.

Dari wilayah Selatan Garut yang berbatasan dengan Samudera Hindia, banyak warga merasakan adanya guncangan gempa.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Soreang Ternyata Mahasiswa Unpad, Warga Garut

 

Meski demikian, tidak sampai menimbulkan kerusakan.

"Ada tiga kali guncangan, tapi kecil tidak sampai ada yang rusak," jelas Ai Siti Nur Aisyah (43) warga Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cikelet, lewat aplikasi pesan.

Menurut Ai, getaran paling besar terjadi pada gempa pertama. Setelah itu, guncangan berikutnya getaran terasa lebih kecil.

BMKG Bandung lewat siaran persnya mengungkapkan, melihat dari lokasi dan kedalaman pusat gempa, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut di lempeng eurasia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
siap-siap garut mesti bebersih


Terkini Lainnya
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Regional
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
Regional
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Regional
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Regional
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Regional
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
Regional
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
Regional
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau