Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tamu Hotel di Palembang Tewas Jatuh dari Lantai 5, Didorong Usai Kencan dengan Pacar Pelaku

Kompas.com - 06/12/2022, 18:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MN (26), seorang tamu hotel di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan tewas setelah didorong dari lantai lima pada Jumat (2/12/2022) malam.

Dugaan awal, korban tewas bunuh diri. Namun belakangan korban terjatuh setelah didorong dua pria yakni MDP (17) dan Bagas Ramadhani Putra (21).

Kasus tersebut berawal saat MN kencan dengan SR (16) yang ia kenal dari aplikasi online. Mereka pun sepakat untuk kencan dengan tarif Rp 800.000.

Ternyata kencan tersebut membuat pacar SR, Bagas emosi. Sejak tiga tahun terakhir Bagas menjadi muncikari sekaligus kekasih SR. Ia menjual SR dengan tarif Rp 800.000 sekali kencan.

Baca juga: Bukan Bunuh Diri, Tamu Hotel di Palembang yang Jatuh dari Lantai 5 Ternyata Dibunuh Muncikari

Namun saat kencan dengan MN, SR tak memberitahu Bagas.

“Tapi waktu malam itu dia diam-diam open BO dan dipesan korban saya kesal langsung mendatangi hotel. Saya sempat ribut dulu dengan SR,” ungkap Bagas, Selasa (6/12/2022).

Ditemani rekannya, MDP yang baru putus sekolah, Bagas pun mendatangi kamar hotel tempat kekasihnya kencan dengan korban.

Sempat terjadi keributan antara Bagas dengan SR. Lalu berlanjut dengan perkelahian antara Bagas dengan MN. Saat itum Bagas sempat kalah tenag dengan MN dan ia pun meminta bantuan MDP.

"Saya sempat kalah ketika berkelahi dengan korban akhirnya minta bantu teman. Masuklah MDP dia yang bantu saya, saat korban terpojok Bagas mendorong dan menyapu kaki korban hingga terjatuh dari jendela kamar, " katanya.

Baca juga: Tamu Hotel di Palembang Tewas karena Jatuh dari Lantai 5, Ternyata Didorong Pacar

Sementara itu Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan hasil olah TKP menunjukkan adanya kejanggalan saat korban disebut bunuh diri.

Dari temuan itu kemudian didalami kembali sampai akhirnya disimpulkan pria berusia 26 tahun itu sengaja didorong jatuh sampai tewas.

“Setelah indikasi pembunuhan ini kuat, kami langsung mengejar dua orang pelaku ini dan tadi malam berhasil ditangkap,” kata Ngajib saat melakukan gelar perkara, Selasa (6/12/2022).

Ia mengatakan kesimpulan pembunuhan tersebut diambil setelah polisi memeriksa TKP dan CCTV.

"Dari CCTV terlihat jelas bahwa ada orang lain di depan kamar korban yang turut masuk dari situ kami melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku DF terlebih dahulu. Barulah kemudian pelaku Bagas ditangkap tim gabungan di Kabupaten Lahat, " ujar Ngajib.

Baca juga: Usai Karaoke dan Tenggak Miras, Warga Klaten Tewas di Hotel Semarang

Dari pengakuan kedua tersangka, Bagas yang memukul dan mendorong mengangkat kaki korban hingga terjatuh dari jendela lantai 5. Sementara MDP memegangi tangan korban agar tak bisa melawan.

"Bagas ini ada hubungan pacaran dengan SR tapi sekaligus jadi mucikari. Dia marah karena pacarnya tadi menerima tamu tanpa sepengetahuan dirinya, " katanya.

Kedua pelaku dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunSumsel.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup
Regional
Gunung Lewotobi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 2 Kilometer pada Rabu Pagi
Gunung Lewotobi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 2 Kilometer pada Rabu Pagi
Regional
RSUD Embung Fatimah Batam Dianggap Lalai, Dinkes Desak Terima Pasien Anak meski Tak Darurat
RSUD Embung Fatimah Batam Dianggap Lalai, Dinkes Desak Terima Pasien Anak meski Tak Darurat
Regional
Status 'Kota Layak Anak' Pekanbaru Bisa Dicabut jika Ada yang Pekerjakan Anak Mengemis
Status "Kota Layak Anak" Pekanbaru Bisa Dicabut jika Ada yang Pekerjakan Anak Mengemis
Regional
Bupati Sumbawa Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Kedokteran dan Farmasi di Unram
Bupati Sumbawa Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Kedokteran dan Farmasi di Unram
Regional
Erupsi Dasyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kota Maumere Dilanda Hujan Abu Vulkanik
Erupsi Dasyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kota Maumere Dilanda Hujan Abu Vulkanik
Regional
BSU Rp 600.000 Cair Juni, tapi Banyak Pekerja Jateng Tak Terdata di BPJS
BSU Rp 600.000 Cair Juni, tapi Banyak Pekerja Jateng Tak Terdata di BPJS
Regional
Penyerangan Terhadap Anggota TNI dan 3 Warga Sipil di Yahukimo Diduga Dilakukan KKB Pimpinan Elkius Kobak
Penyerangan Terhadap Anggota TNI dan 3 Warga Sipil di Yahukimo Diduga Dilakukan KKB Pimpinan Elkius Kobak
Regional
Hingga Pukul 24.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 5 Kali
Hingga Pukul 24.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 5 Kali
Regional
7 Hari Mogok Makan, Bagaimana Dosen UKSW Bertahan Hidup?
7 Hari Mogok Makan, Bagaimana Dosen UKSW Bertahan Hidup?
Regional
Guru di Jepara Cabuli Siswa SD di Mushala, Kini Diciduk Polisi
Guru di Jepara Cabuli Siswa SD di Mushala, Kini Diciduk Polisi
Regional
Bocah 5 Tahun Diperkosa Kerabatnya Berkali-kali, Terungkap setelah Pelaku Mau Intip Ibu Korban Mandi
Bocah 5 Tahun Diperkosa Kerabatnya Berkali-kali, Terungkap setelah Pelaku Mau Intip Ibu Korban Mandi
Regional
872.000 Kendaraan di Jateng Ikut Pemutihan Pajak, Rp 735 Miliar Piutang Terbayarkan
872.000 Kendaraan di Jateng Ikut Pemutihan Pajak, Rp 735 Miliar Piutang Terbayarkan
Regional
Satu Lagi Warga Sipil Korban Penganiayaan KKB Mengggunakan Senjata Tajam di Yahukimo
Satu Lagi Warga Sipil Korban Penganiayaan KKB Mengggunakan Senjata Tajam di Yahukimo
Regional
Tak Punya Kendaraan, Pasien Stroke Dievakuasi Petugas Damkar Polman dengan Mobil Pemadam
Tak Punya Kendaraan, Pasien Stroke Dievakuasi Petugas Damkar Polman dengan Mobil Pemadam
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau