Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Stok Pangan Jelang Nataru, Wali Kota Banjarmasin Temukan Beras Lokal dan Daging Naik Signifikan

Kompas.com - 16/12/2022, 16:27 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina melakukan pemantauan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam kesempatan itu, Ibnu Sina mendatangi Pasar Sentra Antasari yang merupakan lokasi utama distribusi bahan pokok di Banjarmasin.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Masyarakat Diminta Tak Panik

Melalui hasil monitoring tersebut, Ibnu Sina menemukan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang menjadi penyebab inflasi di Banjarmasin.

Ibnu menyebut jika beras lokal dan daging mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Setelah dilakukan pemantauan di lapangan, harga beras lokal atau Banjar itu ada di kisaran Rp 15.000-18.000 perliter. Sementara untuk daging yang biasanya Rp 130.000 kini 160.000 dan belum turun juga," ujar Ibnu Sina dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Untuk penyebab naiknya harga beras, Ibnu mengungkapkan jika masyarakat Banjar enggan berpindah atau mengonsumsi beras jenis lainnya.

Akibatnya beras lokal menjadi langka padahal stok beras jenis lainnya di Banjarmasin aman dan berlimpah.

"Sebenarnya Banjarmasin tidak kekurangan jenis beras untuk dikonsumsi. Namun hanya saja masyarakat sudah terbiasa dengan satu jenis beras tertentu," ungkapnya.

Baca juga: Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah

Menurut Ibnu, untuk menekan tingginya harga beras lokal, masyarakat bisa saja untuk sementara melakukan pergeseran jenis beras dengan harga yang tergolong lebih terjangkau.

"Masyarakat bisa saja kalau mau bergeser ke jenis beras Sulawesi atau Pemanukan (Jawa Barat) misalnya yang sama seperti beras lokal Banjar, harganya lebih murah tadi berkisar 11 hingga 12 ribu," pungkasnya.

Untuk kedua bahan pokok yang mengalami kenaikan dan menjadi penyebab inflasi, Pemerintah Kota Banjarmasin, kata Ibnu, akan melakukan koordinasi dan pemantauan dalam 6 bulan ke depan untuk memastikan distribusi bahan pangan tidak mengalami gangguan sehingga gejolak harga dapat dikendalikan.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Naik, Minggu Depan Pemerintah DI Yogyakarta Gelar Operasi Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
 Pasca Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Bupati Pemalang Ajak Semua Pihak Menahan Diri
Pasca Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Bupati Pemalang Ajak Semua Pihak Menahan Diri
Regional
Penembakan di Bandara Sugapa Intan Jaya Diduga Kuat Bentuk Balas Dendam KKB atas Tewasnya Enos Tipagau
Penembakan di Bandara Sugapa Intan Jaya Diduga Kuat Bentuk Balas Dendam KKB atas Tewasnya Enos Tipagau
Regional
Lagi Mandi, Bocah 6 Tahun di Muara Enim Hilang Terseret Arus Sungai Lematang
Lagi Mandi, Bocah 6 Tahun di Muara Enim Hilang Terseret Arus Sungai Lematang
Regional
Gubernur Riau Tolak Bantuan Luar Negeri untuk Karhutla: Kami Masih Sanggup
Gubernur Riau Tolak Bantuan Luar Negeri untuk Karhutla: Kami Masih Sanggup
Regional
Karhutla Riau Kian Parah, Pemerintah Kerahkan Pasukan Besar-besaran
Karhutla Riau Kian Parah, Pemerintah Kerahkan Pasukan Besar-besaran
Regional
Meski Diwarnai Bentrokan, Rizieq Shihab Tetap Lanjutkan Ceramah di Pemalang
Meski Diwarnai Bentrokan, Rizieq Shihab Tetap Lanjutkan Ceramah di Pemalang
Regional
Tiga Kali Jadi Tersangka, Ini Deretan Kasus Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Tiga Kali Jadi Tersangka, Ini Deretan Kasus Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Regional
Kronologi Wisatawan Inggris Ditipu Sopir di Labuan Bajo, Bermula dari Postingan Cari Spot Snorkeling di Facebook
Kronologi Wisatawan Inggris Ditipu Sopir di Labuan Bajo, Bermula dari Postingan Cari Spot Snorkeling di Facebook
Regional
Jangan Nekat 'Live' TikTok Saat Jaga, Staf dan Nakes RSUD Abdya Bisa Kena Sanksi
Jangan Nekat "Live" TikTok Saat Jaga, Staf dan Nakes RSUD Abdya Bisa Kena Sanksi
Regional
Bentrok Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang, Berawal dari Belakang Panggung
Bentrok Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang, Berawal dari Belakang Panggung
Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 500 Meter
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 500 Meter
Regional
Ternyata Sopir yang Tipu Wisatawan Inggris di Labuan Bajo Bukan Pemandu Wisata tetapi Sopir Antarkota
Ternyata Sopir yang Tipu Wisatawan Inggris di Labuan Bajo Bukan Pemandu Wisata tetapi Sopir Antarkota
Regional
Nelayan di Kotabaru Kalsel Hilang Saat Melaut, Serpihan Kapal Ditemukan Mengapung
Nelayan di Kotabaru Kalsel Hilang Saat Melaut, Serpihan Kapal Ditemukan Mengapung
Regional
Keluarga Ungkap Alasan Serma Tengku Tikam Istri di Deli Serdang
Keluarga Ungkap Alasan Serma Tengku Tikam Istri di Deli Serdang
Regional
Gubernur DIY Sultan HB X Harap PSIM Tetap Bisa Bermain di Maguwoharjo
Gubernur DIY Sultan HB X Harap PSIM Tetap Bisa Bermain di Maguwoharjo
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau