Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Monyet Ambil Tas Pengunjung TN Kelimutu, Ini Respons Pengelola

Kompas.com - 27/12/2022, 07:28 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor monyet mengambil tas pengunjung wisata Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial, Senin (26/12/2022).

Dalam video yang beredar, tampak monyet tersebut mengambil sebuah tas warna hitam. Ia lalu membuka tas tersebut dan mengambil beberapa barang bawaan.

Sementara itu, tampak dua orang pengunjung berusaha membujuk monyet tersebut agar tas milik mereka dikembalikan. Monyet itu hanya mengambil beberapa barang dan pergi meninggalkan tas.

Baca juga: Suzuki Futura Tabrak Motor di Sikka, Pelajar Asal Ende Tewas di Tempat

Tak berselang lama, seorang pria yang mengenakan celana pendek mengambil tas tersebut dan mengembalikan ke sang pemilik.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK) Hendrikus Rani membenarkan bahwa insiden dalam video itu terjadi di Taman Nasional Kelimutu. Meski begitu, pihaknya tidak mendapat laporan langsung terkait kejadian tersebut.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Bulog Sebut Stok Beras Ende 515 Ton, Cukup Sampai Akhir Januari 2023

"Terkait kejadian ini, tidak ada laporan ke petugas kami di lapangan," ujar Hendrikus saat dihubungi, Senin.

Hendrikus menduga, saat kejadian petugas sedang berada di lokasi yang lain.

Pihaknya mengaku telah memberikan tanda bagi pengunjung yang dipasang di beberapa titik strategis. Bahkan, petugas sudah memberikan imbauan agar pengunjung tidak memberi makan monyet dan menyimpan barang bawaan di dalam tas.

"Tapi kadang pengunjung masih ada yang iseng untuk memberi makan monyet dan membawa makanan atau minuman tidak ditaruh dalam tas atau ditinggalkan di parkiran," katanya.

Kendati demikian, Hendrikus menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu.

"Tapi sebagai pengelola kami mohon maaf atas kejadian tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tingkah monyet emang gitu, koq bingung. kalo monyetnya ramah & bisa melakukan tarian penyambutan, malah jd aneh, bahkan cenderung mengerikan. kalo nga mau dibegal monyet, jgn brinteraksi dgn monyet. sama sprti sopir pajero yg arogan.


Terkini Lainnya
Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, 2 Anggota DPRD Harus Mundur
Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, 2 Anggota DPRD Harus Mundur
Regional
KKB Diduga Aniaya Seorang Tukang Ojek hingga Tewas
KKB Diduga Aniaya Seorang Tukang Ojek hingga Tewas
Regional
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Regional
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
Regional
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Regional
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Regional
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Regional
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
Regional
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau