Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandang Ternak Ayam di Tulungagung Terbakar, 1.000 Ayam Mati Terpanggang

Kompas.com - 30/12/2022, 15:59 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Satu kandang ternak ayam pedaging di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ludes terbakar. Ribuan ayam yang terjebak dalam kandang itu mati terpanggang.

Kandang ayam tersebut yang berada di Dusun Pucung Desa Gendingan Kecamatan Kedungwaru Tulungagung milik Heldian Chulia.

Kebakaran yang menghanguskan kandang ternak ayam tersebut terjadi pada Jumat (30/12/2022) sekitar Pukul 04.30 Wib.

Pada saat kejadian, tidak ada aktivitas dalam kandang tersebut, sehingga ketika awal diketahui api sudah membesar.

Baca juga: Imbas Gudang Pengoplos BBM Terbakar, Kapolsek di Muara Enim Dicopot

“Pada saat malam hari, tidak ada aktivitas maupun kegiatan dalam kendang ayam,” terang Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung Gatot Sunu melalui pesan suara, Jumat (30/12/2022).

Akibat musibah kebakaran tersebut, sebanyak 1.100 ekor ayam ternak jenis pedaging (broiler) mati terpanggang.

Ayam mati karena tidak tahan dengan paparan panas api yang membakar kendang,” terang Gatot.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Kandang ayam tersebut berukuran sekitar 10 x 14 meter dan terbuat dari bahan bambu dan atap Jerami.

“Juga ada sekam sebagai alas kendang, sehingga sangat mudah tersulut api,” terang Gatot.

Awalnya, pemilik rumah yang berada tidak jauh dari kandang mendengar suara ledakan yang berasal dari kandang ayam miliknya. Setelah diperiksa, ternyata muncul api dan dengan cepat membesar. Selain itu, ayam di dalam kendang juga gaduh akibat api yang berkobar.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

“Listrik sudah padam, tapi muncul dan menyambar benda lain,” ujar Gatot.

Sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak membuahkan hasil. karena semua bahan serta benda di dalamnya mudah terbakar.

Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, dalam kondisi api sudah membakar hampir seluruh bagian kendang ayam.

Api baru bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 05.00 Wib, dan menerjunkan dua unit mobil pemadam serta satu unit mobil suplai air.

“Api cepat membesar dan menghaguskan bangunan kandang,” ujar Gatot.

Baca juga: Kios Ponsel di Banyuwangi Terbakar, Diduga akibat Korsleting pada Charger

Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat terjadinya hubungan arus pendek listrik.

Dalam kendang ayam tersebut, terdapat jaringan listrik untuk kipas pendingin sirkulasi kendang ayam, dan penerangan. Ledakan yang terdengar oleh pemiknya diduga berasal dari kipas sirkulasi udara kendang ayam tersebut.

“Diduga api akibat konsleting pada kipas angin,” Terang Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dulu Jaya, Kini Sepi Murid: SD Muhammadiyah Wareng Gunungkidul Bertahan dengan 33 Murid
Dulu Jaya, Kini Sepi Murid: SD Muhammadiyah Wareng Gunungkidul Bertahan dengan 33 Murid
Regional
Alami KDRT dan Diasingkan, Perempuan Asal Tangerang Laporkan Suaminya ke Polisi
Alami KDRT dan Diasingkan, Perempuan Asal Tangerang Laporkan Suaminya ke Polisi
Regional
Kecelakaan Mobil dan Truk di Simalungun, 2 Tewas, 1 Luka Berat
Kecelakaan Mobil dan Truk di Simalungun, 2 Tewas, 1 Luka Berat
Regional
Uji Coba Timnas Rencana Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi: Kami Siap
Uji Coba Timnas Rencana Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi: Kami Siap
Regional
Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Sukoharjo Dimulai, Sasar 114.317 Siswa
Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Sukoharjo Dimulai, Sasar 114.317 Siswa
Regional
Dana Rp 23 Miliar untuk Biayai 6.470 Penghuni Panti, Ahmad Luthfi Minta Serap Lebih Banyak Penerima Manfaat
Dana Rp 23 Miliar untuk Biayai 6.470 Penghuni Panti, Ahmad Luthfi Minta Serap Lebih Banyak Penerima Manfaat
Regional
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan, Salah Satunya Tentang Baharuddin Lopa
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan, Salah Satunya Tentang Baharuddin Lopa
Regional
Konflik PTSL di Berau Kaltim: Tanah Warga Diserobot, Mediasi Berulang Kali Buntu
Konflik PTSL di Berau Kaltim: Tanah Warga Diserobot, Mediasi Berulang Kali Buntu
Regional
Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
Regional
PCNU Pemalang Inventarisasi Naskah dan Kitab Islam Kuno, Tertua Ditulis Tahun 1700 Masehi
PCNU Pemalang Inventarisasi Naskah dan Kitab Islam Kuno, Tertua Ditulis Tahun 1700 Masehi
Regional
Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
Regional
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS
Regional
Pemprov Jateng Tanggapi Wacana Pemangkasan Durasi Magang Luar Negeri Jadi 6 Bulan
Pemprov Jateng Tanggapi Wacana Pemangkasan Durasi Magang Luar Negeri Jadi 6 Bulan
Regional
Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
Regional
Pesta Rakyat Sapuran Meriahkan Hari Jadi Ke-200 Kabupaten Wonosobo
Pesta Rakyat Sapuran Meriahkan Hari Jadi Ke-200 Kabupaten Wonosobo
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau