Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat, Kepala BNPB: Banjir Ini Jangan Sampai Terulang

Kompas.com - 03/01/2023, 00:15 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Merespon keberadaan 13 kabupaten/kota di Jateng yang berstatus bencana tanggap darurat, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) diarahkan Presiden Jokowi untuk meninjau kondisi ke Jateng.

“Terkait bencana banjir di Jateng, atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo BNPB datang, kemudian sudah ada 13 kabupaten/kota yang menetapkan status tanggap darurat. Sehingga pemerintah pusat masuk ke 13 daerah itu,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Ribuan Rumah di Grobogan Terendam Banjir, Akses Jalan Tertutup Air hingga 1,7 Meter

Di samping menghadiri Rakor bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan para bupati/walikota, kunjungan tersebut sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan dan tinjauan lokasi bencana.

Pada kesempatan itu, pihaknya mengarahkan bupati/walikota menyiapkan 6 hal, yakni posko penanganan bencana, pengungsian, dapur lapangan, fasilitas kesehatan, logistik, dan anggaran.

Untuk anggaran operasional, pihaknya membantu masing-masing kabupaten kota sejumlah Rp 250 juta. Lalu logistik, seperti mi instan, gula, dan kebutuhan pokok lainnya, masing-masing senilai Rp100 juta. Sedangkan untuk pengendalian bencana Pemprov Jateng sebesar Rp 1 miliar.

“Begitu terjadi bencana bupati/wali kota langsung menjadi komandan satgas. Wakilnya Pak dandim dan kapolres, itu udah ketentuan undang-undang. Ini satu komando,” terangnya.

Baca juga: 146 Sekolah di Kota Semarang Terendam Banjir, 7 Sekolah Belajar dari Rumah

Pihaknya mendorong upaya rehabilitasi rekonstruksi pascabencana, supaya di masa mendatang, khususnya awal 2024 resiko bencana lebih kecil.

“Ini juga momentum kejadian banjir ini jangan sampai terulang,” tegasnya.

BNPB akan memenuhi permintaan bantuan dari daerah berupa pengerukan sungai dan penanganan tanggul bocor.

Sementara solusi jangka menengah dan jangka panjang usai masa tanggap darurat nantinya akan dirapatkan secara khusus.

Untuk diketahui, hingga Minggu (1/1/2023) pagi, beberapa wilayah di Jateng masih direndam banjir. Di antaranya di Kota Semarang, Pati, Kendal, Batang, Jepara, Demak, Kudus, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Kota Pekalongan. 

Dilaporkan sebanyak 281 jiwa mengungsi di Kabupaten Kendal, 1.900 jiwa di Kota Pekalongan, 1.395 jiwa di Kabupaten Kudus, dan 455 kk di Kabupaten Demak. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
perbanyak pajak + pinjol + pegadaian + tempat maksiat lnsaalah bencana datang lebih dahsat di indonesia dan orang punya duit pamer harta @ semi komunus style sistem govrn indonesia


Terkini Lainnya
Jalan Rusak di Kalteng Dikeluhkan Warga, Wagub: Tak Semua Kewenangan Pemprov
Jalan Rusak di Kalteng Dikeluhkan Warga, Wagub: Tak Semua Kewenangan Pemprov
Regional
Uskup Timika: Sebaiknya Tambang Nikel di Pulau Gag Juga Ditutup
Uskup Timika: Sebaiknya Tambang Nikel di Pulau Gag Juga Ditutup
Regional
Ombudsman NTB Buka Posko Pengaduan dan Transparansi Sistem SPMB
Ombudsman NTB Buka Posko Pengaduan dan Transparansi Sistem SPMB
Regional
Saat Warga di Blora Hadang Truk Pertamina, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak...
Saat Warga di Blora Hadang Truk Pertamina, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak...
Regional
Diduga Selewengkan Dana Operasional, Kejati Sumbar Sita Truk Dirut Perumda PSM
Diduga Selewengkan Dana Operasional, Kejati Sumbar Sita Truk Dirut Perumda PSM
Regional
Telanjur PHK Massal di Jambi, Kebijakan Boleh Rapat di Hotel Belum Berdampak
Telanjur PHK Massal di Jambi, Kebijakan Boleh Rapat di Hotel Belum Berdampak
Regional
Jejak Pengedar Uang Palsu di Purworejo: dari Facebook ke Grup WhatsApp
Jejak Pengedar Uang Palsu di Purworejo: dari Facebook ke Grup WhatsApp
Regional
Minta Maaf, Guru Penendang Siswa di Demak: Saya Khilaf...
Minta Maaf, Guru Penendang Siswa di Demak: Saya Khilaf...
Regional
Pemprov Aceh Singgung Kesepakatan 1992 soal Empat Pulau: Harusnya Ditetapkan Dulu Batas Laut
Pemprov Aceh Singgung Kesepakatan 1992 soal Empat Pulau: Harusnya Ditetapkan Dulu Batas Laut
Regional
Bocah 1 Tahun 11 Bulan di Singkawang Hilang Misterius, Polisi Sisir Pakai Anjing Pelacak
Bocah 1 Tahun 11 Bulan di Singkawang Hilang Misterius, Polisi Sisir Pakai Anjing Pelacak
Regional
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Kuat Kelola Ganja di Distrik Kurima Yahukimo
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Kuat Kelola Ganja di Distrik Kurima Yahukimo
Regional
Anggaran Perbaikan Jalan Nasional di Kalteng Tak Sebanding Kerusakan, Wagub: Akhirnya Tambal Sulam...
Anggaran Perbaikan Jalan Nasional di Kalteng Tak Sebanding Kerusakan, Wagub: Akhirnya Tambal Sulam...
Regional
Mahasiswa Demo Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat hingga PSN di Sorong, Minta Menteri ESDM Cabut UIP PT Gag Nikel
Mahasiswa Demo Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat hingga PSN di Sorong, Minta Menteri ESDM Cabut UIP PT Gag Nikel
Regional
Pungutan Rp 20 Juta untuk Bakal Calon Ketua, Kongres Askab PSSI Diduga Langgar Aturan
Pungutan Rp 20 Juta untuk Bakal Calon Ketua, Kongres Askab PSSI Diduga Langgar Aturan
Regional
Heboh Surat Edaran Gubernur Jambi, ASN Wajib Shalat Subuh Berjamaah di Masjid yang Ditentukan
Heboh Surat Edaran Gubernur Jambi, ASN Wajib Shalat Subuh Berjamaah di Masjid yang Ditentukan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau