Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Sawer Qoriah di Pandeglang Minta Maaf, Mengaku Idolakan Nadia Hawasyi, Tak Bermaksud Lecehkan Agama

Kompas.com - 08/01/2023, 17:38 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Jupri, pria yang menyawer Qoriah atau pembaca Al Quran, Nadia Hawasyi, menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya.

Jupri juga mengaku bahwa perbuatannya itu salah. Dia pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Mengidolakan sang Qoriah

Jupri mengatakan, tindakannya yang menghebohkan publik itu dilakukan karena dia mengidolakan sang Qoriah, Nadia Hawasyi.

"Saya mengidolakan beliau, Mbak Nadia Hawasyi. Saya (biasanya) melihat cuma di YouTube saja, tapi sekarang alhamdulillah saya bisa ketemu langsung dengan beliau," kata Jupri, dikutip dari TribunBanten.com, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Cerita Qoriah yang Disawer Saat Baca Al Quran di Atas Panggung, Merasa Kesal hingga Tegur Panitia Acara

Dia meminta masyarakat memaklumi perbuatannya itu lantaran dia baru bertemu dengan Qoriah favoritnya secara langsung di kampung halamannya.

Jupri menjelaskan, dia tidak bermaksud mengganggu Nadia Hawasyi saat tengah melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.

Selain itu, Jupri menambahkan, dia pun tak bermaksud melecehkan atau menghina agama Islam.

"Mohon maaf kepada Mbak Nadia, kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam," ujar Jupri.

Baca juga: Viral Qoriah Disawer Saat Membaca Al Quran, MUI Pandeglang: Tidak Etis

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Qoriah internasional, Nadia Hawasyi, disawer uang layaknya seorang biduan, beredar dan viral di media sosial.

Nadia mengungkapkan, kejadian tersebut dialaminya di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Oktober 2022.

Nadia diundang untuk melantunkan ayat suci Al Quran dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Saya tidak tahu kalau pada saat saya mengaji, panitia, baik laki-laki maupun perempuan, akan sawer saya," pungkas Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ya tergantung kasusnya, perilaku nyawer pembaca alquran itu lebih condong merendahkan orang yg bacanya ketimbang kepada alqurannya. , membalas komentar sri hartonokasrath : kalo yg melecehkan al quran & agama islam adalah kaum muslim... maka cukup permintaan maaf & selesai...! mui daerah hanya bilang "tidak etis"...selesai...! coba kalo yg nyawer dari kalangan nonmuslim... pasti masuk ke ranah hukum...!


Terkini Lainnya
“Ma, Kok Ayuk Tertuduh…”: Kisah Ibu di Jambi soal M Putrinya yang Dituduh Terlibat Pembunuhan Brigadir Nurhadi
“Ma, Kok Ayuk Tertuduh…”: Kisah Ibu di Jambi soal M Putrinya yang Dituduh Terlibat Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Uang Rp 1 Miliar Hasil Korupsi Alkes Karanganyar Disita Kejari, 6 Tersangka Ditahan
Uang Rp 1 Miliar Hasil Korupsi Alkes Karanganyar Disita Kejari, 6 Tersangka Ditahan
Regional
Korupsi Perjalanan Dinas Rp 3 Miliar: 2 ASN DPRD Bengkulu Jadi Tersangka
Korupsi Perjalanan Dinas Rp 3 Miliar: 2 ASN DPRD Bengkulu Jadi Tersangka
Regional
7 Polisi Termasuk Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap, Kapolda: Proses Hukum Tanpa Pandang Bulu
7 Polisi Termasuk Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap, Kapolda: Proses Hukum Tanpa Pandang Bulu
Regional
Viral, Curhatan Anak Korban Penelanjangan di Wonosobo Lamban Ditangani Polisi, Ini Kronologinya
Viral, Curhatan Anak Korban Penelanjangan di Wonosobo Lamban Ditangani Polisi, Ini Kronologinya
Regional
Geledah Kantor dan Rumah Dirut PDAM, Polisi Sita Ratusan Dokumen Diduga Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Rekrutmen PHL
Geledah Kantor dan Rumah Dirut PDAM, Polisi Sita Ratusan Dokumen Diduga Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Rekrutmen PHL
Regional
Melahirkan Diam-diam, Ibu dan Anak di Lebak Buang Bayi ke Selokan
Melahirkan Diam-diam, Ibu dan Anak di Lebak Buang Bayi ke Selokan
Regional
Ada Potensi Gelombang 2 Meter di Perairan Selat Sape Bagian Selatan, Kapal ke TN Komodo Diminta Waspada
Ada Potensi Gelombang 2 Meter di Perairan Selat Sape Bagian Selatan, Kapal ke TN Komodo Diminta Waspada
Regional
Banten Bebaskan Pajak Kendaraan Mutasi, Catat Tanggalnya
Banten Bebaskan Pajak Kendaraan Mutasi, Catat Tanggalnya
Regional
Gubernur Bengkulu Memohon ke BKN Ampuni 22 Kepala Dinas Tak Netral Saat Pilkada
Gubernur Bengkulu Memohon ke BKN Ampuni 22 Kepala Dinas Tak Netral Saat Pilkada
Regional
18 Tahun Lahan Tergenang Bendungan PSN, Warga Kukar Tidur di DPRD Tuntut Ganti Rugi
18 Tahun Lahan Tergenang Bendungan PSN, Warga Kukar Tidur di DPRD Tuntut Ganti Rugi
Regional
Keterangan Pilot Alda Air soal Pesawat Pecah Ban di Bandara Mulia Puncak Jaya
Keterangan Pilot Alda Air soal Pesawat Pecah Ban di Bandara Mulia Puncak Jaya
Regional
Gugatan Ijazah di PN Solo Gugur, KPU: Lembaga Negara Diadili di PTUN
Gugatan Ijazah di PN Solo Gugur, KPU: Lembaga Negara Diadili di PTUN
Regional
Kades di Lampung Timur Ditahan setelah Bacok Warganya Sendiri
Kades di Lampung Timur Ditahan setelah Bacok Warganya Sendiri
Regional
'Cleaning Service' di Medan Dibegal Geng Motor, Punggungnya Ditikam Obeng
"Cleaning Service" di Medan Dibegal Geng Motor, Punggungnya Ditikam Obeng
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau