Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Ungkap Adanya Arahan Jokowi Setelah Dua Kubu yang Berkonflik di Keraton Solo Berdamai

Kompas.com - 09/01/2023, 14:27 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi dalam pertemuannya di Yogyakarta.

Arahan tersebut terkait pascaperdamaian dua kubu berseteru di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

"Ada, ada (arahan Bapak Presiden)," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (9/1/2023).

Gibran pun membeberkan salah satu arahan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya.

Baca juga: GM Bandara Adi Soemarmo Solo Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Malang

"Dulu pernah didamaikan, ada hitam di atas putih. (Terus) kembali lagi (berkonflik). Makanya yang sekarang ini tidak ada hitam di atas putih. Artinya ini gentlemen's agreement saja. Komitmen mereka," kata dia.

Gibran mengatakan, jika perdamaian itu terus dijaga, maka rencana revitalisasi Keraton Solo akan dilanjutkan.

Namun, sebaliknya jika kedua kubu di Keraton Solo kembali berkonflik, maka revitalisasi akan difokuskan untuk Pura Mangkunegaran.

"Komitmen tak teruske. Nak ora ya aku neng Mangkunegaran wae. Tapi, sejauh ini aman kok. Tenang wae kita enggak suudzon atau apa. Kemarin beliau memperingatkan itu sudah pernah terjadi seperti itu," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
BBM Pertamax Oplosan 18.000 Liter di Serang, Suplai Datang dari Jakarta
BBM Pertamax Oplosan 18.000 Liter di Serang, Suplai Datang dari Jakarta
Regional
Dihadirkan dalam Sidang, Atasan Aipda Robig Mengaku Dibohongi soal Alasan Tembak Gamma
Dihadirkan dalam Sidang, Atasan Aipda Robig Mengaku Dibohongi soal Alasan Tembak Gamma
Regional
40.000 Hektare Hutan Tesso Nilo Rusak, Gajah Terancam Punah
40.000 Hektare Hutan Tesso Nilo Rusak, Gajah Terancam Punah
Regional
Ibu Bripda Ghalib, Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan: Anak Saya Dibunuh Masih Difitnah
Ibu Bripda Ghalib, Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan: Anak Saya Dibunuh Masih Difitnah
Regional
Dari Kampus ke Pabrik: Teknologi Kampus UBL Dipakai GMF hingga Krakatau Steel
Dari Kampus ke Pabrik: Teknologi Kampus UBL Dipakai GMF hingga Krakatau Steel
Regional
41.000 Peserta BPJS PBI Demak Dinonaktifkan, Dinkes: Banyak yang Punya Penyakit Kronis
41.000 Peserta BPJS PBI Demak Dinonaktifkan, Dinkes: Banyak yang Punya Penyakit Kronis
Regional
Percepat Evakuasi Pendaki Brasil, Jalur Pendakian Plawangan 4 ke Puncak Rinjani Ditutup Sementara
Percepat Evakuasi Pendaki Brasil, Jalur Pendakian Plawangan 4 ke Puncak Rinjani Ditutup Sementara
Regional
Majikan Aniaya ART di Batam, Korban Tak Digaji Setahun
Majikan Aniaya ART di Batam, Korban Tak Digaji Setahun
Regional
Cika Dibunuh Pelaku Mutilasi Sebelum Wisuda, Padahal Sudah Mau Menikah
Cika Dibunuh Pelaku Mutilasi Sebelum Wisuda, Padahal Sudah Mau Menikah
Regional
Jejak Stasiun Kliwon di Kudus, Saksi Bisu Kereta Api sejak 1884
Jejak Stasiun Kliwon di Kudus, Saksi Bisu Kereta Api sejak 1884
Regional
Dosen UMY Ciptakan Mesin Roasting Kopi Murah untuk Coffee Shop UMKM
Dosen UMY Ciptakan Mesin Roasting Kopi Murah untuk Coffee Shop UMKM
Regional
Kapolda Riau: Saya Mewakili Gajah Menuntut Keadilan
Kapolda Riau: Saya Mewakili Gajah Menuntut Keadilan
Regional
Pers Dilarang Liput TPA Sambutan, Meski Sudah Diizinkan Wali Kota Samarinda
Pers Dilarang Liput TPA Sambutan, Meski Sudah Diizinkan Wali Kota Samarinda
Regional
Harga Turun Jadi Rp 57.000 per Kg, Petani di Sumsel Pilih Simpan Panen Kopi
Harga Turun Jadi Rp 57.000 per Kg, Petani di Sumsel Pilih Simpan Panen Kopi
Regional
Bripda Bagus Terbukti Main Judi Online, Diduga Tipu Wanita untuk Lunasi Utang
Bripda Bagus Terbukti Main Judi Online, Diduga Tipu Wanita untuk Lunasi Utang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau