Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Abrasi di Gili Trawangan, Gubernur NTB: Kita Sedang Upayakan Kebijakan Penanganan

Kompas.com - 10/01/2023, 15:29 WIB
Karnia Septia,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mengatakan, abrasi yang terjadi di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air membutuhkan penanganan segera.

Sebab kondisi abrasi pantai yang terjadi di kawasan wisata tiga Gili saat ini, semakin mengkhawatirkan.

Gubernur menyebutkan, penyusutan garis pantai di kawasan wisata tiga Gili terjadi empat meter setiap tahunnya.

Baca juga: Dampak Abrasi di Sumbawa, Akses Jalan Menuju Pulau Bungin Terancam Putus

"Sudah lama menjadi keluhan masyarakat karena datanya, abrasi terjadi empat meter setiap tahunnya. Kita sedang mengupayakan kebijakan penanganan," kata Zul melalui keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

Senin kemarin, Gubernur Zul mendampingi rombongan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/ Bappenas), melihat langsung kondisi Gili Trawangan yaitu disebelah utara dermaga.

Zul mengatakan, abrasi terjadi karena kondisi perairan di kawasan tiga Gili memiliki karakteristik gelombang dan arus besar.

Selain itu, ekosistem perairan di bawah laut di sekitar Gili yang mulai tergerus menyebabkan arus yang menghantam pulau itu tidak lagi mampu difilter oleh ekosistem yang ada.

Penanaman mangrove di Tiga Gili untuk menahan laju abrasi bisa saja dilakukan, namun hal itu tergantung dari area topografi.

Ada beberapa titik yang tidak bisa ditanami mangrove karena menjadi lokasi snorkeling atau pemandian.

Staf Khusus Menteri Bappenas, Erfan Maksum mengatakan, yang terpenting adalah menata tata ruang pantai agar beradaptasi dengan dinamika gelombang laut.

"Walau ada program korektif seperti pemecah gelombang atau penanaman mangrove, tapi tata ruang seperti bangunan di bibir pantai yang terlalu menonjol juga menjadi penyebab dan harus ditata," kata Erfan.

Baca juga: Relokasi Warga Terdampak Abrasi Pantai, Pemkot Mataram Tunggu Kepastian Lahan dari Pemprov

Dinas Kelautan dan Perikanan NTB mencatat, setiap tahunnya terjadi pengikisan bibir pantai akibat gelombang pasang di ketiga Gili.

Abrasi cukup ekstrem terjadi di bagian Timur Gili Air, bagian Utara Gili Trawangan, serta di bagian selatan atau depan Pelabuhan Gili Meno.

Pihaknya pernah melakukan pengukuran dari bibir pantai ke daratan. Hasilnya sejak 2002 hingga saat ini sudah berkurang 60 meter.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
HUT ke-80 RI, Gubernur Jateng Serahkan Remisi bagi 8.737 Warga dan Anak Binaan
HUT ke-80 RI, Gubernur Jateng Serahkan Remisi bagi 8.737 Warga dan Anak Binaan
Regional
Senin Pagi, Gunung Lewotobi Alami Erupsi Terus Menerus, Warga Diimbau Jauhi Radius Bahaya
Senin Pagi, Gunung Lewotobi Alami Erupsi Terus Menerus, Warga Diimbau Jauhi Radius Bahaya
Regional
Ada Pengantin Berfoto dengan Latar Pengunjuk Rasa Demo Pati 13 Agustus
Ada Pengantin Berfoto dengan Latar Pengunjuk Rasa Demo Pati 13 Agustus
Regional
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup
Regional
Api Masih Menyala Hingga Dini Hari, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Tewaskan Dua Warga
Api Masih Menyala Hingga Dini Hari, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Tewaskan Dua Warga
Regional
40 Penyelam Gelar Upacara di Bawah Laut, Ajang Promosi Keindahan Terumbu Karang Lombok Timur
40 Penyelam Gelar Upacara di Bawah Laut, Ajang Promosi Keindahan Terumbu Karang Lombok Timur
Regional
Gunung Ile Lewotolok Juga Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter
Gunung Ile Lewotolok Juga Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter
Regional
Gunung Lewotobi Meletus, Hujan Kerikil dan Abu Tebal Landa Desa-desa Sekitar
Gunung Lewotobi Meletus, Hujan Kerikil dan Abu Tebal Landa Desa-desa Sekitar
Regional
Kekasih Pemandu Karaoke di Jambi Tikam Tamu hingga Tewas
Kekasih Pemandu Karaoke di Jambi Tikam Tamu hingga Tewas
Regional
Sikka Dilanda Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Sikka Dilanda Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Regional
Bel Sekolah Menggema, Latih Siswa Tangguh Bencana di SD GMIH Soamaetek
Bel Sekolah Menggema, Latih Siswa Tangguh Bencana di SD GMIH Soamaetek
Regional
Keindahan Merah Putih di Pulau Tikus: Berkibar Megah di Daratan, Gagah di Bawah Laut
Keindahan Merah Putih di Pulau Tikus: Berkibar Megah di Daratan, Gagah di Bawah Laut
Regional
Senyum Imam Hanafi, Puluhan Tahun Hidup dengan Air Keruh, Kini Rasakan Air Bersih
Senyum Imam Hanafi, Puluhan Tahun Hidup dengan Air Keruh, Kini Rasakan Air Bersih
Regional
Unik, Warga Gunungkidul Upacara Bendera di Sungai, Apa Maknanya?
Unik, Warga Gunungkidul Upacara Bendera di Sungai, Apa Maknanya?
Regional
Remaja Padang Lawas Diperkosa Lalu Dibunuh, Jasad Dibuang di Selokan
Remaja Padang Lawas Diperkosa Lalu Dibunuh, Jasad Dibuang di Selokan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau