Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Makam Ragasemangsang Purwokerto yang Selalu Gagal Dipindahkan

Kompas.com - 10/01/2023, 23:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Warga Purwokerto pasti telah akrab dengan sebuah bangunan kuno di tengah kota yang disebut sebagai makam Ragasemangsang.

Bangunan makam Ragasemangsang yang berdiri kokoh di tengah simpang tiga Jalan Ragasemangsang, Kelurahan Sokanegara, Purwokerto Timur.

Baca juga: Animo Tinggi, Perjalanan KA Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung PP Ditambah hingga 11 Januari

Lokasi tepatnya berada di sisi timur alun-alun Purwokerto, atau tak jauh dari sudut bangunan kompleks pendopo Bupati Banyumas.

Dilansir dari TribunJateng.com, bangunan berbentuk persegi dengan ukuran 2,5 x1,5 meter ini terlihat layaknya sebuah benteng kuno berukuran kecil, dengan atap tertutup rapat dengan cor.

Baca juga: Beredar Kabar Anak SD di Purwokerto Buta akibat Bermain Lato-lato, Lurah Sokanegara: Tidak Ada

Sebuah pintu berjeruji berukuran 70 cm di sisi selatan dan lubang angin di sisi barat dan timur memungkinkan masyarakat melihat ke dalamnya.

Jika ditengok ke dalam, terkadang akan ditemukan taburan bunga mawar, sisa pembakaran menyan dan dupa yang menunjukkan bahwa ini bukanlah bangunan biasa.

Baca juga: Small World Purwokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Makam Ragasemangsang yang diketahui telah ada sejak masa pemerintahan Belanda ini ternyata menyimpan beberapa kisah menarik.

Asal-usul Makam Ragasemangsang

Diketahui terdapat berbagai versi kisah tentang asal-usul makam Ragasemangsang yang dipercaya masyarakat.

Rentang kejadian dari cerita itu juga bermacam-macam, ada yang berlatar zaman para raja hingga revolusi kemerdekaan Indonesia.

Sejarah asli dan cerita aslinya juga tidak ada yang tahu, karena hanya berdasarkan kisah dari orang-orang sepuh.

Namun dari semua versi tersebut ada satu kesamaan cerita, yaitu tentang legenda Ragasemangsang.

Cerita asal-usul makam Ragasemangsang ini diungkap oleh Ketua RT 3 RW 5 Sokanegara, Karto Suwito pada TribunJateng.com, Kamis (20/6/2019).

Menurutnya bangunan ini adalah makam seorang sosok sakti bernama Ragasemangsang.

Berkat kesaktiannya, Ragasemangsang hanya bisa terbunuh jika bagian tubuhnya dipotong menjadi beberapa bagian.

Selain itu, bagian tubuhnya sama sekali tidak boleh menyentuh tanah, sebab jika menyentuh tanah maka bagian tubuh yang akan dipotong kembali bersatu.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hendak Kembali Rujuk dengan Istri, Pria di Gowa Dibunuh Anak Tiri
Hendak Kembali Rujuk dengan Istri, Pria di Gowa Dibunuh Anak Tiri
Regional
Viral Aksi Pacu Jalur Komunitas Mobil di Jalan Tol Lampung, Bahayakan Pengendara!
Viral Aksi Pacu Jalur Komunitas Mobil di Jalan Tol Lampung, Bahayakan Pengendara!
Regional
Cari Keadilan, Korban KDRT, Istri Anggota TNI AU Lanud Pattimura Gelar Aksi di Jalan
Cari Keadilan, Korban KDRT, Istri Anggota TNI AU Lanud Pattimura Gelar Aksi di Jalan
Regional
TNI Tangkap Dua WN Malaysia di Nunukan, Diduga Jemput 4 WNI untuk Dijadikan Pekerja Ilegal
TNI Tangkap Dua WN Malaysia di Nunukan, Diduga Jemput 4 WNI untuk Dijadikan Pekerja Ilegal
Regional
Hama Wereng Serang Padi di Madiun, Petani Cemas Bakal Gagal Panen
Hama Wereng Serang Padi di Madiun, Petani Cemas Bakal Gagal Panen
Regional
Oknum Polisi di Ambon Diperiksa Terkait Dugaan Perzinahan dan Narkoba
Oknum Polisi di Ambon Diperiksa Terkait Dugaan Perzinahan dan Narkoba
Regional
Luas Lahan Memenuhi, Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak Tak Penuhi Syarat
Luas Lahan Memenuhi, Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak Tak Penuhi Syarat
Regional
Wajah Baru Sekolah Rakyat di Jambi, Papan Tulis Digital dan AI Jadi Andalan
Wajah Baru Sekolah Rakyat di Jambi, Papan Tulis Digital dan AI Jadi Andalan
Regional
Lahan Usaha di Tanjung Aan Digusur, Rencana Akan Bangun Hotel Bintang 5
Lahan Usaha di Tanjung Aan Digusur, Rencana Akan Bangun Hotel Bintang 5
Regional
Respons Keluhan Warga Riau, Gubernur Abdul Wahid Percepat Perbaikan Jalan Menuju Lokasi Pacu Jalur
Respons Keluhan Warga Riau, Gubernur Abdul Wahid Percepat Perbaikan Jalan Menuju Lokasi Pacu Jalur
Regional
Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2 di Purworejo Dibongkar, Ini Alasannya
Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2 di Purworejo Dibongkar, Ini Alasannya
Regional
Tolak Bonus 45 Persen, Atlet Riau: Tak Sebanding dengan Pengorbanan Kami...
Tolak Bonus 45 Persen, Atlet Riau: Tak Sebanding dengan Pengorbanan Kami...
Regional
Uji Coba Angkot Gratis untuk Siswa Magelang, Berikut Jadwal dan Rutenya
Uji Coba Angkot Gratis untuk Siswa Magelang, Berikut Jadwal dan Rutenya
Regional
Ramai soal Beras Premium Oplosan, Satgas Pangan Kalteng: Kami Belum Dapat Laporan
Ramai soal Beras Premium Oplosan, Satgas Pangan Kalteng: Kami Belum Dapat Laporan
Regional
Kasus Anak Dirantai di Boyolali, Pelakunya Ternyata Teman Ayah Korban
Kasus Anak Dirantai di Boyolali, Pelakunya Ternyata Teman Ayah Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau