Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dorong Ketertiban Masyarakat untuk Hilangkan Pungli di Jembatan Timbang

Kompas.com - 15/01/2023, 09:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong peran penting masyarakat ketertiban untuk menghilangkan praktik pungutan liar (pungli) di Jateng. Maka reformasi birokrasi lebih mudah terlaksana.

Pasalnya, jembatan timbang yang kini bebas dari pungli bukan semata-mata karena sidaknya di Jembatan Timbang Subah, Batang pada 2014 silam, karena masyarakat juga punya andil untuk menaati aturan.

"Satu sisi pemerintah memperbaiki agar tidak ada pungli di jembatan timbang (atau) di jalan, tapi sisi lain jika masyarakat publiknya juga tertib kita enak, tidak ada saling melanggar," kata ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Kemenhub Tingkatkan Fungsi Jembatan Timbang Jadi Rest Area

Pihaknya juga mengapresiasi para pengusaha dan sopir truk yang tertib aturan. Salah satunya menjaga muatan truk tidak Over Load dan Over Dimensi (ODOL).

"Tapi intinya itu adalah kepuasan masyarakat dengan kehadiran pemerintah dan reform di dalam sistem transportasi dan kita improvisasi terus untuk perbaikan," tegasnya.

Meski kini kewenangan jembatan timbang langsung ditangani pemerintah pusat, pihaknya akan terus menjaga jembatan timbang bebas dari pungli.

"Kita dorong terus menerus perbaikannya dan saya tidak segan-segan umpama terjadi seperti itu saya langsung WA kirimkan ke Dirlantas langsung ditindaklanjuti. Di kita sendiri memperbaiki, tapi ya publik memang harus diedukasi, semuanya harus pada proporsi dan aturan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejak amukan Ganjar pada 2014 silam, para sopir truk yang melintas di Jateng kini merasa nyaman. Mereka tak lagi was-was dan harus menyoapkan "amplop" untuk bisa lolos dari jembatan timbang.

Saat ini juga dibentuk Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah X Jawa Tengah- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terdiri dari 10 jembatan timbang, di antaranya di Tanjung (Brebes), Subah (Batang), Sarang (Rembang), Banyudono (Boyolali), Klepu (Kabupaten Semarang), Ajibarang (Banyumas), Wanareja (Cilacap), Kulwaru (Kulonprogo), Kalitirto, dan Tamanmartani (Sleman).

Tak hanya itu, Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Ajibarang, Alkori menyebutkan ketegasan Ganjar di tahun 2014 juga membawa banyak perubahan pada sistem pelayanan jembatan timbang.

Antara lain, sangat terbuka dan transparan. Sistem operasionalnya memakai Jembatan Timbang Online (JTO), dan data langsung tekoneksi dengan pusat.

Perubahan sistem juga turut mengurangi angka pelanggaran. Dari sekitar 150 kendaraan yang diperiksa setiap hari, penurunan angka pelanggaran yang semula sekitar 30 kendaraan sekarang maksimal 10 kendaraan per hari.

“Itu karena sudah tahu kalau aturan masuk Jateng. Selain itu, kita juga sosialisasi lewat medsos. Dan kami sudah berkomitmen tidak ada pungli,” pungkasnya.

Baca juga: Pemudik Motor Diimbau Manfaatkan Rest Area Jembatan Timbang Balonggandu Karawang, Tersedia Selama Arus Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com