Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Ular Piton di Kandang Ayam, Pria di Gorontalo Nyaris Tewas Dililit

Kompas.com - 18/01/2023, 16:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IK, warga Dusun 3, Desa Waluhu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, nyaris tewas dililit ulat piton, Selasa (17/1/2023), pukul 22.30 Wita. 

IK berhasil selamat setelah ular yang melilit lehernya dipotong oleh warga.

Menurut Kepala Desa Waluhu Aziz Ariadi, kejadian ini berawal saat IK melihat seekor ular di kandang ayam milik salah satu warga.

Baca juga: Video Viral Pria Dililit Ular Piton di Leher hingga Nyaris Tewas

IK saat itu memberanikan diri menangkap ular piton tersebut yang sudah berada di kandang ayam.

"Setelah mendekati ular piton yang sudah berada di kandang ayam, ia langsung menangkap bagian kepala dulu. Pada saat itulah ular tersebut langsung melilit leher korban hingga merasa kesakitan dan nyaris tewas,” kata Aziz Ariadi.

Baca juga: Hidup Bareng Piton, Keluarga di Kuningan Tetap Awasi Anak Saat Main dengan Ular

Videonya viral

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang menimpa IK itu sempat terekam dan videonya viral di media sosial.

Dari pengamatan Kompas.com, dalam video itu tampak leher IK terlilit ular piton sepanjang lebih kurang 2 meter.

 

Lalu ada sejumlah pria yang berusaha menolong IK dengan menarik bagian ekor ular tersebut. Tampak tangan IK juga memegang erat kepala ular.

Setelah itu sempat terdengar suara seorang wanita memberi aba-aba untuk memotong badan ular.

“Jefry potong ekor, awas, awas,” kata suara wanita dalam video, mengarahkan seorang pria membawa parang panjang.

Pria yang mengenakan kaos hitam dan celana jins ini awalnya berusaha memotong tubuh ular dekat dagu korban, namun kemudian parang diarahkan agak menjauh di bagian ekor.

Setelah badannya terpotong, ular piton di leher IK pun mengendorkan lilitannya. IK pun selamat.

Trauma

Usai kejadian itu IK pun merasa trauma. Namun demikian, kondisi IK sehat dan tak ada luka berarti.

“IK diselamatkan warga dari lilitan ular piton tersebut, kondisi korban dalam keadaan sehat namun masih trauma dengan kejadian yang menimpanya,” kata Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Bone Bolango Bripka Noldy Moka.

(Penulis : Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Regional
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Regional
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
Regional
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Regional
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Regional
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Regional
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Regional
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
Regional
Polisi Selidiki Temuan 39 Butir Peluru Misterius di Kios Es Teh Semarang, Siapa Pemiliknya?
Polisi Selidiki Temuan 39 Butir Peluru Misterius di Kios Es Teh Semarang, Siapa Pemiliknya?
Regional
Terkena Percikan Api Sepeda Motor, SPBU di Kefamenanu Terbakar
Terkena Percikan Api Sepeda Motor, SPBU di Kefamenanu Terbakar
Regional
Pendaftar Menumpuk di SMP Favorit, Disdik Makassar Akan Distribusikan Siswa ke Sekolah Kurang Peminat
Pendaftar Menumpuk di SMP Favorit, Disdik Makassar Akan Distribusikan Siswa ke Sekolah Kurang Peminat
Regional
Tangis dan Doa di Balairung UGM untuk Dua Mahasiswa KKN yang Meninggal di Maluku Tenggara
Tangis dan Doa di Balairung UGM untuk Dua Mahasiswa KKN yang Meninggal di Maluku Tenggara
Regional
 BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk 2 Mahasiswa KKN UGM yang Tewas di Maluku, Total Rp 70 Juta
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk 2 Mahasiswa KKN UGM yang Tewas di Maluku, Total Rp 70 Juta
Regional
Candi Mendut Dipugar hingga 2026, Pengunjung Sementara Dilarang Naik ke Bangunan Candi
Candi Mendut Dipugar hingga 2026, Pengunjung Sementara Dilarang Naik ke Bangunan Candi
Regional
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Mantan Bupati Serang Ratu Tatu Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Mantan Bupati Serang Ratu Tatu Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau