Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setubuhi dan Jual Anak 15 Tahun, 3 Pria di Bengkulu Dibekuk Polisi

Kompas.com - 20/01/2023, 10:57 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tiga pria di Kota Bengkulu dibekuk tim Resmob Macan Gading Polrestas Bengkulu karena menjual seorang perempuan usia 15 tahun pada sejumlah lelaki hidung belang, Selasa (17/1/2023).

Ketiga pria itu yakni BE (40), Da (29), dan AA (24). ketiganya diciduk di tempat terpisah.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP. Welliwanto Malau mengatakan, penangkapan bermula dari laporan tindak pidana persetubuhan anak bawah umur oleh keluarga korban.

Baca juga: Terduga Pembakar Mayat di Pinggir Jalan Ditangkap, Terkait Sindikat Penjualan Anak

Dalam laporan disebutkan, korban menemui Da dan AA di kosan. Korban menyebutkan bahwa dirinya sedang memerlukan uang atau pekerjaan.

Lalu kedua pelaku menjual korban kepada rekan kedua pelaku, yakni BE. BE memberikan uang Rp 2 juta yang dibagi dua untuk Da dan AA.

Selang beberapa hari kemudian korban disetubuhi juga oleh Da beberapa kali.

"Korban menceritakan kejadian itu pada orangtuanya. Tidak terima, orangtua lapor ke polisi," ujar Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP. Welliwanto Malau, Jumat (20/1/2023).

Polisi berhasil menangkap ketiga pelaku di tempat berbeda.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa minuman keras serta beras yang dibeli dari uang penjualan korban.

Baca juga: Ibu Jual Anak Tiri Rp 300.000 ke Tukang Kredit untuk Lunasi Utang

Da dan AA disangkakan Pasal 88 Jo. pasal 761 tentang perlindungan anak dengan ancaman paling lama 10 tahun penjara. Da juga disangkakan pasal lainnya bersama BE yaitu Pasal 81 Ayat 2 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 5 Miliar,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jurnalis di Kaltim Diduga Diintimidasi Aspri Gubernur
Jurnalis di Kaltim Diduga Diintimidasi Aspri Gubernur
Regional
Karhutla Meluas, Menko Polkam Budi Gunawan: Moratorium Izin Baru, Tindak Tanpa Pandang Bulu!
Karhutla Meluas, Menko Polkam Budi Gunawan: Moratorium Izin Baru, Tindak Tanpa Pandang Bulu!
Regional
Karhutla Mulai Terdeteksi di Palangka Raya, 33 Kejadian Bakar 10,69 Hektare Lahan
Karhutla Mulai Terdeteksi di Palangka Raya, 33 Kejadian Bakar 10,69 Hektare Lahan
Regional
Jaksa Pamerkan Barang Bukti Uang Euro di Sidang, Suami Mbak Ita Tak Bisa Jelaskan Asal-Usulnya
Jaksa Pamerkan Barang Bukti Uang Euro di Sidang, Suami Mbak Ita Tak Bisa Jelaskan Asal-Usulnya
Regional
Menu MBG untuk Siswa SD di Ambon Penuh Belatung, Wali Kota Minta Diproses Hukum
Menu MBG untuk Siswa SD di Ambon Penuh Belatung, Wali Kota Minta Diproses Hukum
Regional
Mbak Ita Sebut Nama Eks Wali Kota Hendi dalam Sidang Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
Mbak Ita Sebut Nama Eks Wali Kota Hendi dalam Sidang Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
Regional
Kebakaran di Kukar Hanguskan Enam Rumah, Satu Warga Sakit Tewas Terjebak
Kebakaran di Kukar Hanguskan Enam Rumah, Satu Warga Sakit Tewas Terjebak
Regional
38 Rumah Hilang dan 214 Terancam karena Abrasi Pantai di Aceh Utara
38 Rumah Hilang dan 214 Terancam karena Abrasi Pantai di Aceh Utara
Regional
Dari Marinir jadi Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Ternyata Bercita-cita Gabung TNI Sejak Kecil
Dari Marinir jadi Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Ternyata Bercita-cita Gabung TNI Sejak Kecil
Regional
Ahmad Luthfi Sebut Banyak Warga Ketergantungan Bansos Bertahun-Tahun: Itu Gagal Perencanaan...
Ahmad Luthfi Sebut Banyak Warga Ketergantungan Bansos Bertahun-Tahun: Itu Gagal Perencanaan...
Regional
Digigit Anjing Rabies, Warga Lape Sumbawa Tewas
Digigit Anjing Rabies, Warga Lape Sumbawa Tewas
Regional
Program Transmigrasi ke Kalteng Picu Penolakan Tokoh Lokal, Gubernur: Kita NKRI
Program Transmigrasi ke Kalteng Picu Penolakan Tokoh Lokal, Gubernur: Kita NKRI
Regional
Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
75,52 Persen Anak di Kendal Sudah Kantongi KIA, Dapat Diskon Restoran dan Hotel
75,52 Persen Anak di Kendal Sudah Kantongi KIA, Dapat Diskon Restoran dan Hotel
Regional
Tiga Santri di Kubu Raya Jadi Korban Pencabulan Pengasuh, Pelaku Janjikan Pernikahan
Tiga Santri di Kubu Raya Jadi Korban Pencabulan Pengasuh, Pelaku Janjikan Pernikahan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau