Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Ikan Malam Hari, Penyelam Ini Ditemukan Jadi Mayat Keesokannya

Kompas.com - 20/01/2023, 15:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Praditya Bartelemi (41), satu dari 8 orang penyelam bebas (free diver) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kedalaman laut 12,6 meter sekitar Pulau Lahe, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Jumat (20/1/2023).

Saat ditemukan, jasad Praditya masih mengenakan 3 buah pemberat yang diikat di tubuhnya, juga panah yang dibawanya.

Baca juga: Wamendagri Jadi Inspektur Upacara Sumpah Pemuda di Bawah Laut Jayapura, Diikuti 60 Penyelam

Penemuan mayat Praditya ini dilakukan dalam operasi pencarian oleh tim gabungan dari Pos Pohuwato Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato.

Komandan Pos Pohuwato Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Alfrits M Rottie menjelaskan, korban dan 7 temannya melalukan penyelaman bebas pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita di sekitar Pulau Lahe.

“Toga orang berada di atas perahu, 5 orang melakukan penyelaman dengan membawa senter,” kata Alfrits M Rottie.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Alfrits M Rottie melanjutkan, setelah kelimanya di dalam air beberapa saat, namun akhirnya diketahui hanya ada 4 senter yang masih menyala. Ini yang kemudian membuat mereka panik dan berusaha mencari teman satunya.

Selama 2 jam hingga pukul 21.00 Wita, mereka mencari-cari temannya yang hilang, saat itu juga mereka menghubungi Pos SAR Pohuwato untuk mencari bantuan pertolongan.

Malam itu juga setelah mendapat informasi, tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir Pulau Lahe. Lokasi hilangnya orang tersebut dari pantai Pohon Cinta Marisa hanya berjarak 4 mil.

Baca juga: Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh

“Kami melakukan pencarian sampai pukul 24.15 Wita, namun belum menemukan korban,” ujar Alfrits M Rottie.

Keesokan harinya pada saat pagi pencarian dilanjutkan kembali, setelah 2 jam menyisir lokasi tim gabungan ini berhasil menemukan jasad Praditya pada pukul 09.10 Wita. Mereka kemudian melakukan evakuasi.

Korban diketahui tidak mengenakan peralatan pengaman, diduga korban kehabisan oksigen saat melakukan penyelaman bebas.

Baca juga: Rusia Siapkan Penyelam untuk Periksa Ledakan Jembatan Crimea

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Regional
Serunya Cerdas Cermat 'Cabut Benang' di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Serunya Cerdas Cermat "Cabut Benang" di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Regional
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Regional
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Regional
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Regional
Peltu Yun Heri Lubis Divonis 3,5 Tahun, Terbukti Kelola Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Peltu Yun Heri Lubis Divonis 3,5 Tahun, Terbukti Kelola Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Regional
Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik
Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik
Regional
Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anaknya di Berau
Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anaknya di Berau
Regional
Gubernur Kalteng Janji Berikan Beasiswa untuk 10.000 Mahasiswa
Gubernur Kalteng Janji Berikan Beasiswa untuk 10.000 Mahasiswa
Regional
Menerbangkan Roket Balon, Melambungkan Mimpi Anak-anak TKI di Perbatasan Sebatik
Menerbangkan Roket Balon, Melambungkan Mimpi Anak-anak TKI di Perbatasan Sebatik
Regional
Bupati Kerinci Akan Bantu Pengobatan TKW yang Lumpuh Usai Disiksa Majikan di Malaysia via BPJS
Bupati Kerinci Akan Bantu Pengobatan TKW yang Lumpuh Usai Disiksa Majikan di Malaysia via BPJS
Regional
Deja Vu di Pasar Segiri, Kebakaran Kembali Terjadi di Tanggal yang Sama Persis
Deja Vu di Pasar Segiri, Kebakaran Kembali Terjadi di Tanggal yang Sama Persis
Regional
BBM Langka di Ende, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
BBM Langka di Ende, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
Regional
KKB Nowaiten Telenggen Akui Jadi Penyuplai Bahan Makanan bagi Kelompok Egianus Kogoya
KKB Nowaiten Telenggen Akui Jadi Penyuplai Bahan Makanan bagi Kelompok Egianus Kogoya
Regional
Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya yang Diamankan di Nduga Terlibat dalam 3 Kasus Besar
Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya yang Diamankan di Nduga Terlibat dalam 3 Kasus Besar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau