Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov NTB Dorong Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu Masuk Side Event MXGP Samota

Kompas.com - 23/01/2023, 14:40 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Maladi mendorong wisata hiu paus di Desa Labuhan Jambu masuk dalam kegiatan side event MXGP Indonesia Samota 2023.

"Kita harus dorong bersama agar ada kegiatan side event untuk mengajak pebalap MXGP menikmati hiu paus di desa Labuhan Jambu," kata Jamaluddin yang ditemui Senin (23/1/2023).

Baca juga: Pembangunan Sport Center Samota, Pemkab Sumbawa Siapkan Lahan 70 Hektar

Menurut Jamaluddin, MXGP yang digelar di Sumbawa pada Juni dan di Lombok pada Juli, seharusnya dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata.

Pemerintah daerah, kata dia, harus meningkatkan potensi wisata yang telah ada menjadi naik kelas.

Jamaluddin menyebutkan, Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Sumbawa, memiliki posisi strategis karena terletak di pinggir jalan raya lintas Sumbawa-Bima. Terdapat 77 rumah ikan buatan (bagang) nelayan di desa itu, jumlah itu terbanyak di Kabupaten Sumbawa.

Jamaluddin berusaha menjual potensi destinasi wisata itu ke pemerintah pusat, mengingat MXGP Samota sudah masuk dalam jadwal event nasional dan internasional.

"Bentuk dukungan kami saat road to MXGP melalui festival di Labuhan Jambu," ucap Jamaluddin.

Menurutnya, masyarakat harus menyadari potensi wisata di daerahnya. Kesadaran itu akan menjadi kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengingatkan, ada nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. 

Jamaluddin menyebut, aktualisasi Sapta Pesona menjadi bagian dari perilaku sehari-hari dalam melayani wisatawan sehingga mendukung iklim pariwisata dan penguatan nilai kearifan lokal. 

"Kebersihan dan keramahtamahan dua hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di desa wisata" jelasnya.

Ia juga mendorong ramah tamah dan peningkatan kualitas okupansi di Desa Labuhan Jambu.

Selain keberadaan hiu paus, keistimewaan lainnya di Desa Wisata Labuhan Jambu adalah aktivitas nelayan bagang dan pengolahan hasil tangkapan menjadi ikan asin dan terasi.

Ada pula makanan khas seperti sepat, buras labu, singang, disajikan di rumah makan milik masyarakat setempat. 

"Majunya destinasi wisata juga didukung oleh kemajuan UMKM dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat," kata Jamaluddin.

Baca juga: Minta Pemkab Sumbawa Beli Lahan Sirkuit MXGP Samota, Gubernur NTB: Saya Sudah Bilang Bupati

Kegiatan wisata alam yang dapat dinikmati di Desa Labuhan Jambu seperti menginap di bagang nelayan, memberi makan ikan hiu paus, snorkeling, dan outbond.

"Wisata hiu paus sekarang ini dikelola oleh masyarakat dan dirasakan langsung manfaatnya sebagaimana pemberdayaan yang sudah dilakukan Yayasan Konservasi Indonesia sejak tahun 2017 sampai sekarang," sebut Jamaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Bupati Ungkap Praktik Ladang di Lamandau Berbenturan dengan UU LH, Sebut Peladang Kebingungan
Bupati Ungkap Praktik Ladang di Lamandau Berbenturan dengan UU LH, Sebut Peladang Kebingungan
Regional
Dorong Potensi Ekonomi Kreatif di Daerah, 60 Kabupaten/Kota Bentuk Dinas Ekraf
Dorong Potensi Ekonomi Kreatif di Daerah, 60 Kabupaten/Kota Bentuk Dinas Ekraf
Regional
Tari Anak Pacu Jalur Kuansing 'Aura Farming' Mendunia, Begini Ceritanya
Tari Anak Pacu Jalur Kuansing "Aura Farming" Mendunia, Begini Ceritanya
Regional
Kisah 'Walid' di Bengkalis Riau, Suami Bujuk Istri Berhubungan Intim dengan Dukun
Kisah "Walid" di Bengkalis Riau, Suami Bujuk Istri Berhubungan Intim dengan Dukun
Regional
Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest Internasional 2025
Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest Internasional 2025
Regional
Warga Temukan Benda Mirip Granat Berkarat, Diperiksa Gegana Ternyata Hiasan
Warga Temukan Benda Mirip Granat Berkarat, Diperiksa Gegana Ternyata Hiasan
Regional
Dulu Hidup di 5.700 Hektar, Kini Gajah Sumatera di Sebanga Terjepit di Lahan 1 Ha
Dulu Hidup di 5.700 Hektar, Kini Gajah Sumatera di Sebanga Terjepit di Lahan 1 Ha
Regional
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Regional
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Regional
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
Regional
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Regional
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Regional
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Regional
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Regional
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau