Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Guru Mengaji Cabuli 6 Santri, Pondok Pesantren di Kubu Raya Ditutup

Kompas.com - 23/01/2023, 15:27 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) resmi menutup operasional sebuah pondok pesantren (ponpes) menyusul adanya kasus sodomi dan pelecehan seksual terhadap 6 santri.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, penutupan ponpes tersebut dilakukan setelah adanya rapat koordinasi pemerintah daerah bersama masyarakat dan pihak pesantren.

Muda mendorong, pihak terkait segera memberikan pendampingan terhadap korban. Selain itu juga mendorong penyidik kepolisian memproses tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Pemkab Kubu Raya telah melakukan rapat koordinasi, hasilnya pesantren itu diperintahkan agar mengosongkan dan menghentikan kegiatannya,” kata Muda saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Diduga Cabuli 6 Santri, Guru Mengaji di Kubu Raya Ditangkap

Dia mengatakan sebenarnya pondok pesantren tersebut belum memiliki izin. Selain itu, dia menilai jika dibiarkan tetap beroperasi bisa memicu kemarahan warga.

“Jika dibiarkan tetap beroperasi, kami khawatir menimbulkan perhatian berbagai pihak sehingga dapat menyulut emosi warga sekitar menjadi anarkis,” ucap Muda.

Sebelumnya diberitakan, AZ (18), seorang tenaga pengajar di sebuah tempat belajar mengaji di Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap enam orang santri yang masih di bawah umur.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional

Kepala Polisis Resor Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, pelecehan yang dilakukan berupa oral seks dan ada yang disodomi.

“Terduga pelaku AZ telah kita tangkap dan periksa, serta telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Arief kepada wartawan, Jumat (20/1/2023). 

Arief menerangkan, pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan orang tua korban yang mendapat cerita kedua anaknya telah dilecehkan oleh pelaku selama belajar mengaji.

Bahkan, kepada orangtuanya, korban tidak mau kembali ke belajar mengaji ke tempat tersebut, karena merasa trauma.

“Awalnya korban ini dijemput orangtuanya untuk pergi ke acara keluarga, namun tidak mau kembali ke tempat tersebut. Setelah didalami, ternyata korban telah dilecehkan pelaku,” ucap Arief.

Baca juga: Guru Taekwondo di Pontianak Cabuli Muridnya di Lapangan Sekolah hingga Selasar Masjid

Dalam pengembangan, jumlah korban pelecehan mencapai enam orang yang seluruhnya merupakan santri di pondok tersebut. Pelaku melakukan aksinya dengan modus bujuk rayu.

Atas perbuatannya, tersangka AZ dijerat Pasal 76 Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Pengakuan korban, pelecehan telah dilakukan berulangkalu sejam November 2023,” ungkap Arief.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
guru tuh harus beliin sotomie buat murid-murid, malah murid-murid dijadikan "sotomie". hampir aja siguru diberi kupat bangkahulu sekampung.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gugat Tita Delima Rp 120 Juta Usai Resign, Perusahaan Akui Awam Aturan di Depan Disnaker
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Melamar Pacarnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

DPRD Sepakati Hak Angket dan Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Update Demo Pati Hari Ini: 34 Orang Luka-luka, Polda Jateng Bantah Ada Korban Tewas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Gratiskan Lagunya Diputar di Kafe, Ari Lasso: Percuma Bayar Royalti kalau Pengelolaannya Begini
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Surat Pengunduran Diri Atas Nama Sudewo Dibacakan Pendemo, Ini Faktanya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Laporkan Keluarga Pasien ke Polisi karena Paksa Buka Masker, dr Syahpri: Jangan Sampai Ada Syahpri yang Lain
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Terima Telegram Panglima TNI, Pangdam Diponegoro Kerahkan Pasukan ke Kejati Jateng-DIY
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Telkomsel Rilis Paket Simpati "Terbaik Untukmu", Tawarkan Kuota Anti-hangus
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Mondar-mandir di Wilayah Sengketa, Kapal Perang AS Diusir China
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Alihkan Dana Desa ke Rekening Istri, Kades di Karimun Jadi Tersangka
Alihkan Dana Desa ke Rekening Istri, Kades di Karimun Jadi Tersangka
Regional
KPK: Pemprov Banten dan 6 Pemda Masuk Kategori Rentan Terjadi Korupsi
KPK: Pemprov Banten dan 6 Pemda Masuk Kategori Rentan Terjadi Korupsi
Regional
Debu Tambang Ditukar Kompensasi Sembako, Warga Samboja Barat Geram
Debu Tambang Ditukar Kompensasi Sembako, Warga Samboja Barat Geram
Regional
12.808 Anak Balita di Brebes Terkategori Stunting, Ini Langkah Pemkab
12.808 Anak Balita di Brebes Terkategori Stunting, Ini Langkah Pemkab
Regional
Demo Ricuh di Pati, Pedagang Terkena Gas Air Mata
Demo Ricuh di Pati, Pedagang Terkena Gas Air Mata
Regional
Kasus Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Polres Muba Lakukan Penyelidikan
Kasus Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Polres Muba Lakukan Penyelidikan
Regional
Wali Kota Solo Buka Peluang Promosi ASN Isi Jabatan 7 OPD yang Masih Kosong
Wali Kota Solo Buka Peluang Promosi ASN Isi Jabatan 7 OPD yang Masih Kosong
Regional
Tunggakan PBB di Kendal Capai Rp56 Miliar, Bapenda Duga Ada Dana Disalahgunakan Perangkat Desa
Tunggakan PBB di Kendal Capai Rp56 Miliar, Bapenda Duga Ada Dana Disalahgunakan Perangkat Desa
Regional
Stadion Sumut Sukses Gelar Laga Timnas U-17, Bobby Nasution Tuai Apresiasi Erick Thohir
Stadion Sumut Sukses Gelar Laga Timnas U-17, Bobby Nasution Tuai Apresiasi Erick Thohir
Regional
Perbaikan 13 Rumah di Cangkringan, Sleman yang Alami Kerusakan Genteng dan Kaca Imbas Getaran Disposal Bom
Perbaikan 13 Rumah di Cangkringan, Sleman yang Alami Kerusakan Genteng dan Kaca Imbas Getaran Disposal Bom
Regional
Banyak Turis Asing Masuk ke Destinasi Wisata di Labuan Bajo Tak Bayar Tiket, Karena Lewat Jalur Tikus
Banyak Turis Asing Masuk ke Destinasi Wisata di Labuan Bajo Tak Bayar Tiket, Karena Lewat Jalur Tikus
Regional
Jelang 17 Agustus, Pedagang Pakaian Adat Pasar Beringharjo Kebanjiran Order
Jelang 17 Agustus, Pedagang Pakaian Adat Pasar Beringharjo Kebanjiran Order
Regional
DPRD Sepakati Hak Angket dan Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo
DPRD Sepakati Hak Angket dan Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo
Regional
Menteri Transmigrasi Bantah Isu Lahan Relokasi Warga Rempang bagi Warga Gaza
Menteri Transmigrasi Bantah Isu Lahan Relokasi Warga Rempang bagi Warga Gaza
Regional
Temuan Belatung di Menu Lele MBG Tak Kurangi Jumlah Penerima di SMK Pangudi Luhur Magelang
Temuan Belatung di Menu Lele MBG Tak Kurangi Jumlah Penerima di SMK Pangudi Luhur Magelang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau