Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Curiga Ada 2 Makam Baru di Cianjur, Saat Dibongkar Berisi Golok Tua dan Baut Dibungkus Kafan

Kompas.com - 27/01/2023, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan adanya dugaan praktik perdukunan.

Dugaan tersebut berawal saat warga curiga dengan dua makam baru yang dibuat pasangan suami istri Aja Suandi dan Siti Nurhodijah.

Kepala Desa Sukasirna, Habib Latif mengatakan warga curiga karena pihak keluarga biasanya akan membuat laporan jika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut.

"Warga curiga karena ketika ada warga yang meninggal dunia biasanya pihak keluarga selalu memberikan laporan dan proses pemakaman ramai dibantu warga lainnya," kata Habib.

Baca juga: Teka-teki Mobil yang Menabrak Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia, Audi 8 atau Innova Rombongan Polisi?

Warga pun mendatangi rumah Aja dan Siti di Kampung Sukasirna RT 05/RW 02 dan menemukan dua makam di belakang rumahnya.

"Satu makam berisi satu golok tua dibungkus kain kafan, dan satu makam lagi berisi baut mesin traktor dibungkus kain kafan," ungkapnya.

Habib menjelaskan, berdasarkan pengakuan Aja, ia dibantu istrinya membuka praktik perdukunan dengan membuat dua makam tersebut.

"Jadi yang mereka lakukan itu, bertujuan untuk mendapatkan upah atas membantu orang lain dengan mengadakan ritual, yang diiyakini oleh yang bersangkutan sesuai kebutuhan orang yang datang ke rumah Aja Suandi," kata dia.

Menurutnya Aja dan istrinya telah mengakui kesalahannya karena melakukan praktik perdukunan dengan membuat makam tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Cianjur Ikut Telusuri Bukti Tabrak Lari Mahasiswi Selvi Amalia, Pengemudi Naik Mobil Lain

"Dengan kejadian tersebut. Yang bersangkutan mengakui perbuatan yang salah dan tidak sesuai dengan Syariat Islam, ajaran kitab suci Alquran dan hadist yang dikatagorikan sesat," katanya.

Setelah didatangi warga, keduanya sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Selain itu permasalahan tersebut juga telah diselesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.

"Dihadiri oleh MUI setempat dan jajarannya. Untuk pembongkaran makam dilaksanakan hari Senin pukul 09.00 Wib, dihadiri oleh pemdes, lembaga desa, dan tokoh masyarakat, babinsa, dan babinkamtibmas," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Belum Selesai Kasus Wowon, Warga di Cianjur Digegerkan Praktek Dukun Pasutri, Temukan Dua Makam Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sekalian kubur diri aja biar nyuburin tanah di sekitarnya, jadi bermanfaat


Terkini Lainnya
Kota Magelang Ubah Jam Masuk Sekolah Jadi 06.30, Ini Alasannya
Kota Magelang Ubah Jam Masuk Sekolah Jadi 06.30, Ini Alasannya
Regional
5 Orang Ditangkap Kasus Pembakaran Aset Perusahaan di Siak Riau
5 Orang Ditangkap Kasus Pembakaran Aset Perusahaan di Siak Riau
Regional
1.379 Anak Tidak Sekolah di Jawa Tengah Diprioritaskan Daftar Jalur Afirmasi di SPMB, Dapat Kuota 3 Persen Tiap Sekolah
1.379 Anak Tidak Sekolah di Jawa Tengah Diprioritaskan Daftar Jalur Afirmasi di SPMB, Dapat Kuota 3 Persen Tiap Sekolah
Regional
Tak Diberi Uang Judi Slot, Anak di Bawah Umur Kejar Ibunya Pakai Pisau
Tak Diberi Uang Judi Slot, Anak di Bawah Umur Kejar Ibunya Pakai Pisau
Regional
Jokowi: Moga-moga Ada Pesawat Bertuliskan JKW
Jokowi: Moga-moga Ada Pesawat Bertuliskan JKW
Regional
Derita Pneumonia, Seorang Jemaah Haji Asal Purbalingga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tiba di Tanah Air
Derita Pneumonia, Seorang Jemaah Haji Asal Purbalingga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tiba di Tanah Air
Regional
Penikam Kekasih Ibu Kandung di Jambi: Sudah Diingatkan Berkali-kali tapi Tak Didengar
Penikam Kekasih Ibu Kandung di Jambi: Sudah Diingatkan Berkali-kali tapi Tak Didengar
Regional
Buntut Kasus Ormas Segel Perusahaan di Kalteng, Pemerintah Bentuk Satgas Anti Premanisme
Buntut Kasus Ormas Segel Perusahaan di Kalteng, Pemerintah Bentuk Satgas Anti Premanisme
Regional
Pertimbangkan Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan, Andra Soni: Enggak Semua Terlayani
Pertimbangkan Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan, Andra Soni: Enggak Semua Terlayani
Regional
Ada Ormas Segel Pabrik dan Duduki Lahan Kantor Pemerintah, Kemendagri Bentuk Satgas di Setiap Daerah
Ada Ormas Segel Pabrik dan Duduki Lahan Kantor Pemerintah, Kemendagri Bentuk Satgas di Setiap Daerah
Regional
Satgas Damai Cartenz Temukan 25 Amunisi Milik KKB Egianus Kogoya
Satgas Damai Cartenz Temukan 25 Amunisi Milik KKB Egianus Kogoya
Regional
Nama Kapal Mirip Inisialnya, Jokowi: Alhamdulillah, Punya Kapal
Nama Kapal Mirip Inisialnya, Jokowi: Alhamdulillah, Punya Kapal
Regional
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah, JPW: Jangan Kesannya Ditarik Ulur
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah, JPW: Jangan Kesannya Ditarik Ulur
Regional
Polisi Ungkap Tiga Modus Kredit Fiktif Oknum Pegawai di Bank Bengkulu
Polisi Ungkap Tiga Modus Kredit Fiktif Oknum Pegawai di Bank Bengkulu
Regional
Mobil Brio Terperosok ke Got Usai Tabrak 6 Kendaraan, Pengemudi Konsumsi Obat Penenang
Mobil Brio Terperosok ke Got Usai Tabrak 6 Kendaraan, Pengemudi Konsumsi Obat Penenang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau