Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Rutan Sampang, Seorang Tahanan Tertangkap Lagi, Sudah Berlari 150 Meter hingga Nyaris Dihajar Warga

Kompas.com - 28/01/2023, 11:54 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Kabupaten Sampang, Madura pada Jumat (27/1/2023) siang.

Namun, upaya pelarian residivis kasus pencurian itu digagalkan petugas dibantu warga setempat.

Petugas berhasil menangkap pelaku saat baru berlari kurang lebih 150 meter dari rumah tahanan.

Baca juga: Tahanan Kabur, Propam Polda Sumbar Periksa 6 Personel Polsek Lubuk Begalung

Detik-detik penangkapan

Penangkapan bermula saat Banit Binpolmas Sat Binmas Polres Sampang, Bripka Moh. Fakhrudin mengunjungi masyarakat di belakang rutan untuk patroli dialogis sesuai jabatannya.

Hal itu biasa dilakukan sebelum melaksanakan safari shalat di Masjid Jalan Delima, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang.

Namun, di tengah mengobrol dengan masyarakat tiba-tiba terdengar teriakan tahanan kabur.

"Teriakan tahanan kabur terdengar keras, sehingga Bripka Fakhrudin bersama masyarakat bergegas mengejar tahanan itu” terang Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.

Beruntungnya, tahanan berhasil tertangkap setelah lari kurang lebih 150 meter dari rumah tahanan kelas IIB Sampang.

Saat penangkapan, tahanan nyaris menjadi bulan-bulanan warga, namun Bripka Fakhrudin segera melerai masyarakat untuk main hakim sendiri.

"Setelah berhasil ditangkap, tahanan ini langsung diserahkan kepada piket jaga Rutan Kelas IIB Sampang” tuturnya.

Diketahui, tahanan bernama Nasirudin alias Endin (26) asal Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Baca juga: Sudah 10 Hari, Polisi Masih Buru Tiga Tahanan Kabur di Balikpapan

Pelaku diamankan saat menjelang salat Jumat di jarak ratusan meter dari pagar belakang Rutan Sampang.

"Tahanan yang kabur ini melewati tembok belakang Rutan," kata dia.

Dia menyampaikan jika Nasirudin alias Endin tengah menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.

"Tahanan merupakan residivis pelaku Curanmor di Kecamatan Sokobanah, Sampang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Geger Tahanan Rutan Sampang Kabur, Baru Lari Sekitar 150 Meter Sudah Ditangkap Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cabuli 6 Pelajar di Perpustakaan Sekolah, Guru SMP di Maluku Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Cabuli 6 Pelajar di Perpustakaan Sekolah, Guru SMP di Maluku Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Regional
Kesaksian Pihak Kampus Usai Melihat Ijazah Wagub Hellyana yang Diduga Palsu
Kesaksian Pihak Kampus Usai Melihat Ijazah Wagub Hellyana yang Diduga Palsu
Regional
Sekolah Gratis Usai Putusan MK, Pemkot Palangka Raya Berharap Tak Bebani Sekolah Swasta
Sekolah Gratis Usai Putusan MK, Pemkot Palangka Raya Berharap Tak Bebani Sekolah Swasta
Regional
Ada 420 Pasien TBC di Sumbawa, 104 Masih Pengobatan
Ada 420 Pasien TBC di Sumbawa, 104 Masih Pengobatan
Regional
Tak Aktivasi Akun, 8.000 Calon Murid di Jateng Gagal Ikut SPMB SMA/SMK
Tak Aktivasi Akun, 8.000 Calon Murid di Jateng Gagal Ikut SPMB SMA/SMK
Regional
Tersangka Pembunuhan di Bawah Jembatan Nganjuk Ditangkap, Motif Sakit Hati
Tersangka Pembunuhan di Bawah Jembatan Nganjuk Ditangkap, Motif Sakit Hati
Regional
Pria Dihajar Pakai 'High Heels' hingga Terluka Parah di Klub Malam Jambi
Pria Dihajar Pakai "High Heels" hingga Terluka Parah di Klub Malam Jambi
Regional
Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Kekasihnya di Banten Segera Diadili
Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Kekasihnya di Banten Segera Diadili
Regional
Tasia, Anak Yatim Piatu di Borong Lawan TB Paru di Tengah Keterbatasan Ekonomi Keluarga
Tasia, Anak Yatim Piatu di Borong Lawan TB Paru di Tengah Keterbatasan Ekonomi Keluarga
Regional
Masuki Hari Keempat Dosen UKSW Mogok Makan, Tuntutan Belum Ditanggapi Rektorat
Masuki Hari Keempat Dosen UKSW Mogok Makan, Tuntutan Belum Ditanggapi Rektorat
Regional
Sekolah Denda Pasangan Pengantin Anak di Lombok Rp 2 Juta, Pihak Keluarga Berang
Sekolah Denda Pasangan Pengantin Anak di Lombok Rp 2 Juta, Pihak Keluarga Berang
Regional
Tak Cuma 'Mash Potato', Ternyata Ada 2 Paket Lain Berbau Pornografi di Mansion Karaoke Semarang
Tak Cuma "Mash Potato", Ternyata Ada 2 Paket Lain Berbau Pornografi di Mansion Karaoke Semarang
Regional
Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Regional
Bambang Raya Mangkir Panggilan Polda Jateng soal Karaoke Striptis di Semarang
Bambang Raya Mangkir Panggilan Polda Jateng soal Karaoke Striptis di Semarang
Regional
Gereja Blenduk, Gereja Tertua di Semarang yang Dijuluki 'Perhiasan Hindia Belanda'
Gereja Blenduk, Gereja Tertua di Semarang yang Dijuluki "Perhiasan Hindia Belanda"
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau