Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Melompat dari Kapal ke Perairan Danau Toba Ditemukan Tewas

Kompas.com - 03/02/2023, 06:57 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

1

 

TOBA, KOMPAS.com - Seorang wanita inisial RS (36), penumpang KMP Ihan Batak diduga nekat melompat ke tengah perairan Danau Toba saat kapal melaju.

Jasad wanita asal Pematang Siantar itu ditemukan mengambang di air kemudian dievakuasi menggunakan kapal kayu.

NH, ibu korban mengatakan, awalnya rombongan keluarganya datang dari Kota Pematang Siantar hendak berlibur ke Danau Toba, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Sidang Suap PMB Unila, Waketum MUI Disebut Titip 24 Calon Mahasiswa ke 6 Universitas lewat Ditjen Dikti

Mereka menumpang KMP Ihan Batak dari pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba menuju pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir, sekitar 15.00 WIB.

Saat itu, RS memilih beristirahat dalam mobil di parkiran dek kapal. Sementara anggota keluarganya berada di anjungan kapal bersama penumpang lainnya.

Sekitar 30 menit berlayar di perairan danau, salah seorang penumpang melihat sosok wanita berpakaian serba merah mengapung di tengah danau tepat di belakang buritan kapal.

Baca juga: Jadi Selingkuhan Kompol D, Nur Penumpang Audi A6 Harus Diperiksa Ulang karena Keterangan Palsu

“Keponakannya turun melihat ke mobil dan ternyata anak saya tidak berada di dalam mobil lagi," kata NH kepada wartawan saat ditemui di RSU Parapat.

Melihat itu, nakhoda kapal memutar haluan kembali ke arah pelabuhan dan 2 ABK turun ke air.

Di saat bersamaan kapal kayu yang datang dari Pulau Samosir mendekat membantu mengevakuasi korban.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

Setibanya di UGD RS Parapat, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Melihat peristiwa itu pihak keluarga meminta jasad korban segera dibawa ke rumah duka.

Kapolsek Lumban Julu, AKP R Sembiring membenarkan peristiwa itu. Dia  mengatakan pihak keluarga menolak otopsi dengan surat pernyataan.

“Jenazah korban telah dibawa Ke Pematang Siantar untuk dimakamkan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
hrs di selidiki,jgn vonis dia melompat dong sebab klo dia ternyata terjatuh kan kasian si fitnah melompat,dan kalau benar dia melompat itu krn apa!!!!periksa semua keluarga nya,,bisa saja dia dijatuhkan,terjatuh atau melompat,,,iya kan


Terkini Lainnya
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Regional
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Regional
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Regional
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Regional
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Regional
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Regional
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
Regional
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Regional
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Regional
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Regional
Pasien Gantung Diri di RS AWS Samarinda, Dinkes Kaltim Evaluasi Pengawasan dan Pelayanan
Pasien Gantung Diri di RS AWS Samarinda, Dinkes Kaltim Evaluasi Pengawasan dan Pelayanan
Regional
Jadi Saksi Kasus Pemerasan PPDS Undip, Dekan Tak Tahu Ada Iuran Rp 80 Juta
Jadi Saksi Kasus Pemerasan PPDS Undip, Dekan Tak Tahu Ada Iuran Rp 80 Juta
Regional
Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara: Kompol YG Ajak M Liburan ke Lombok dengan Iming-iming Rp 10 Juta
Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara: Kompol YG Ajak M Liburan ke Lombok dengan Iming-iming Rp 10 Juta
Regional
Pensiunan Terjerat Utang Ratusan Juta Akibat Investasi Bodong Oknum Persit: “Kami Sudah Tua, Masih Saja Ditipu”
Pensiunan Terjerat Utang Ratusan Juta Akibat Investasi Bodong Oknum Persit: “Kami Sudah Tua, Masih Saja Ditipu”
Regional
Sidang Korupsi Mbak Ita, Saksi Sebut 'Iuran Kebersamaan' Sudah Ada Sejak Era Hendrar Prihadi
Sidang Korupsi Mbak Ita, Saksi Sebut "Iuran Kebersamaan" Sudah Ada Sejak Era Hendrar Prihadi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau