Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Solo Kaget Bayar PBB Begitu Tinggi, dari Rp 450.000 Jadi Hampir Rp 2 Juta

Kompas.com - 03/02/2023, 16:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Seorang warga Badran, Laweyan, Kota Solo, mengeluh karena mendapat tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang begitu tinggi.

Dewi Elisawati mengungkapkan, dirinya menerima tagihan jatuh tempo pembayaran pajak tahun ini atas rumahnya di Jalan Hasanuddin.

Alangkah kagetnya dia ketika melihat nominalnya hampir Rp 2 juta, tepatnya Rp 1.987.558.

Baca juga: Saat Pemkot Tangerang Beri Diskon PBB Hingga 70 Persen untuk Jaga Laju Inflasi

"Padahal, tahun lalu Rp 451.036," keluhnya, seperti dilansir TribunSolo, Jumat (3/2/2023).

"Edan tenan. Ya kalau bisa mengajukan keringanan to. Wong naik kok 400 persen. Kalau punya program itu ya bertahap," jelasnya.

Dewi mengatakan, dirinya merasa keberatan dengan kenaikan PBB yang terkesan gila-gilaan tersebut.

"Naik yo naik tapi mbok yo ojo mencekik leher. Iki para pensiunan lho. Dimana pun kenaikan 400 persen kuwi ra ono," ungkapnya.

Penghitungan PBB dihitung dari berbagai variabel, salah satunya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Solo YF Sukasno mempertanyakan kenaikan PBB yang naik sampai dua kali lipat, bahkan lebih.

Baca juga: Cara Bayar PBB secara Online dengan Mudah via Shopee

"Atas nama Fraksi PDi Perjuangan mempertanyakan kepada Bapenda apakah sudah melalui kajian," terangnya saat dihubungi, Kamis (3/2/2023).

Sukasno juga mempertanyakan apakah sebelumnya Pemkot Solo sudah melakukan sosialisasi.

Sebab, banyak warga yang mengaku kaget karena mendapati PBB-nya bisa naik signifikan pada tahun ini.

"Harusnya karena SPPT PBB itu turunnya di kelurahan RW RT harusnya ada sosialisasi. Biar enggak kaget. Di Kota Surakarta pembayar PBB menengah ke bawah," jelasnya.

Dia juga menyoroti NJOP yang menjadi kewenangan pemkot sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau belum.

Baca juga: Cara Bayar PBB Online via Tokopedia dengan Mudah

Sebabnya, PBB Kota Solo yang melonjak dipengaruhi oleh NJOP yang menjadi variabel.

"NJOP apakah juga dalam penetapan koordinasi mendapat masukan dari BPN. Nanti akan didapatkan hasil yang baik," ungkapnya.

Sukasno melanjutkan, dirinya akan meminta Komisi 2 DPRD untuk berkomunikasi terkait melonjaknya PBB.

"Nanti akan saya koordinasikan dengan Komisi 2. Menurut saya, mohon segera direvisi sehingga masyarakat tidak resah," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Warga Solo Kaget, PBB Naik Gila-gilaan : Ada yang Naik 400 Persen, Dari Rp450 Ribu Jadi Rp2 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
uedian tenan. mas wali dikerjain nih. warga yg lainnya apa tidak mengalami hal ini ??


Terkini Lainnya
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Regional
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Regional
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Regional
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Regional
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Regional
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Regional
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Regional
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Regional
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Regional
Wanita asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Ternyata Dicekik Pria asal Kendal, Polisi Ungkap Motifinya
Wanita asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Ternyata Dicekik Pria asal Kendal, Polisi Ungkap Motifinya
Regional
Ada Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru, Disdikbud Sumbawa: Jangan Ragu Laporkan
Ada Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru, Disdikbud Sumbawa: Jangan Ragu Laporkan
Regional
159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
Regional
Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
Regional
Anggota DPR Minta Mendagri Tak Buat Gaduh, Kembalikan 4 Pulau Aceh dari Sumut
Anggota DPR Minta Mendagri Tak Buat Gaduh, Kembalikan 4 Pulau Aceh dari Sumut
Regional
Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau