Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman PMI ke Arab Saudi Dibuka Lagi, Disnakertrans NTB Ingatkan Warga Tak Tempuh Jalur Ilegal

Kompas.com - 03/02/2023, 22:16 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi kembali dibuka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB) I Gede Putu Aryadi menyebutkan, ada dua perusahaan penempatan pekerja migran indonesia (P3MI) yang sudah mendapatkan job order dengan tujuan Arab Saudi dengan total 1.500 pekerja.

Baca juga: Polisi Imbau Warga NTB Tak Mudah Percaya Hoaks Penculikan Anak

Gede mengingatkan kepada calon PMI yang akan berangkat ke Arab Saudi untuk tidak menempuh jalur ilegal.

Saat ini Indonesia dan Arab Saudi, sudah memiliki perjanjian pemberangkatan PMI dengan sistem penempatan satu kanal untuk sektor domestik atau penata laksana rumah tangga (PLRT).

"Pengiriman PLRT ke Arab Saudi kembali dilakukan. Tentu kita berharap jika selama ini yang yang berangkat non prosedural ke sana, jangan ada lagi yang berangkat non prosedural," kata I Gede Putu Aryadi melalui keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Gede mengatakan, penempatan PMI di sektor PLRT tujuan Arab Saudi menggunakan konsep one channel system atau sistem satu kanal.

"Mirip seperti pola perekrutan PMI ke Malaysia yang sudah mulai berjalan sejak tahun kemarin. Pola baru ini diterapkan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi PMI yang bekerja di Arab Saudi," kata Gede.


Beberapa hal yang diatur di dalamnya adalah jenis pekerjaan, hingga area kerja hanya dilakukan di Mekah, Jeddah, Riyadh, Madinah, Dammam, Dhahran, dan Khobar.

Baca juga: Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda

Selain itu, gaji minimal yang diterima PMI juga sudah diatur yaitu sebesar 1.500 riyal per bulan.

"Gaji minimal dalam SPSK itu sebanyak 1.500 riyal per bulan. Di perjanjian kerja akan muncul gaji bulanan yang berhak diterima oleh  PMI," kata Gede.

Selain Arab Saudi, sejumlah negara Timur Tengah sudah mulai membuka keran pekerja migran asal Indonesia sejak tahun lalu.

Hanya saja mereka mengkhususkan penerimaan PMI di sektor formal seperti perhotelan, rumah makan, ritel modern, perawat, dan lainnya. Sedangkan sektor PLRT selain Arab Saudi tidak dibuka.

Disnakertrans mencatat, 17.225 PMI asal NTB berangkat ke negara penempatan selama 2022. Pemberangkatan paling banyak terjadi pada Oktober, November, dan Desember.

Baca juga: Pemprov NTB Mulai Persiapkan Perhelatan WSBK 2023, Akan Ada Banyak Side Event

Selain ke Malaysia, PMI NTB banyak yang berangkat ke Taiwan, Hongkong, dan Jepang.

"Tiga negara penempatan ini mengalami peningkatan pasca pandemi," pungkas Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
SMPN 23 Jambi Krisis Murid: 8 Kelas Disiapkan, Hanya 1 yang Terisi
SMPN 23 Jambi Krisis Murid: 8 Kelas Disiapkan, Hanya 1 yang Terisi
Regional
Sekolah Rakyat Dibuka di Jambi: Pendidikan Gratis, Harapan Baru Anak Miskin
Sekolah Rakyat Dibuka di Jambi: Pendidikan Gratis, Harapan Baru Anak Miskin
Regional
Getaran Gempa Magnitudo 6,9 di Laut Banda Dirasakan hingga di Tual, Aru dan Maluku Tengah
Getaran Gempa Magnitudo 6,9 di Laut Banda Dirasakan hingga di Tual, Aru dan Maluku Tengah
Regional
200 Kg Ganja Gagal Dikirim ke Jawa, 2 Kurir Ditangkap di Jambi
200 Kg Ganja Gagal Dikirim ke Jawa, 2 Kurir Ditangkap di Jambi
Regional
Kapal Terbalik di Perairan Mentawai, 11 Orang Hilang
Kapal Terbalik di Perairan Mentawai, 11 Orang Hilang
Regional
Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
Regional
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg
Regional
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa
Regional
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Poso, Terasa hingga Palopo
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Poso, Terasa hingga Palopo
Regional
Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
Regional
Saat Siswa Disabilitas Netra Peluk Mendikdasmen di Hari Pertama Masuk Sekolah
Saat Siswa Disabilitas Netra Peluk Mendikdasmen di Hari Pertama Masuk Sekolah
Regional
Sempat Bercanda dan Bermain Ponsel, Peserta Kebumen Geopark Trail Run 2025 Meninggal Setelah Berlari 3,5 KM
Sempat Bercanda dan Bermain Ponsel, Peserta Kebumen Geopark Trail Run 2025 Meninggal Setelah Berlari 3,5 KM
Regional
3 Pekerja Tambang Timah Tewas Tertimbun Longsoran di Bangka Tengah
3 Pekerja Tambang Timah Tewas Tertimbun Longsoran di Bangka Tengah
Regional
Gubernur Kalteng: Pendidikan Gratis untuk Warga Pedalaman, Perkotaan Saya Enggak Mau
Gubernur Kalteng: Pendidikan Gratis untuk Warga Pedalaman, Perkotaan Saya Enggak Mau
Regional
Pupuk Palsu Ratusan Ton Diproduksi 2 Pabrik di Boyolali, Petani Diminta Lapor jika Temukan Indikasi
Pupuk Palsu Ratusan Ton Diproduksi 2 Pabrik di Boyolali, Petani Diminta Lapor jika Temukan Indikasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau